Klarifikasi Tim Pramono-Rano soal Tuduhan Serangan Fajar Berupa Sembako di Kepulauan Seribu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Juru bicara tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Iwan Tarigan, menepis tuduhan “serangan fajar” berupa sembako di
Kepulauan Seribu
selama masa tenang
Pilkada Jakarta
2024.
Iwan mengatakan timnya tidak memiliki kapasitas untuk melakukan kecurangan selama masa tenang.
“Biasanya, yang (diusung) satu partai itu, tidak punya kemampuan, baik secara tenaga maupun secara dana untuk melakukan kecurangan,” ujar Iwan saat konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
Iwan, yang sebelumnya menjadi juru bicara tim nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menegaskan sembako tersebut merupakan program tebus murah.
“Itu adalah, kami biasanya melakukan tebus murah yang disetujui oleh Bawaslu, itu kami melakukan tebus murah,” ucapnya.
Iwan menjelaskan keterlambatan pengiriman sembako disebabkan masalah transportasi.
“Karena ada masalah transportasi sehingga tidak sampai tepat waktu,” katanya.
Sembako baru tiba sehari sebelum masa tenang dimulai. Iwan memastikan hal itu bukan bagian dari serangan fajar.
“Sehingga sampai satu hari sebelumnya, satu hari sebelum hari tenang dan bukan untuk serangan fajar. Dan itu hanya sebanyak 15 karung,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.