Klasemen PSIS Semarang Setelah Kalahkan Persik Kediri, Mahesa Jenar Merangkak Naik
TRIBUNJATENG.COM – PSIS Semarang memenangkan pertandingan tandang melawan Persik Kediri dalam lanjutan pekan ke-11 Liga 1, Sabtu (23/11/2024).
Bermain di Stadion Brawijaya, Kediri, PSIS Semarang menumbangkan tuan rumah dengan skor tipis 0-1.
Gol sematawayang pada laga kali ini dicetak oleh Evandro Brandao menit ke-89.
Aksi pemain PSIS Semarang Haykal Alhafiz (Rompi Hijau) dibayangi rekan setimnya, Fernandinho dalam latihan tim di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Rabu (13/11/2024). (TRIBUN JATENG/ F Ariel Setiaputra)
Memanfaatkan umpan Diarra yang melakukan penetrasi ke kotak penalti, Evandro dengan mudah menyontek bola.
Gol ini sangat istimewa bagi Evandro Brandao dan PSIS Semarang.
Pasalnya gol tercipta di laga debut Evandro sekaligus menyumbangkan 3 poin untuk Mahesa Jenar.
Evandro baru bisa menjalani laga debut di pekan ke-11 karena mengalami cedera saat latihan pertama bersama PSIS Semarang.
Namun setelah pulih, Evandro yang bermain dari bangku cadangan langsung memberikan dampak positif untuk klub.
Atas hasil ini PSIS Semarang berhak naik ke posisi 13 klasemen Liga 1.
Klub berjuluk Mahesa Jenar mengoleksi 10 poin dari 11 pertandingan.
Sedangkan Persik Kediri tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara.
Perolehan poin Macan Putih masih tetap 15 dari 11 laga yang dimainkan.
Klasemen PSIS Semarang di BRI Liga 1 (istimewa)
Jalannya Pertandingan
Persik Kediri yang tampil sebagai tim tuan rumah langsung menekan pertahanan PSIS Semarang setelah peluit tanda pertandingan dimulai.
Setelah melakukan serangan, Persik langsung mendapatkan peluang melalui Ezra Walian yang memberikan ancaman ke gawang, tetapi tendangannya masih mampu dihalau Syahrul Trisna.
Pertandingan baru memasuki menit ke-3, Persik lagi-lagi mendapatkan peluang mealalui Majed Osman yang tepat melakukan tendangan ke arah gawang dari sisi kanan.
Akan tetapi, tendangannya masih mampu dihalau oleh Syahrul.
Setelah ditekan, PSIS mencoba keluar dari tekanan, tetapi mereka cukup kesulitan.
Justu pada menit ke-8, Persik kembali mendapatkan peluang kembali melalui tendangan bebas tepat di depan garis kotak penalti PSIS.
Namun, tendangan dari Ze Valente masih membentur pagar hidup PSIS, sehingga belum juga ada gol tercipta.
Pada menit ke-12, PSIS akhirnya mendapatkan peluang pertama melalui serangan balik yang dilakukan Gali Freitas.
Saat berhasil membawa bola hingga pertahanan Persik, Gali mencoba mengumpan bola ke Alfeandra Dewangga yang berada di kotak penalti.
Tetapi, Dewangga justru terjatuh karena langsung dihadang oleh tiga pemain Persik, sehingga belum juga ada perubahan skor hingga memasuki menit ke-18.
Pada menit ke-26, Persik mendapatkan peluang emas melalui tendangan keras Ramiro Fergonzi yang langsung mengarah ke gawang Persik, tetapi bola masih mampu ditepis Syahrul Trisna.
Namun, bola tepisan tersebut jatuh ke kaki Hugo Samir yang berada di depan gawang, tetapi tendangan Hugo yang mengarah ke gawang, lagi-lagi mampu dihalau Syahrul.
PSIS mencoba keluar dari tekanan dan akhirnya mereka mendapatkan peluang emas melalui serangan balik cepat yang dilakukan gali Freitas pada menit ke-29.
Gali membawa bola seorang diri ke kotak penalti, tetapi saat ia mencoba menendang bola dengan keras, ia langsung dihadang, sehingga belum ada peluang berbuah manis.
Jual beli serangan terlihat hingga memasuki menit ke-34, karena kedua tim masih cukup penasaran.
Persik masih memimpin pertandingan pada laga ini, tetapi mereka masih kesulitan membobol gawang PSIS.
Bahkan pada menit ke-41, peluang emas didapatkan kembali melalui tendangan keras Majed Osman ke arah gawang, tetapi tendangan tersebut masih berada di atas mistar gawang.
Tim berjulukan Macan Putih ini masih penasaran dan terus menekan pertahanan PSIS, tetapi serangan dari Hugo, Majed, hingga Ramiro belum juga ada yang mampu bersarang ke arah gawang.
Bahkan dalam tambahan waktu satu menit Majed Osman lagi-lagi mencoba melakukan tendangan keras ke arah gawang dari luar kotak penalti, tetapi si kulit bundar masih berada di atas mistar gawang.
Untuk itu, belum juga ada gol yang tercipta hingga babak pertama berakhir, dan ini masih berakhir dengan skor kaca mata 0-0 pada babak pertama ini.
Babak Kedua
PSIS mencoba melakukan pergantian pemain untuk bermain lebih berani dalam laga ini, tetapi mereka masih belum bisa keluar dari tekanan Persik.
Tim tuan rumah masih menguasai permainanhingga memasuki menit ke-50, bahkan peluang didapatkan Majed Osman di depan gawang.
Namun, tendangan Majed Osman dari kotak penalti itu masih gagal mengarah ke gawang, karena tendangannya tak begitu kuat akibat rumput yang dipijaknya membuat dia kesulitan berputar, sehingga bola masih dengan mudah didekap Syahrul
Bahkan pada menit ke-55, Majed kembali mendapatkan peluang mengarah ke gawang, tetapi bola masih mampu ditangkap oleh Syahrul, sehingga Persik belum juga mampu membobol gawang PSIS.
PSIS pun mencoba menyerang ke gawang Persik melalui Gali, tetapi pergerakannya masih mampu dibaca tim tuan rumah.
Untuk itu, hingga memasuki menit ke-67, belum juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang.
Bahkan tendangan spekulasi dilakukan oleh Gali dari luar kotak penalti, tetapi tendangannya masih jauh berada di atas sisi kiri mistar gawang.
Pada menit ke-73, Riyatno Abiyoso mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan dari Fergonzi, tetapi sundulannya masih dengan mudah dibawa oleh Syahrul Trisna, sehingga belum ada perubahan skor.
Persik masih memimpin dan menyerang pertahanan PSIS hingga memasuki menit ke-81, tetapi tak juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang.
Justru PSIS Semarang yang akhirnya keluar dari tekanan Persik dan mampu mencetak gol melalui Boubakary Diarra Evandro Brandao pada menit ke-89.
Dalam tambahan waktu empat menit, laga sempat panas karena pemain Persik sempat beradu mulut dengan pemain PSIS.
Drama pun terjadi pada laga ini, saat Persik mencoba melakukan serangan cepat, tetapi kaki Mohammad Khanafi mengenai kepala Syahrul Trisna, sehingga kiper PSIS tersebut emosi.
Syahrul Trisna pun bangun dan langsung menyundul kepala Khanafi, sehingga wasit pun mengeluarkan kartu merah buat Syahrul Trisna.
Dengan begitu, Syahrul Trisna diusir dari lapangan pada menit ke-90+4, sehingga perubahan pemain langsung dilakukan.
Dan dengan cepat Brandon Scheunemann langsung menjadi pengganti kiper, dan PSIS pun keluar sebagai pemenang pada laga penuh drama di akhir pertandingan ini.
Persik Kediri Vs PSIS Semarang 0-1 (Evandro Brandao 89′)
Persik Kediri (4-2-4): 1-Leonardo Navacchio; 16-Al Hamra Hehanussa, 3-Francisc Pereira Varneiro, 78-Vava Mario (2-Dede 75′), 7-Yusuf Meilana; 10-Ze Valente, 32-Rohit Chand; 8-Ezra Walian, 28-Hugo Samir (21-Riyatno Abiyoso 60′), 17-Majed Osman (6-Krisna Bayu Ott 75′), 9-Ramiro Fergonzi
Cadangan: 13-Farid Aditama, 55-Evan Dimas, 24-Ahmad Agung Setia, 77-Rifqi Ray, 2-Dede Sapari, 33-Husna Al Malik, 15-Zikri Ferdiansyah, 4-Brendo Lucas da Silva Estevam, 97-Mohammad Khanafi, 11-Ady Eko Jayanto, 21-Riyatno Abiyoso, 6-Krisna Bayu Otto
Pelatih: Marcelo Rospide
PSIS Semarang (4-3-3): 26-Syahrul Trisna; 5- Joao Vitor Ferrari SIlva, 6-Lucas Baretto, 25-Moch Sandy Ferizal, 27-Zalnando; 19-Alfeandra Dewangga, 21-Boubakary Diarra, 29-Septian David; 12-Aulia Rahman Arif (68-Tri Setiawan 46′), 7-Gali Freitas, 14-Riyan Ardiansyah
Cadangan: 56-Ridho Syuhada, 16-Reiva Apriliansyah, 20-Brandon Marsel Scheunemann, 68-Tri Setiawan, 10-Evandro Elmer De Carvalho Brandao, 80-Taufee Skandari, 72-Zico Uldha Febrianatta, 24-Muhamad Wildan Ramdhani Nugraha, 52-Muhammad Rizky Darmawan, 3-Mohammad Haykal Alhafiz, 97-Fernando Jose Gomes Junior, 45-Ahmad Syiha Buddin
Pelatih: Gilbert Agius
(*)