KMP Gading Nusantara Gagal Diperbantukan untuk Urai Kemacetan di Pelabuhan Ketapang

KMP Gading Nusantara Gagal Diperbantukan untuk Urai Kemacetan di Pelabuhan Ketapang

KMP Gading Nusantara Gagal Diperbantukan untuk Urai Kemacetan di Pelabuhan Ketapang
Tim Redaksi
BANYUWANGI, KOMPAS.com

KMP Gading Nusantara
yang sebelumnya digadang-gadang sebagai kapal bantuan untuk mengurai kemacetan ekstrem di
Pelabuhan Ketapang

Banyuwangi
, Jawa Timur, gagal diperbantukan.
General Manajer ASDP Ketapang, Yannes Kurniawan membenarkan bahwa kapal milik PT Jembatan Nusantara, anak perusahaan ASDP tersebut gagal sandar.
“Betul, kami dari ASDP sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengurai antrean kendaraan termasuk mendatangkan KMP Gading Nusantara,” kata Yannes, Minggu (3/8/2025).
Namun, kapal tersebut nyatanya tak sesuai dengan kebutuhan saat ini, karena kapal yang dibutuhkan adalah kapal-kapal yang dapat mengangkut kendaraan Gol. VII ke atas dengan beban lebih dari 35 ton.
Kendaraan jenis tersebut hanya dapat diangkut melalui Dermaga LCM, sehingga dibutuhkan kapal yang dapat beroperasi di dermaga tersebut.
“Berdasarkan hasil uji coba sandar KMP Gading Nusantara tidak dapat beroperasi di Dermaga LCM/Plengsengan Ketapang,” ujar Yannes.
Selain itu, berdasarkan gambar yang dibagikan Yannes, tampak pintu rampa KMP Gading Nusantara terlalu pendek untuk dapat mencapai dermaga LCM Pelabuhan Ketapang.
Dilansir dari situs Politeknik Pelayaran Semarang,
ramp door
pendek yang tidak sampai ke dermaga berisiko membuat kendaraan, terutama yang berukuran besar atau berat, terperosok saat keluar masuk kapal.
Potensi kerusakan juga terjadi pada ramp door dan kapal akibat benturan yang tidak sesuai, sehingga dapat menghambat kelancaran proses bongkar muat dan membahayakan keselamatan pengguna jasa pelabuhan.
Kini, usai uji sandar gagal, KMP Gading Nusantara telah kembali ke lintasan Lembar di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.