Kisah Bripka Shandy, Anggota Polisi yang Jadi Marbut Keliling di Bogor Megapolitan 22 Januari 2025

Kisah Bripka Shandy, Anggota Polisi yang Jadi Marbut Keliling di Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

Kisah Bripka Shandy, Anggota Polisi yang Jadi Marbut Keliling di Bogor
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Shandy Darmendra, anggota polisi Polsek Tanah Sareal, Kota Bogor, bisa menjadi contoh sosok inspiratif yang dimiliki korps bhayangkara.
Polisi berpangkat brigadir polisi kepala (Bripka) ini menemukan jalan spiritualnya seiring tugasnya sebagai aparat penegak hukum.
Pria ini hampir setiap hari menyambangi mushala untuk menjadi marbut. Hal ini dilakukan atas kemauannya sendiri.
Sudah sejak enam bulan lalu, Shandy menjadi marbut keliling. Dia selalu menyempatkan waktunya selepas tugas untuk berkeliling mencari mushala yang tidak memiliki marbut.
Shandy menceritakan, perjalanan hijrahnya itu berawal saat Covid-19 pertama kali merebak. Dia seiring mendatangi masjid-masjid untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Entah kenapa, setelah itu, Shandy merasa menemukan pencerahan di hidupnya. Seiring waktu, langkah menuntunnya bertemu dengan para ulama dan kyai.
“Enggak tau kenapa, mungkin hidayah ya. Saya tiba-tiba tergerak untuk jadi marbut,” kata Shandy, Rabu (22/1/2025).
Saat menjadi marbut keliling, ada empat teman lainnya yang ikut bersama Shandy. Secara bergiliran, mereka mendatangi setiap mushala yang tidak memiliki marbut.
Berbekal sabun diterjen maupun pembersih WC, Shandy lalu membersihkan tempat wudhu, kamar mandi, dan WC di mushola tersebut.
Ia bertekad untuk selalu menjaga kebersihan dan merawat setiap mushala yang didatanginya.
“Kebersihan itu tidak hanya soal keindahan saja, tapi juga mencerminkan nilai-nilai iman dan keislaman,” ucap dia.
“Tidak ada kata terlambat untuk berbuat kebaikan,” sambung dia.
Di sisi lain, profesinya sebagai anggota polisi menuntut dirinya untuk hadir sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat.
Bagi Shandy, menjadi marbut maupun saat bertugas sebagai polisi sama-sama mempunyai tujuan mulia.
Shandy tak berharap apa yang dilakukannya ini dipandang istimewa. Ia hanya ingin berbuat dan berbagi kebaikan di masa hidupnya.
“Tetaplah menjadi orang baik meskipun kita masing belum jadi orang baik. Karena saya juga bukan orang benar sebetulnya, tapi ingin jadi orang bener di mata Allah,” tutup dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.