Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu dari dua kru kabin pesawat maskapai Korea Selatan Jeju Air yang selamat dari kecelakaan mematikan buka suara saat dirawat di rumah sakit Mokpo Hankook Hospital.
Pramugara itu bertugas melayani penumpang di dekat bagian belakang pesawat. Kemungkinan, dia juga berada di belakang saat kecelakaan terjadi.
Usai siuman, pramugara itu menjawab pertanyaan dari dokter yang memeriksanya.
“Apa yang terjadi? Bagaimana bisa saya di sini?” kata dia kepada dokter, dikutip Straits Times, Senin (30/12).
Dia juga mengatakan ke dokter hal terakhir yang diingat adalah memakai sabuk pengaman sebelum mendarat.
Pramugara tersebut mengira pesawat akan mendarat dengan aman. Setelah itu, dia tak ingat apapun.
Saat ini, dia masih dirawat di rumah sakit. Dokter mengatakan pramugara tersebut mengalami cedera di bahu dan kepala kiri.
Satu kru pesawat lain yang selamat juga dirawat di rumah sakit yang sama.
Jeju Air mengalami kecelakaan tragis saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu. Pesawat ini terbang dari Bangkok, Thailand.
Imbas kecelakaan tersebut 179 dari 181 orang tewas dan dua selamat.
Sejumlah sumber menduga kecelakaan terjadi karena mesin pesawat mengalami kerusakan akibat menabrak kawanan burung.
Beberapa pihak lain menilai pesawat mengalami masalah teknis karena roda pendaratan tak keluar saat akan mendarat sehingga kehilangan kendali di landasan pacu.
Menanggapi kecelakaan pesawat itu, CEO Jeju Air menyampaikan permintaan maaf dan menyampaikan duka atas kejadian tersebut.
Sementara itu, presiden sementara Korsel menetapkan hari berkabung nasional selama tujuh hari.
(isa/bac)