Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR – Kirab budaya dan ruwat bumi meriahkan perayaan Cap Go Meh tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kota Bekasi, sejumlah ruas jalan ditutup selama arak-arakan berlangsung, Rabu (12/2/2025).
Pantauan TribunJakarta.com, pusat perayaan Cap Go Meh digelar di Kelenteng Hok Lay Kiong, Jalan Kenari 1, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.
Ribuan peserta kirab berkumpul, mereka menggunakan atribut beragam sesuai tema budaya yang ditampilkan.
Pelepasan kirab dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad, ditandai dengan seremoni pengibaran bendera.
Berbagai pertunjukan ditampilkan, dibuka dengan Paskibra yang berasal dari siswa sekolah menengah atas.
Disusul dengan arak-arakan budaya mulai dari barongsai, liyong marawis, reyog, ondel-ondel egrang serta Joli patung dewa dewi Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi.
Arak-arakan Joli jadi yang paling menarik, ditandu empat sampai enam orang lalu digerak-gerakan ke kanan dan kekiri bagian dari atraksi.
Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma pengelola Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan, kirab budaya perayaan Cap Go Meh merupakan agenda yang dinanti masyarakat.
“Perayaan Cap Go Meh memang ditunggu-tunggu oleh masyarakat kota Bekasi bukan hanya yang Tionghoa namun juga yang muslim yang Kristen semua,” kata Ronny.
Arak-arakan memiliki rute cukup panjang, peserta berjalan dimulai dari Kelenteng Hok Lay Kiong lalu ke Jalan Mayor Oking mengubah ke Jalan Kartini.
Setelah dari Jalan Kartini, peserta masuk ke Jalan Ir. H. Juanda mengarah ke Proyek dan masuk ke Jalan KH. Agus Salim.
Sampai di pertigaan Patal, arak-arakan masuk ke Jalan Baru Perjuangan mengarah ke Jalan Perjuangan Stasiun Bekasi.
Dari Stasiun Bekasi, arak-arakan akan kembali masuk ke Jalan Ir. Juanda mengarah ke Proyek Jalan Mayor Oking dan berakhir di Kelenteng Hok Lay Kiong.
Selama arak-arakan berlangsung, sejumlah ruas jalan ditutup secara situasional. Ribuan masyarakat tumpah ruah di jalan antusias menyaksikan kirab budaya.
Kemacetan tak dapat terhindarkan, petugas Dishub Kota Bekasi bersama Satlantas Polres Metro Bekasi Kota melakukan pengalihan arus selama rombongan kirab melintas.
Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan, perayaan Cap Go Meh di wilayahnya merupakan satu bentuk keragaman terus dilestarikan.
“Kita menyaksikan bahwa Kota Bekasi adalah kota yang kaya akan budaya penuh toleransi dan kerukunan antar etnik suku agama,” kata Gani.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya