Kilang Dumai Milik Pertamina Kebakaran, Mengolah 170.000 Barel Minyak

Kilang Dumai Milik Pertamina Kebakaran, Mengolah 170.000 Barel Minyak

Jakarta, CNBC Indonesia – Kilang pengolahan Bahan Bakar Minyak (BBM) Dumai, Riau, yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengalami kebakaran pada Rabu (01/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB malam.

Area Manager Communication Relation & CSR Kilang Dumai Agustiawan mengatakan, tim pemadam di Kilang Dumai saat ini fokus pada penanganan kejadian di salah satu unit di kilang.

Petugas penanganan diturunkan untuk dapat segera melakukan pemadaman ke lokasi kejadian untuk mengisolasi agar tidak meluas ke area lain.

Penyebab kejadian belum diketahui, dan tim masih fokus pada upaya penanganan kejadian.

Agustiawan pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang membuat masyarakat sekitar terganggu kenyamanannya.

“Mohon bantuan doa dari masyarakat, agar kejadian ini dapat segera kami tangani dengan baik,” ungkapnya, dalam keterangan resmi, Rabu (01/10/2025).

Profil Kilang Dumai

Berdasarkan data KPI, Refinery Unit II Dumai atau Kilang Dumai ini memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 170.000 barel per hari (bph). Adapun produk dari Kilang Dumai ini menghasilkan BBM Solar, avtur, Pertalite, Pertodex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, Smooth Fluid, LPG, dan Green Coke.

Perlu diketahui, Pertamina memiliki 6 unit kilang minyak dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta bph.

Berikut adalah enam kilang yang dikelola oleh KPI:

1. Refinery Unit II – Dumai

Kapasitas Pengolahan: 170 ribu bph
Nelson Complexity Index: 7,6
Produk: Pertalite, Pertamax, Solar, Pertadex, Avtur, MFO LS, Green Coke

2. Refinery Unit III – Plaju

Kapasitas Pengolahan: 120 ribu bph
Nelson Complexity Index: 3,0
Produk: Pertalite, Solar, Dexlite, LPG, MFO LS, Polytam

3. Refinery Unit IV – Cilacap

Kapasitas Pengolahan: 348 ribu bph
Nelson Complexity Index: 7,4
Produk: Pertalite, Pertamax, Solar, Pertadex, Avtur, LPG, Paraxylene, Benzene, Lube Base Oil, Asphalt

4. Refinery Unit V – Balikpapan

Kapasitas Pengolahan: 260 ribu bph
Nelson Complexity Index: 4,2
Produk: Pertalite, Pertamax, Solar, Pertadex, Avtur, Kerosene, MFO LS

5. Refinery Unit VI – Balongan

Kapasitas Pengolahan: 150 ribu bph
Nelson Complexity Index: 11,9
Produk: Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar, Pertadex, LPG, Avtur

6. Refinery Unit VII – Kasim

Kapasitas Pengolahan: 10 ribu bph
Nelson Complexity Index: 2,4
Produk: Pertalite, Solar.

(wia)

[Gambas:Video CNBC]