TRIBUNNEWS.COM – Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono punya misi khusus dalam pendakian ke Gunung Carstensz Pyramid, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Keduanya ingin memasang plakat bertuliskan nama sahabat mereka, Hanafi Tanoto yang meninggal di Gunung Carstensz setahun lalu.
Plakat tersebut bertuliskan ‘Perjumpaan tidak pernah berakhir, seperti awan menjadi hujan dan kembali. Persatuanmu kekal, dalam kami dan semesta. Sang Khalik telah menyambutmu. Kau wariskan semangat yang kami teruskan.’
Misi tersebut berhasil dilakukan dan keduanya telah mencapai puncak Gunung Carstensz.
Namun, Lilie dan Elsa mengalami hipotermia saat turun dari puncak.
Keduanya dinyatakan meninggal pada Sabtu (1/3/2025) dan jenazah telah dievakuasi menggunakan helikopter.
Lilie dan Elsa merupakan sahabat sejak sekolah di SMA Katolik Santo Albertus Malang (SMA Dempo) angkatan 1984.
Dua wanita berusia 59 itu tergabung dalam komunitas pendaki lansia Kura-Kura Gunung (KKG).
Meski tak lagi muda, mereka berulang kali melakukan pendakian bersama.
Penasihat Ikatan Eks Alumni SMA Dempo, Muliawan Margadana, membenarkan Lilie dan Elsa ke Gunung Carstensz untuk mengenang sahabat semasa sekolah.
Kepergian keduanya pun membawa duka mendalam bagi sahabat dan keluarga.
”Kami merasa kehilangan dengan kepergian dua sahabat kami itu. Harapannya, semangat persahabatan dan kebersamaan keduanya hingga ujung usia bisa kami teladani.”
“Dan, semangat untuk terus berprestasi meski di usia tidak lagi muda selalu menginspirasi kami semua,” ujarnya, Minggu (2/3/2025).
Pendakian Ditutup Sementara
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengatakan penghentian aktivitas pendakian dilakukan untuk mempermudah proses evakuasi.
“Untuk pendakian sementara dihentikan guna proses evakuasi yang sebelumnya dilakukan oleh tim,” paparnya, Senin (3/3/2025), dikutip dari TribunPapua.com.
Diharapkan pihak pengelola mengevaluasi prosedur keamanan pendakian agar kejadian serupa tak terulang.
Tim Basarnas sempat mengevakuasi 13 pendaki dalam keadaan selamat.
Seluruh pendaki yang selamat telah tiba di basecamp termasuk Fiersa Besari yang ikut dalam pendakian.
Identitas 8 pendaki yang selamat yakni Indira Alaika, Furky Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, 2 warga negara asing (WNA) asal Turki, satu WNA asal Rusia serta Fiersa Besari.
Sedangkan 5 pemandu yang selamat bernama Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.
Lilie Wijayanti merupakan warga Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia aktif mendaki sejak sekolah di SMA Katolik Santo Albertus Malang, Jawa Timur.
Setelah menikah dan memiliki anak, Lilie kembali melanjutkan hobinya mendaki sejumlah gunung.
Wanita 59 tahun itu aktif di Instagram @mamakpendaki dengan 27 ribu pengikut.
Suami Lilie, Frigard Harjono, mengatakan istrinya merupakan sosok yang memiliki tekad kuat.
“Istilahnya kalau kata dia itu berapa pun nilainya begitu akan dia perjuangkan. Dan, saya pun belajar dari dia dalam hal seperti ini, karena saya bukan tipe yang begitu banget,” tuturnya.
Lilie meninggalkan suami dan dua orang anak yang tinggal di luar negeri.
“Saya hanya bisa mendoakan sekarang. Semoga selamat evakuasinya, karena kalau selamat dalam hal hidup sebagai manusia sudah enggak, walau tak menutup kemungkinan kuasa Tuhan,” imbuhnya.
Sebelum mendaki, Lilie sempat melakukan latihan fisik di Citatah, Bandung Barat selama setahun.
“Saya lihatnya latihannya oke dan peralatannya juga sudah oke hingga kemampuannya cukup. Akhirnya, ya saya katakan silakan,” ucapnya.
Menurutnya, pendakian ke Gunung Cartenz salah satu impian terbesar Lilie sehingga Frigard memberikan izin.
“Dia memang sebelumnya sempat meminta izin ke saya. Izinnya sudah lama sebetulnya, karena memang naik ke Puncak Carstensz merupakan cita-citanya yang belum tercapai. Akhirnya, saya perbolehkan,” sambungnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jenazah Pendaki Bandung yang Tewas di Carstensz Diperkirakan Tiba Malam, Suami Jemput ke Jakarta
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela) (Kompas.com/Robertus Yewen) (TribunJabar.id/Nazmi)