Padang, Beritasatu.com – Para korban kebakaran di Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) pada Senin (28/10/2024) malam terpaksa tidur di mobil angkutan kota (angkot) karena belum adanya bantuan untuktempat beristirahat. Sebagian lainnya tidur di dalam masjid.
Kebakaran yang terjadi pada Senin tersebut mengakibatkan 30 warga kehilangan tempat tinggal. Bantuan yang diterima sejauh ini hanya berasal dari warga sekitar yang merasa prihatin terhadap kondisi para korban.
“Sampai Selasa (29/10/2024) pagi ini saya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, hanya dari orang perumahan sebelah saja,” kata Yusmanila (54), salah seorang korban.
Yusmanila mengaku sangat terpukul ketika mengetahui rumahnya ludes dilalap api.
“Rumah saya habis terbakar semuanya. Tidak ada yang bisa diselamatkan,” katanya.
Saat kebakaran terjadi, ia berada di kawasan pasar yang berjarak sekitar 10 kilometer dari rumahnya. Saat sampai di rumah, api sudah membesar, sehingga tidak bisa menyelamatkan barang apa pun.
“Saya hanya punya baju yang saya pakai saat ini saja. Tidak ada lagi yang tersisa,” kata Yusmanila.