Badung, Bali (ANTARA) – Bank Indonesia menanam 1.000 pohon mangrove di Kawasan Konservasi Maritim Teluk Benoa, Badung, Bali, sebagai bagian kompensasi dari emisi yang dihasilkan penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di Badung, Bali, Minggu, mengatakan pihaknya menghitung hasil emisi yang dihasilkan dari penyelenggaraan KKI 2025 pada 7-10 Agustus 2025 lalu mencapai 126 ton.
Bank Sentral mengimbangi pengeluaran emisi dari KKI dengan melakukan penanaman pohon dan juga membeli kredit karbon di bursa karbon.
“Ini baru 1.000 (mangrove) yang ditanam. Kalau tanam lagi itu mungkin akan susah cari tempat, jadi kami masuk juga untuk membeli kredit karbon. Kita kombinasikan,” kata Destry seusai menanam pohon mangrove di Teluk Benoa, Bali.
Adapun dalam KKI 2025, BI menggelar business matching pembiayaan untuk menjembatani permodalan, yang mencapai Rp782 miliar atau naik 41 persen dibanding capaian tahun lalu sebesar Rp553 miliar.
Upaya kompensasi emisi yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi, kata Destry, ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain kompensasi emisi dari kegiatan ekonomi, kata Destry, BI juga mendorong perbankan untuk lebih banyak menyalurkan kredit untuk kegiatan ekonomi hijau.
“Beberapa tahun terakhir, kita berpikir alam kita juga makin lama makin rusak, dan alam pasti akan marah, sehingga kita membuat kebijakan yang kita kaitkan dengan lingkungan. Jadi, buat bank yang menyalurkan kreditnya kepada sektor-sektor yang akan hijau, apakah itu untuk pembangunan perumahan dengan prinsip hijau, atau juga untuk misalnya mobil listrik, jadi sirkulasi terjaga,” kata dia.
Destry mengatakan jajaran BI ke depan perlu terus menghitung emisi yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi dan mengompensasikan melalui program hijau, sehingga program-program BI selaras dengan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Sementara itu, Kepala Departemen Ekonomi-Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia Nita Anastuty mengatakan upaya kompensasi emisi ini merupakan salah satu inisiasi bank sentral untuk mendukung program pemerintah menuju. emisi nol bersih (net zero emission) tahun 2060.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan sekarang ini, langkah kecil ini, bisa membuat Indonesia lebih baik lagi, tentunya untuk generasi yang akan datang, dan mudah-mudahan ini juga langkah ini bisa diikuti oleh lembaga yang lain karena kita ingin semuanya bergerak bersama-sama, berkolaborasi,” kata Nita.
Turut hadir dalam penanaman mangrove di Teluk Benoa, Bali, antara lain Kadis Lingkungan Hidup I Made Rentin mewakili Gubernur Provinsi Bali, Irdam IX/Udayana Brigjen TNI Subagyo, dan Dirpolairud Polda Bali Kombes Pol Nurodin.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
