TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang pria bernama Jimmy Sugito Putra (45) tewas mengenaskan setelah diserang oleh sejumlah orang menggunakan celurit di Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024).
Jimmy Sugito Putra diduga diserang karena dirinya merupakan saksi sekaligus pendukung dari pasangan Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh).
Penyerangan sadis tersebut terjadi setelah Jimad Sakteh datang ke desa tersebut untuk bertemu dengan seorang tokoh agama.
Video saat Jimmy dianiaya menggunakan celurit hingga terluka parah viral di media social.
Penelusuran TribunJakarta.com, di TikTok, adik Jimmy Dira membeberkan sosok sang kakak semasa hidup.
Menurut Dira, Jimmy adalah kakak yang sangat hebat.
Pria yang memiliki dua anak tersebut, merupakan tulang punggung keluarga.
Jimmy menggantikan peranan orangtuanya yang sudah tiada, ia menghidupi adik-adiknya hingga lulus sarjana.
Dira mengaku dirinya dan keluarga kini sangat hancur setelah Jimmy meninggal dunia.
“Kamu Kaka yang hebat mas, kamu tulang punggung keluarga,liat Adik adikmu yang yatim piatu ini mas,kamu sekolahkan sampai lulus sarjana semua.
Anak anakmu masih kecil semua,kami hancur mendengar ini semua mas, kamu pengganti orang tua, tanpa kamu bagaimana hidup keluarga mas,” tulis Dira.
Tak hanya kepada adik-adiknya, Jimmy semasa hidupnya juga gemar membantu anak yatim piatu dan janda-janda lansia.
“Saya saksinya, almarhum selama hidupnya sering bersedekah untuk anak anak yatim piatu,memberikan makanan pagi sore untuk janda yang sudah berumur,” tulis Dira.
Pelaku Ditangkap
Satu-persatu pelaku pembunuhan Jimmy Sugito Putra diamankan pihak kepolisian.
Terbukti, Polda Jatim kembali mengamankan 2 orang pelaku bahkan, video penangkapan tersebut beredar di media sosial. Sejauh ini sudah ada 3 pelaku yang diamankan.
Berdasarkan video tersebut, pelaku dibawa oleh sejumlah aparat kepolisian ke Mapolsek Ketapang. Tak hanya pelaku barang bukti berupa celurit juga diamankan.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan atas adanya penangkapan dua tersangka penganiayaan hingga meninggal terhadap Jimmy Sugito Putra (45).
Akan tetapi, dirinya tidak dapat memberikan keterangan lengkap mengingat, sebelumnya pokok perkaranya telah dilimpahkan ke Polda Jatim.
“Sudah bukan kewenangan kami,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Saksi dari pasangan Calon Bupati Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh), Jimmy Sugito Putra diserang oleh sekitar 5 orang bercelurit di Sampang, Madura, pada Minggu (17/11/2024). (Tangkapan layar Instagram)
Meski begitu, kata Ipda Dedy berdasarkan video yang beredar untuk lokasi penangkapan dua tersangka itu di wilayah Kecamatan Ketapang.
“Kalau berdasarkan video, dua pelaku ini juga sempat di bawa ke Mapolsek Ketapang tapi kami tidak tahu soal kronologi penangkapannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Polda Jatim mengamankan satu pelaku berinisial FS.
Dia diringkus polisi pada (17/11/2024) diwilayah Kecamatan Ketapang, Sampang.
Kronologi
Peristiwa tewasnya Jimmy, berawal dari Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan, kala itu sempat ada penghadangan dari beberapa orang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimad Sakteh.
“Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi,” ujarnya.
Kemudian, berselang beberapa menit kejadian tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimad Sakteh.
Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra.
Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.
“Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh,” terangnya.
Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa Jimmy Sugito Putra tak dapat ditolong.
Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.
“Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut,” pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya