Korban Banjir Tegal Alur Minim Bantuan, Warga: Saya Makan Nasi Kotak untuk Berenam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Imi (52), warga Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, terpaksa menghadapi dua masalah serius dalam tiga hari terakhir.
Tak hanya rumahnya yang terendam banjir, Imi juga harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus menahan lapar karena kekurangan makanan.
Dia mengungkapkan kesulitan yang dialaminya bersama lima anggota keluarganya untuk mendapatkan makanan.
“Enggak pada bisa makan dari kemarin. Saya saja makan nasi dingin.
Kan
mati lampu sehari semalem, terus saya enggak punya gas,” kata Imi saat ditemui di rumahnya pada Jumat (31/1/2025).
Dalam upaya mengatasi rasa lapar di tengah banjir, Imi berusaha meminta makanan dari RT lain.
Pasalnnya, di beberapa Rt terdapat pembagian makanan gratis. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil.
“Kemarin RT sana keliling
ngebagiin
makan. Di sini
mah
enggak ada. Kemarin berdua sama anak saya minta, untungnya dikasih,” ungkapnya.
Meski demikian, porsi makanan yang diterimanya sangat terbatas. Dia harus membagi nasi dan lauk tersebut dengan keluarganya.
“Makannya sesendok-sesendok, untuk berenam. Sedih banget,
ya Allah
. Belum ada bantuan masuk,” tambahnya.
Senada dengan Imi, Ela (32), anggota keluarga Imi, juga menghadapi kesulitan serupa.
Dia mengaku beberapa kali mencoba meminta makanan ke RT lain namun pulang dengan tangan kosong.
“Kemarin pada dibagiin RT sana mah. Tapi saya enggak dibagiin, soalnya saya kan RT sini, beda,” jelasnya.
Meskipun tidak mendapatkan bantuan, Ela bersyukur ibunya berhasil mendapatkan satu porsi nasi untuk makan.
Saat ini, listrik telah kembali menyala, memungkinkan mereka untuk menanak nasi tanpa bantuan.
“Orang saya mengungsi ke keluarga yang lain, dilihatin. Ditanya, eh kamu mah bukan RT sini, begitu,” keluhnya.
Banjir yang melanda wilayah RT 01, RW 15, Tegal Alur, masih berlangsung hingga Jumat siang.
Pantauan
Kompas.com
pada pukul 11.40 WIB, jalan RT 01/15 masih tergenang banjir setinggi sekitar 10 sentimeter.
Genangan air ini mengakibatkan beberapa titik jalan perumahan terendam, dengan panjang jalan yang terendam mencapai 100 meter, terutama di area yang berbatasan dengan kali.
Meskipun kendaraan bermotor masih bisa melintas, mereka harus mengurangi kecepatan untuk menjaga keseimbangan.
Beberapa warga terlihat menempatkan barang-barang mereka di area yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat banjir.
Sementara itu, sebagian besar warga telah membersihkan rumah mereka dari bekas genangan air.
Namun, beberapa rumah yang berada di bawah muka jalan harus menunggu lebih lama agar bisa dibersihkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Korban Banjir Tegal Alur Minim Bantuan, Warga: Saya Makan Nasi Kotak untuk Berenam Megapolitan 31 Januari 2025
/data/photo/2025/01/31/679c7e6209899.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)