TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU – Seorang wanita bernama Rahma (32) menghilang misterius saat mencuci motor di Sungai Batang Muar, Desa Pulau Makmur, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pada Jumat 4 April 2025.
Setelah empat hari menghilang, Rahma ditemukan dalam kondisi selamat pada Rabu (9/4/2025).
Korban ditemukan 500 meter dari lokasi tempat dirinya mencuci sepeda motor.
Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan sehat dengan posisi terendam setengah badan di dalam air dan baju robek.
Selama empat hari, Rahma dicari tim SAR gabungan bersama masyarakat.
Cerita Lengkap Rahma Hilang Misterius
Ramli (58), ayah dari Rahma mengungkap awalnya putrinya tersebut pamit kepada dirinya untuk pergi.
Ramli pun tak merasa curiga lantaran korban kerap pamit untuk menagih uang koperasi ke warga.
“Pamit seperti biasa karena kerja dia di koperasi jadi biasa kalau pamit sore-sore mungkin mau nagih uang koperasi,” ucap Ramli saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Sabtu (5/4/2025).
Ramli juga menjelaskan, dirinya mendapat informasi Rahma sempat mencuci sepeda motornya di tepi Sungai Batang Muar, TPI Desa Pulau Makmur sekitar pukul 17.30 WIB.
Seorang pencari udang sungai bernama Hendrianto (30) sempat melihat motor Rahma terparkir di tepi sungai sekira pukul 19.30 WIB.
Tanpa menaruh curiga, pencari udang tersebut pun melanjutkan pekerjaannya mencari udang di sungai.
Namun, sekira pukul 23.00 WIB, ia kembali lagi mencari udang di sekitar motor korban, ia pun turun ke tepi sungai.
Saat turun ke tepi sungai ia melihat helm, sandal, dan jaket milik Rahma.
Mengetahui motor tersebut milik Rahma, pencari udang tersebut pun langsung melaporkan temuannya kepada kakaknya hingga akhirnya kabar tersebut diteruskan ke Ramli.
“Sekitar jam 11 malam (23.00 WIB, red) dapat kabar dari warga sepeda motor anak saya ada di tepi sungai di TPI,” kata Ramli.
Ramli mengatakan Rahma sempat meminjam gayung, untuk mencuci sepeda motor.
Bahkan gayung tersebut pun ditemukan di tepi sungai.
“Ada gayung yang dia pinjam dengan warga untuk mencuci motor, gayungnya ditemukan saat orang mau mengambil udang di ujung, sungai,” jelas Ramli.
Saat sepeda motor korban ditemukan, lanjut Ramli, sepeda motor itu dalam keadaan aman, kunci motor korban juga berada di motor korban.
Kemudian, handphone, jaket, helm dan sandal korban juga masih ditemukan di motor milik korban.
“Barang berharga seperti handphone, sandal, jaket, helm, dan motor masih ada, masih lengkap,” kata Ramli.
Setelah itu, warga pun berdatangan ke lokasi ditemukannya motor Rahma.
Warga melakukan pencarian terhadap korban hingga akhirnya hilangnya Rahma dilaporkan ke polisi.
Kemudian warga bersama polisi melakukan pencarian di sekitar sungai.
Pencarian dilakukan dengan penerangan seadanya dan sampan milik warga, kemudian warga juga menyelam dengan alat seadanya untuk mencari korban.
Hingga pukul 03.00 WIB pencarian masih terus dilakukan oleh warga dengan mengitari sungai dan berjalan di pinggiran sungai.
Sabtu pagi, warga bersama tim SAR gabungan pun melanjutkan pencarian terhadap Rahma.
Pencarian Dilakukan Hingga Sarang Buaya
Koordinator Pos SAR Mukomuko, Veldi Yuni Setiawan, mengatakan pencarian korban dilakukan mulai dari penyisiran sungai.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga, kita langsung bergerak, di hari pertama pencarian pada hari Sabtu, kita lakukan pencarian dengan menyusuri sungai menggunakan teknik blender, agar korban yang diduga tenggelam ini bisa naik ke permukaan,” kata Veldi Yuni Setiawan, saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Rabu (9/4/2025).
Tak hanya menyisir sungai, Basarnas juga melakukan penyelaman.
Namun dari hasil pencarian belum menunjukan tanda-tanda ataupun petunjuk korban hilang.
Selain tak memiliki petunjuk pihaknya juga tak menemukan saksi yang melihat korban tenggelam saat sedang mencuci motor.
Meskipun informasi minim, Basarnas tetap melakukan pencarian di hari kedua dengan upaya yang sama.
“Pencarian di hari kedua sama dengan hari pertama kita lakukan penyisiran sungai dari hulu hingga ke hilir atau muara Desa Pasar Ipuh,” jelas Veldi.
Lanjut Veldi, di hari ketiga pencarian kembali dilakukan untuk mencari korban namun belum ada petunjuk.
Baik dari penyisiran sungai hingga penyelaman yang dilakukan, belum ada tanda-tanda dari korban.
Di hari keempat, ia bersama dengan Wakil Bupati Mukomuko juga melakukan penyisiran sungai hingga ke sarang buaya.
Namun, tak ditemukan adanya tanda-tanda dari korban.
Pencarian pun dilanjutkan hingga hari kelima, yang mana saat pencarian dilakukan pihaknya mendapatkan informasi nelayan menemukan korban berada di Muara Desa Pasar Ipuh.
Korban ditemukan pada Rabu (9/4/2025) dini hari pukul 02.30 WIB.
Saat itu, nelayan mendengar teriakan minta tolong, akhirnya mencari sumber suara tersebut dan melihat korban sudah terbaring lemas di samping batu dan kayu.
Setelah mendapati korban terbaring lemas, saksi langsung melaporkannya ke Tim SAR gabungan dan Polsek Ipuh.
Kemudian Tim SAR gabungan dan personel Polsek Ipuh langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban langsung dibawa ke Puskesmas Ipuh.
Korban Ditemukan Tak Jauh Dari Lokasi Kejadian
“Korban ditemukan 500 meter dari lokasi di sekitar muara,” ungkap Veldi.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Ipuh, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan, selanjutnya korban dibawa ke rumahnya.
Untuk kondisi korban dalam keadaan sehat, posisi waktu ditemukan setengah badan korban berada dalam air dan pakaian robek di bagian kanan serta celana robek di bagian kanan.
“Keterangan dari tim medis korban dalam keadaan sehat. Setelah ditemukan kita langsung koordinasi dengan kantor di Bengkulu, untuk menutup operasi pencarian ini,” ujar Veldi.
Beredar Pengakuan Korban
Belakangan ini beredar pengakuan korban di media sosial yang diposting oleh akun @Mukomuko_Terkini.
Postingan tersebut kini ramai dibagikan dan dikomentari warganet.
“Korban bercerita bahwa dia mengetahui jika selama ini banyak orang yang melintasi lokasi dia berada. Tapi dia tidak bisa memanggil tim penolong tersebut,” tulis akun tersebut.
“Yang menjadi perhatian, pengakuan korban sangat mengejutkan, karena berbau mistis.”
“Di mana korban mengaku selama ini menonton orang mencarinya, tapi tidak bisa berinteraksi.”
Menurut postingan itu, cerita tersebut disampaikan oleh Camat Ipuh, Sepradanur.
“Menurutnya, korban bercerita bahwa dia mengetahui jika selama ini banyak orang yang melintasi lokasi dia berada. Tapi dia tidak bisa memanggil tim penolong tersebut.”
“Memang sulit dicerna logika, tapi itu yang diceritakan. Dia tahu orang mencari dia, tapi dia tidak bisa memanggilnya,” seperti ditulis akun tersebut.
(Tribunbengkulu.com/ Muhammad Panji Destama Nurhadi)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Horor! 4 Hari Hilang di Sungai saat Cuci Motor, Rahma Warga Mukomuko Bengkulu Ditemukan Selamat