Liputan6.com, Sukabumi – Nasib pilu menimpa Siti Mariyam, balita berusia 5 tahun asal Kampung Lembur Jami, Desa Mekarnangka, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Setelah kedua orang tuanya meninggal, Siti Mariyam tinggal bersama kakek dan neneknya. Keterbatasan ekonomi membuat pengobatan penyakitnya tersendat.
Siti Mariyam diduga menderita tuberkulosis atau TB tulang yang membuat tulang belakangnya tak tumbuh normal. Kondisi ini memaksa Siti berjalan membungkuk.
Pihak keluarga menceritakan bahwa Siti terlahir normal. Namun, ketika berusia 2,5 tahun, sebuah benjolan kecil muncul di punggungnya.
Seiring pertumbuhan Siti, benjolan itu semakin membesar, hingga akhirnya ia terpaksa berjalan membungkuk.
“Sedih ya. Penginnya dia sembuh seperti anak-anak lain. Ini bukan dari lahir, dari usia 2,5 tahun. Enggak tahu penyebabnya,” ujar Elim, bibi atau tante Siti Mariyam ditemui Selasa (23/9/2025).
Saat usianya menginjak 3 tahun, Siti sempat diperiksakan ke dokter. Hasil rontgen menunjukkan dugaan syaraf terjepit dan harus dioperasi. Namun, karena kendala biaya, pengobatan Siti tertunda. Selama dua tahun terakhir, ia hanya diberi sirup penahan nyeri jika rasa sakitnya kambuh.
Keluarga Siti Mariyam kemudian meminta bantuan perangkat desa dan membawanya ke puskesmas. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis Siti mengalami dugaan TB tulang dan harus dirujuk ke rumah sakit.
“Harapannya sih dia bisa sembuh, normal seperti anak-anak lain, bisa main dan sekolah,” ucap Elim.
Hal senada diungkapkan oleh Siti Nurelah, nenek Siti. Awalnya, terdapat benjolan kecil yang timbul di punggung balita itu, namun semakin lama ukurannya semakin membesar.
“Kata dokter, syaraf terjepit, dan operasinya harus usia 5 tahun karena kondisinya harus kuat. Udah ke dokter, ke orang pintar, diurut juga. Alhamdulillah sudah semua diusahakan, cuma nggak ke rumah sakit karena masalah biaya,” terang Siti Nurelah.
Penyakit gagal ginjal akut membuat ratusan anak balita di negeri ini kehilangan nyawa. Berawal dari sakit demam dan kemudian diresepkan obat sirop paracetamol, kedua orang tua tak menyangka akan kehilangan sang anaknya. Satu di antaranya sempat alami…
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5359847/original/040795000_1758690998-114372.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)