Konflik Kashmir Kian Memanas, India Kini Berikan Larangan Impor bagi Pakistan – Halaman all

Konflik Kashmir Kian Memanas, India Kini Berikan Larangan Impor bagi Pakistan – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Hubungan bilateral antara India dan Pakistan kian memanas usai terjadinya serangan mematikan terhadap turis di wilayah Kashmir yang disengketakan 

Kebijakan terbaru yang memanaskan hubungan kedua negara adalah langkah India yang melarang impor barang berasal dari atau transit melalui Pakistan.

Melalui larangan tersebut, India melarang kapal berbendera Pakistan memasuki pelabuhan India mana pun dan kapal berbendera India bersandar di pelabuhan Pakistan.

Langkah ini diterapkan berdasarkan Pasal 411 UU Pelayaran Niaga Tahun 1958, yang bertujuan melindungi aset, kargo, dan infrastruktur pelabuhan India di tengah meningkatnya ketegangan pasca serangan teror di Pahalgam 

Dikutip dari Reuters, kebijakan tersebut disampaikan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri India pada Sabtu (3/5/2025) hari ini.

Di dalam sebuah pemberitahuan yang disampaikan ke publik, pemerintah India menyebutkan bahwa larangan ini sifatnya berlaku sesegera mungkin setelah dimumkan.

“Restriksi ini diterapkan demi kepentingan keamanan nasional dan kebijakan publik,” demikian pernyataan pihak Dirjen Perdagangan Luar Negeri India.

Seperti yang diketahui sebelumnya, kelompok teroris bersenjata diduga membunuh sedikitnya 26 turis dalam serangan pekan lalu di destinasi pegunungan kawasan Pahalgam, Lembah Kashmir.

Menanggapi serangan tersebut, India menuduh pemerintah Pakistan sebagai dalang yang terlibat dalam aksi keji tersebut.

Klaim tersebut kemudian dibantah oleh Islamabad.

Pakistan balik menuding India dan menyatakan bahwa mereka memiliki “informasi intelijen terpercaya” yang menyebut India berencana melakukan aksi militer dengan memanfaatkan serangan tersebut.

Pakistan juga mengumumkan langkah balasan pada Sabtu hari ini, termasuk menghentikan seluruh perdagangan perbatasan, menutup ruang udaranya bagi maskapai India, dan mengusir diplomat-diplomat India.

Selain itu, Pakistan memperingatkan bahwa upaya apa pun untuk menghentikan aliran air sungai sesuai perjanjian puluhan tahun lalu antara kedua negara akan dianggap sebagai tindakan perang. 

Sejarah Persengketaan di Kashmir

Kashmir merupakan wilayah berpenduduk mayoritas Muslim yang selama ini menjadi pusat perseteruan antara India dan Pakistan.

Kedua negara bertetangga tersebut diketahui saling mengklaim area yang terletak di Himalaya ini sejak tahun 1947 , setelah kemerdekaan kedua negara dari penjajahan Britania.

Konflik ini bermula karena perjanjian partisi Britania yang membagi subbenua India menjadi dua negara yakni India (berpenduduk mayoritas Hindu) dan Pakistan (berpenduduk mayoritas Muslim).

Namun demikian, perjanjian tersebut tidak menyelesaikan status wilayah Kashmir, yang saat itu merupakan negara bagian dengan mayoritas penduduk Muslim, tetapi diperintah oleh maharaja Hindu.

Setelah pemisahan tersebut, Kashmir menjadi sengketa teritorial yang memicu beberapa perang dan konfrontasi bersenjata antara kedua negara, termasuk Perang Indo-Pakistan pada 1947, 1965, dan 1999.

Hingga kini, wilayah tersebut tetap menjadi titik panas konflik geopolitik dan ideologis serta menjadi lokasi berbagai perang, pemberontakan, dan perseteruan diplomatik.

(Tribunnews.com/Bobby)