Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia Surabaya 21 April 2025

Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 April 2025

Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia
Tim Redaksi
BANYUWANGI, KOMPAS.com
– Korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Kamboja asal Banyuwangi, Jawa Timur,
Rizal Sampurna
dipastikan meninggal dunia di Kamboja.
Hal itu dibuktikan dengan turunnya surat keterangan kematian yang ditandatangani otoritas Kamboja.
Keluarga Rizal kaget dan syok mendapatkan kabar ini. Namun demikian, mereka tetap berusaha tabah.
Setelah menerima kepastian kabar tersebut, mereka masih menunggu surat keterangan kematian itu diberikan kepada keluarga.
“Pihak keluarga masih akan menunggu surat keterangan kematian secara resmi,” kata Kuasa Hukum Keluarga Rizal, Bagus Abu Bakar, Senin (21/5/2025).
Bagus menyampaikan, pada hari sebelumnya, yaitu Minggu (20/4/2025) malam, keluarga mengikuti pertemuan secara
online
dengan perwakilan Kementerian Pelindungan
Pekerja Migran
Indonesia, Kementerian Luar Negeri, dan aktivis pendamping
pekerja migran
.
Dari pertemuan
online
tersebut juga disampaikan bahwa jenazah Rizal saat ini berada di salah satu tempat penyimpanan jenazah di Kamboja.
“Hanya, kami belum bisa menginformasikan karena menunggu pernyataan resmi atau berita acara kematian Rizal dari KBRI Kamboja,” katanya.
Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa pemerintah akan membantu proses pemulangan jenazah Rizal.
Sebelumnya, Rizal berangkat ke Kamboja bersama 20 orang lainnya.
Kepada kawan karibnya, Anis Zulkarnain, Rizal mengatakan bahwa ia dipekerjakan sebagai
scammer.
Anis juga mengetahui bahwa temannya itu kerap mendapatkan perlakuan tak manusiawi, salah satunya diborgol saat tengah bekerja.
Namun, sebagai sosok yang pendiam, Rizal enggan menceritakan lebih banyak tentang insiden itu.
“Ya wis
biasa gini,” ucap Rizal kepada Anis.
Dari pekerjaan yang dilakoni, Rizal dijanjikan mendapatkan gaji bulanan sebanyak 800 dollar AS.
Namun, jauh api dari panggang, gaji yang diterimanya hanya sebesar 300 dollar AS. 
Apabila terus tak memenuhi target, Rizal mendapatkan ancaman akan dipindah dari Kamboja ke Myanmar atau Vietnam yang disebut Rizal sebagai wilayah yang lebih berbahaya.
Pada waktu terakhir sebelum diinformasikan meninggal, Rizal menitipkan doa kepada Anis dan keluarganya di Banyuwangi untuk mendoakan keselamatannya.
Namun, pada 7 April 2025, keluarga menerima kabar bahwa Rizal telah meninggal pada 17 Maret 2025, sehari setelah meminta doa selamat kepada keluarganya pada 16 Maret 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.