Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kisah Inspiratif Siswa SMA di NTT Ciptakan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Kisah Inspiratif Siswa SMA di NTT Ciptakan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Liputan6.com, Timor Tengah Selatan – Siswa SMA Swasta Plus PGRI Mnelalete, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat sejarah sebagai sekolah menengah pertama yang berhasil merakit mobil listrik.

Kreativitas dan inovasi siswa ini dipajang di acara gebyar SMK dan pameran produk SMA 2024.

Kepala Sekolah SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete, Siprianus Liem mengatakan, proyek ini melibatkan siswa dari kelas X hingga XII. L

“Mobil ini hasil karya siswa, tetapi ada bimbingan dari pengajar,” ujar Siprianus.

Menurut dia, proses perakitan mobil memakan waktu hingga satu setengah tahun, mulai dari pembuatan rangka atau sasis hingga bodi mobil.

“Hingga kini, mobil ini kami anggap masih 90 persen, karena memang belum sepenuhnya selesai atau rampung,” jelas Siprianus.

Dia menjelaskan, kesulitan yang mereka hadapi ketika merakit mobil terletak pada pengadaan baterai, yang membutuhkan biaya hingga ratusan juta rupiah.

“Tetapi berkat dukungan dari Dinas Pendidikan NTT dan BPMP NTT, maka kami akhirnya mendapat sumbangan baterai ini,” terangnya.

Mobil listrik ini, kata Siprianus, menggunakan sistem operasi sederhana dengan pedal gas dan rem, sehingga ramah lingkungan dan hemat energi.

Selain itu dilengkapi dua tuas penggerak, yakni elektronik dan manual, sehingga mobil ini menawarkan dua mode kecepatan, yaitu “low” (satu banding sepuluh) dan “high” (satu banding dua puluh).

“Keunggulan mobil ini adalah penggunaan baterai sebagai bahan bakar, yang dapat diisi ulang tanpa emisi karbon,” jelas Siprianus.

Dia menyebut, SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete menjadi sekolah pertama di Nusa Tenggara Timur yang berhasil merakit mobil listrik. “Mobil ini pertama kali di NTT, baik di tingkat SMA dan SMK,” terangnya.

Selain program otomotif, SMA Swasta PGRI Plus Mnelalete juga memiliki dua program unggulan lain, yakni multimedia dan teknik komputer jaringan.

“Kami berencana memproduksi lebih banyak unit ke depan, dengan menambahkan inovasi baru. Kami ingin menunjukkan bahwa semua yang kita pikirkan bisa diwujudkan,” jelas Siprianus.

Sebagai bukti prestasi di bidang pendidikan, sekolah ini pernah meraih juara kedua dalam olimpiade multimedia tingkat nasional di Palembang.

“Waktu buka program multimedia pertama, kami langsung ikut olimpiade tingkat nasional di Palembang, dan waktu itu kami juara 2 se-Indonesia,” tandasnya.

 

Mengenal Sekolah Kopi SMPN 4 Pagentan Banjarnegara