Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Perguruan pencak silat se-Kabupaten Nganjuk berikrar menjaga ketertiban dan persaudaraan.
Komitmen itu ditandatangani seluruh perguruan pencak silat saat kegiataan forum group discussion (FGD) yang dihelat Polres Nganjuk.
Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam menjaga situasi yang kondusif.
Menurutnya, peran perguruan pencak silat begitu penting dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Angin.
“Mari kita perkuat persaudaraan serta saling menghormati. Itu agar situasi di Nganjuk tetap kondusif. Pencak silat merupakan warisan luhur yang harus dijaga dengan penuh kearifan,” katanya, Jumat (7/2/2025).
Dalam kegiatan FGD itu, turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono.
Tatit berpesan prestasi pencak silat harus diiringi dengan sikap disiplin dan tanggung jawab.
Ia menyatakan, forum ini menjadi kesempatan untuk merumuskan langkah-langkah agar Nganjuk tetap aman dan damai.
“Pencak silat telah membawa banyak prestasi bagi Nganjuk. Namun, kita tidak boleh menutup mata terhadap oknum yang merusak citra pencak silat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Nganjuk, Harsono menambahkan bila pencak silat adalah identitas budaya.
Sehingga harus dijaga bersama. Terlebih dalam pencak silat diajarkan sikap rendah hati dan menghormati.
“Jangan sampai warisan budaya ini justru menjadi pemicu perpecahan. Kita semua adalah saudara dalam satu wadah IPSI,” paparnya.
Forum ini ditutup dengan pemakaian rompi Jogo Nganjuk secara simbolis sebagai tanda kesiapan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Nganjuk.