Kisah Perumahan Tawangrejo Asri Blora yang Kini Terbengkalai dan Dianggap Mistis
Tim Redaksi
BLORA, KOMPAS.com
– Sebuah perumahan di pinggir Jalan
Blora
– Kunduran, tepatnya di kawasan Pos Ngancar, Tunjungan, Kabupaten Blora, tampak terbengkalai.
Perumahan yang dulunya dikenal dengan nama Tawangrejo Asri kini sepi tanpa penghuni dan dikelilingi semak belukar.
Padahal, secara lokasi, perumahan tersebut cukup strategis karena berada di tepi jalan provinsi.
Namun kini hanya kendaraan roda dua yang bisa melintasi portal masuknya, sementara jalan paving yang dibangun justru lebih sering digunakan warga menuju area persawahan.
Perumahan yang dibangun sekitar tahun 2010 dan diresmikan pada 2011 itu memiliki sekitar 42 unit rumah di atas lahan seluas 3 hektar.
Sayangnya, kondisi bangunan kini tidak terawat—dinding retak, plafon jebol, dan vegetasi liar menyelimuti rumah-rumah tersebut.
“Diresmikannya sekitar tahun 2011,” ujar Kepala Dusun Karangtawang, Musiran, saat ditemui Kompas.com di Balai
Desa Tawangrejo
, Rabu (28/5/2025).
Musiran mengisahkan bahwa sempat ada pembeli saat perumahan itu diresmikan, bahkan pembeli pertama mendapat hadiah sepeda motor.
“Saya ingat betul waktu itu pembeli pertama mendapatkan sepeda motor,” katanya.
Namun, seiring waktu, satu demi satu penghuni meninggalkan rumah. Aliran listrik dan tandon air sempat tersedia, tapi muncul kendala utama: tidak adanya sumber air di wilayah tersebut.
“Iya benar, perumahan itu mangkrak karena susah air,” ujar Musiran.
Selain kendala infrastruktur, perumahan ini juga disebut-sebut menyimpan aura mistis. Menurut Musiran, ada calon pembeli yang batal membeli karena merasa melihat penampakan misterius.
“Ya memang terlihat angker, kabarnya sudah ada yang melihat-lihat rumah tersebut, tetapi malah diperlihatkan sosok orang berjalan tanpa kepala, dan mereka tidak jadi beli,” terang dia.
Meski tidak dihuni,
perumahan Tawangrejo Asri
masih membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) sekitar Rp 1 juta per tahun, melalui balai desa.
“Tapi yang jelas tiap tahun bayar pajak hampir satu juta rupiah,” kata Musiran.
Orang yang membayarkan pajak tersebut adalah Sujat, yang ditugaskan oleh pemilik untuk menjaga area perumahan. Namun, kini ia sudah jarang terlihat.
“Tapi dia sudah jarang menjaga perumahan itu karena kabarnya dapat jimat dari situ malah digunakan untuk jadi tukang pijat,” tambah Musiran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kisah Perumahan Tawangrejo Asri Blora yang Kini Terbengkalai dan Dianggap Mistis Regional 29 Mei 2025
/data/photo/2025/05/29/6837dc7009924.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)