Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Korban Ledakan di Mojokerto Dapat Bantuan, Ada 4 Keluarga Dapatkan Sembako dan Materi – Halaman all

Korban Ledakan di Mojokerto Dapat Bantuan, Ada 4 Keluarga Dapatkan Sembako dan Materi – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Inilah kabar terbaru soal kasus ledakan di sebuah rumah di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Terbaru, korban ledakan ini dapat bantuan dari Bhayangkari Mojokerto, Rabu (15/1/2025).

Bantuan diberikan kepada korban terdampak ledakan, termasuk keluarga korban meninggal dan keluarga Aipda Muryadi, anggota Polsek Dlanggu yang rumahnya jadi pusat ledakan.

“Kami memberikan dukungan psikologis dan sedikit materi sebagai bentuk dukungan semangat,” ucap Fika Ihram, Ketua Bhayangkari Mojokerto.

Ia menuturkan, ada empat keluarga yang terdampak, termasuk keluarga Maryudi.

“Kami siapkan untuk empat keluarga yang terdampak, santunan berupa materi dan sembako,”

“Termasuk, keluarga Maryudi, yang kami akan temui di tempat kerabat,” jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Sementara itu, Polda Jawa Timur juga menyiapkan trauma healing untuk para korban ledakan.

“Keluarga dan lingkungan akan kami beri trauma healing oleh tim Psikolog Polda Jatim dan Psikiatri,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Muhammad Khusnan, dikutip dari Kompas.com.

Kapolres Sebut Maryudi Hobi Reparasi Elektronik

Diwartakan sebelumnya, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarno mengungkapkan fakta baru.

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) pun menemukan sejumlah perangkat elektronik di pusat ledakan yang berada di Desa Sumolawang, kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini.

Perangkat elektronik tersebut termasuk empat buah kapasitor yang ditemukan dalam kondisi rusak.

Selain itu, ditemukan juga beberapa klorat daya ledak rendah yang berasal dari kembang api yang sensitif terhadap panas, gesekan, maupun benturan.

Sementara itu, AKBP Ihram menuturkan bahwa Aipda Maryudi merupakan anggota polisi yang hobi reparasi elektronik.

“Yang bersangkutan hobi perangkat-perangkat elektronik, juga reparasi alat elektronik baik itu tv maupun tape dan tidak memungut biaya terhadap jasanya tersebut kepada para tetangga,” ucap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa (14/1/2025).

Mengutip TribunJatim.com, Tim Labfor juga lakukan pemeriksaan sampel dari kusen pintu rumah untuk menari penyebab ledakan.

“Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan, alat bukti dari lokasi kejadian masih dalam pemeriksaan Labfor Polda Jatim,” jelasnya.

AKBP Ihram juga menyebut bahwa Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan INAFIS Polda Jatim telah melakukan olah TKP.

Penyebab ledakan di rumah milik Aipda Maryudi juga tengah diselidiki.

Ia menuturkan, saat olah TKP, sejumlah barang diamankan.

“Barang bukti yang ditemukan di TKP, lima unit handphone dan satu lembar STNK, serpihan kertas, tiga buah selongsong kembang api sreng dor, satu mesin cuci dalam kondisi rusak parah akibat ledakan,” ucap AKBP Ihram Kustarto, dikutip dari TribunJatim.com.

Proses investigasi, ujarnya, juga melibatkan alat berat untuk mempermudah pekerjaan.

Selain itu, sejumlah alat bukti lain yang mengarah ke penyebab ledakan juga ditemukan.

“Ditemukan alat bukti lain yang mengarah ke penyebab ledakan, olah TKP dilakukan hingga pukul 03.00 WIB,” jelasnya.

Ihram menuturkan, dua buah tabung elpiji turut diamankan.

“Alat bukti kita temuin di TKP adalah empat buah kapasitor dalam kondisi rusak, dua tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari,”

“Pasca ledakan ditemukan tiga tabung elpiji di luar rumah,” bebernya.

Diketahui, ledakan di rumah Aipda Maryudi terjadi pada Senin (13/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Rumah Maryudi sendiri berada di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Mojokerto, Jawa Timur.

Dari ledakan ini, dua orang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bhayangkari Bantu Keluarga Korban Terdampak Ledakan Dashyat di Mojokerto

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Mohammad Romadoni)