Kisah Pilu Remaja 15 Tahun di Sikka, Diduga Dicabuli Anggota Polisi hingga Nekat Bakar Diri

Kisah Pilu Remaja 15 Tahun di Sikka, Diduga Dicabuli Anggota Polisi hingga Nekat Bakar Diri

Kisah yang paling tragis dialami oleh korban, AFN yang nekat membakar dirinya karena takut. Pasalnya, ia diancam akan dipenjarakan dan dibunuh oleh Aipda IW jika menceritakan aksi bejatnya.

Kakek AFN, Mulhima menuturkan, kejadian tragis ini terjadi pada 23 November 2024. Saat itu, rumah mereka didatangi oleh IW dan istrinya.

Saat sedang berdialog dengan IW dan isterinya, AFN yang bersembunyi di dapur belakang, tiba-tiba berteriak meminta pertolongan. Rupanya AFN membakar diri setelah menyiram tubuhnya dengan minyak tanah.

Mulhima bersama istrinya, Kartini Monte berusaha menyelamatkan AFN hingga sebagian tubuh mereka pun ikut terbakar.

“Saat itu semua tubuhnya terbakar dan kami larikan ke puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere,” ungkap Mulhima.

Sayangnya, setelah seminggu menjalani perawatan medis, korban akhirnya meninggal dunia pada 30 November 2024.

“Sebelum napas terakhir, dia (korban) sempat meminta neneknya untuk berhenti menangis. Dia tanya begini, apa dia akan dipenjara atau dibunuh jika mengungkapkan kejadian itu. Saya berusaha kasih tenang bahwa tidak ada yang penjarakan dia,” ungkapnya.

Mulhima mengungkapkan aksi bejat pelaku itu baru diketahui saat Aipda IW dan istrinya mendatangi rumah mereka di Nangahale.

“Sebelum korban bakar diri, polisi IW mengaku kalau korban yang “birahi” dengannya. Dia juga ngaku menunjukkan alat kelaminnya ke korban karena atas permintaan korban. Apakah anak sekecil itu melakukan hal demikian?,” tanya Mulhima.

“Saat sedang bercerita itulah, tiba-tiba korban bakar diri. Korban mungkin ketakutan karena sebelumnya sudah diancam,” ucap dia.

Kepada kakek nenek korban, istri IW juga mengaku bahwa korban AFN pernah mengadukan perilaku suaminya kepadanya, namun saat itu ia beralasan bahwa IW sedang berada di Maumere. Ia juga mengingatkan AFN agar mengumpulkan bukti dan saksi jika melaporkan suaminya ke polisi.

“Mungkin hal ini yang membuat korban semakin katakutan. Sudah dicabuli lalu mendapat intimidasi dari istri Aipda IW,” sambung, Kartini Monte.

Mereka meminta Kapolres Sikka mengambil langkah tegas terhadap anggotanya yang diduga melakukan pencabulan anak bawah umur.