Komunitas Rental Mobil Tabur Bunga di Lokasi Penembakan Rest Area Tol Tangerang-Merak
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
Komunitas Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) menggelar aksi tabur bunga di lokasi penembakan bos rental mobil,
Ilyas Abdurrahman
(48), di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak.
Aksi tersebut dihadiri sekitar 20 orang yang merupakan perwakilan dari ARMI se-Indonesia, dan berlangsung pada Jumat (3/1/2025).
Ketua Umum ARMI, Anton Junaidi, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenang almarhum dan mendoakan agar Ilyas mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.
“Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di sini untuk turut berbelasungkawa atas kejadian ini,” ungkap Anton di lokasi kejadian.
Aksi tabur bunga diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu rekan korban, Arbi (30), di depan Indomaret.
Arbi juga menyampaikan kenangannya bersama Ilyas, termasuk saat peristiwa penembakan terjadi.
“Almarhum adalah orang baik, orang yang tidak pernah sombong dan pelit kepada teman-temannya. Semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata Arbi.
Setelah doa bersama, anggota ARMI menaburkan kembang tujuh rupa di halaman depan Indomaret Rest Area Km 45.
Mereka kemudian melanjutkan dengan pertemuan tertutup di restoran yang bersebelahan dengan Indomaret.
Sebelumnya, anak pertama Ilyas, Agam Muhammad (26), menjelaskan kronologi peristiwa yang menimpa ayahnya.
Menurut Agam, penembakan bermula ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio pada 31 Desember 2024.
Pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil tersebut ditemukan dipotong.
Agam bersama ayahnya dan tim rental mobil kemudian melacak keberadaan mobil hingga ke daerah Pandeglang.
Setelah menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.
Situasi semakin memanas ketika sebuah mobil Sigra hitam, yang diduga rekan pelaku, menabrakkan kendaraannya ke tim rental.
Kedua mobil tersebut kemudian melarikan diri.
“Setelah itu kami melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, kami meminta pendampingan dari Polsek terdekat, tetapi mereka tetap menolak meski kami menjelaskan situasinya,” ujar Agam.
Pengejaran berlanjut hingga Rest Area di KM 45, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.
Tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku, namun situasi kembali memanas ketika rekan pelaku dari mobil Sigra muncul dengan senjata api.
“Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” kata Agam.
Dalam insiden tersebut, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota tim rental, Ramli, terkena tembakan.
Ilyas mengalami luka di dada dan tangan, sedangkan Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut.
Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja, namun nyawa Ilyas tidak tertolong.
“Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia,” ungkap Agam.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.