Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
KKB Diduga Sandera Pasutri Pendulang Emas di Pedalaman Yahukimo Papua – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

KKB Diduga Sandera Pasutri Pendulang Emas di Pedalaman Yahukimo Papua

KKB Diduga Sandera Pasutri Pendulang Emas di Pedalaman Yahukimo Papua

 

Liputan6.com, Jayapura – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga menyandera suami istri pendulang emas di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Hal itu diungkapkan Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Kamis (10/4/2025).

“Ada dugaan pasangan suami istri, yang sering dipanggil Tuan Dusun bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, masih disandera KKB. Pasangan suami istri ini sebelumnya bersama-sama para pendulang lain,” kata Faizal Rahmadani.

 

Dia mengatakan selain pasutri, juga delapan orang pendulang emas lain dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya.

Menurut dia, penyerangan terhadap para pendulang yang dilakukan KKB itu merupakan tragedi kemanusiaan.​​​​​​

Sebelumnya, dilaporkan 11 pendulang meninggal dalam insiden yang terjadi Minggu (6/4) dan Senin (7/4) di lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Peristiwa pembunuhan itu dilakukan KKB yang menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

“Korban pembunuhan tersebut mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah,” kata Faizal.

Dia menyebutkan saat ini 35 orang korban selamat mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

“Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Tanah Papua tetap terjaga,” kata Faizal Rahmadani.

Merangkum Semua Peristiwa