Ada tiga aspek utama yang menjadi poin penilaian. Green transformation and operational sustainability; impact-driven innovation; ecosystem collaboration and shared value creation; serta transparancy, impact measurement and leadership. Pemenang, menurut Ihsan, dipilih berdasarkan inovasi, ketahanan usaha, dan nilai hijau yang terintegrasi dalam praktik bisnis yang menegaskan keberlanjutan sebagai core business, bukan hanya aktivitas sosial.
Chief Commercial Officer Astra Agro Veronica Lusi Herdiyanti pun menegaskan bahwa bagi Astra Agro penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan merupakan bagian tak terpisahkan dari operasional perusahaan. Astra Agro bahkan sudah mencanangkan Astra Agro Sustainability Aspirations yang berisi target-target yang akan dicapai dalam penerapan keberlanjutan.
“Penghargaan ini menjadi salah satu penyemangat bahwa inovasi hijau yang kami jalankan memberikan dampak nyata, baik bagi operasional perusahaan maupun lingkungan serta komunitas lokal dan para petani yang menjadi mitra kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Lusi menjelaskan bahwa pengurangan emisi dan penerapan praktik ramah lingkungan adalah tanggung jawab bagi Astra Agro untuk dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Astra Agro senantiasa memperkuat kolaborasi, teknologi, dan inovasi yang mendukung operasional excelent dan efisien.
Komitmen tersebut tercermin dalam berbagai langkah konkret yang dilakukan Astra Agro untuk mendukung ekonomi hijau dan pengendalian perubahan iklim. Perusahaan secara konsisten memperkuat strategi penurunan emisi karbon, mulai dari efisiensi energi di pabrik kelapa sawit, penggunaan Water Management System (WMS) untuk meningkatkan efisiensi operasional, optimalisasi sistem methane capture untuk mengolah gas metana menjadi sumber energi alternatif, hingga peningkatan pemanfaatan biomassa dan energi terbarukan di berbagai wilayah operasional.
