Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kisah Pilu Seorang Kakek Kehilangan Cucu Imbas Dibom Israel di Gaza

Kisah Pilu Seorang Kakek Kehilangan Cucu Imbas Dibom Israel di Gaza

Jakarta, CNN Indonesia

Seorang kakek bernama Khaled Nabhan kehilangan cucu perempuannya yang berusia tiga tahun akibat kena serangan Israel di Gaza, Palestina, sekitar pekan lalu.

Videonya yang sedang menggendong cucunya, bernama Reem, viral di media sosial. Dalam video tersebut, Nabhan terlihat memeluk Reem yang sudah tak bernyawa dan mencium matanya yang kosong.

Kini, di tengah gencatan senjata di Gaza, Nabhan kembali pulang ke rumahnya yang berada di kamp pengungsian Al Nuseirat yang berlokasi di selatan Gaza.

Nabhan bercerita bahwa Reem beserta kakaknya yang berusia lima tahun, bernama Tarek, sama-sama ditemukan meninggal dunia di bawah puing-puing rumahnya.

Kedua anak-anak itu meninggal ketika sedang tidur. Bom Israel yang menyerang di dekat rumah mereka meruntuhkan rumah mereka. Nabhan mencari anggota keluarganya yang lain yang kesulitan untuk mencari jalan keluar dari reruntuhan.

“Saya tidak bisa menemukan siapa-siapa. Mereka semua terkubur di bawah puing-puing ini,” kata Khaled Nabhan kepada CNN, Selasa (28/11).

Akhirnya Nabhan menemukan Reem, Tarek, dan ibunya yang sedang terbaring bersama-sama. Namun, hanya sang ibu yang selamat dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Reem dan Tarek tinggal bersama ibunya dan Nabhan. Sedangkan ayah mereka bekerja di luar negeri. Hal tersebutlah yang membuat Nabhan menjadi sangat dekat terutama dengan cucu perempuannya.

Beberapa hari terakhir sebelum Israel membombardir wilayah tempat tinggal mereka, Nabhan bercerita bahwa Reem sempat ingin makan buah. Namun, Nabhan tidak dapat mewujudkan keinginan cucunya itu.

Kondisi perang membuat buah-buahan langka di Gaza. Yang bisa dia temukan hanyalah jeruk. Namun, Nabhan tidak sempat memberikan jeruk itu kepada cucu tersayangnya saat masih bernapas.

Kepergian cucunya itu membuat hatinya remuk. Dia pun menemani ketika Reem dan Tarek dibungkus dengan kain kafan yang kemudian videonya terbesar di meia sosial.

Untuk terus merasakan keberadaan Reem, Nabhan menyimpan satu anting milik cucunya dan memakainya sebagai pin di bajunya. Dia juga mendekap dan mencium cucu perempuannya untuk terakhir kali.

“Saya meminta dia untuk menciumku seperti biasa, tapi dia tidak melakukannya. Saya biasanya mencium pipinya, hidungnya, dan dia bakal tertawa,” ujarnya. “Saya menciumnya, tapi dia tidak terbangun.”

Selain itu, Nabhan juga menyisir rambut Tarek sebelum cucu laki-lakinya itu dikafankan. Ia berharap kedua cucunya itu hanya terlelap. Namun, mata mereka tidak pernah terbuka lagi.

“Saya memeluk Tarek. Saya membetulkan rambutnya seperti yang dia suka,” ucap Nabhan. “Saya berharap mereka cuma tertidur, tapi mereka tidak tidur. Mereka tiada.”

Jalur Gaza kini memasuki hari keenam gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan kelompok Hamas. Gencatan senjata ini akan berakhir pada hari ini, Rabu (29/11).

Sebelumnya, Israel dan Hamas telah melakukan gencatan senjata tahap pertama yang sudah berlangsung pada 24-27 November lalu.

Kesepakatan gencatan senjata ini muncul usai nyaris dua bulan Israel menggempur Palestina. Selama agresi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

Imbas serangan Israel, lebih dari 14.800 warga di Palestina meninggal dunia. Korban tewas itu didominasi perempuan dan anak-anak.

(pra/pra)