Khawatir Lowongan Kerja Fiktif, Pemkot Cimahi Tak Lagi Gelar Job Fair

Khawatir Lowongan Kerja Fiktif, Pemkot Cimahi Tak Lagi Gelar Job Fair

Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tidak akan lagi menyelenggarakan job fair atau bursa kerja yang dilakukan secara tatap muka.

Sebagai gantinya, Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi mengembangkan Sistem Data Ketenagakerjaan dan Pelatihan Terintegrasi atau SIDAKEPTri, yakni sistem pencarian kerja secara online yang menyediakan informasi lowongan kerja hingga peluang bagi pencari kerja. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, Asep Jayadi mengatakan, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dapat memasang iklan lowongan tanpa tekanan untuk pura-pura membuka rekrutmen.

“Job fair itu sebetulnya tidak efektif. Job fair itu adalah ketika ada pekerjaan yang akan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan. Nah, ketika kita minta ke perusahaan dan ternyata tidak ada (lowongan), job-nya apa yang mau kita sajikan?” kata Asep dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat, 11 Juli 2025.

Selain itu, Asep mengeklaim platform tersebut tidak hanya sebagai langkah untuk efisiensi biaya, tetapi juga untuk akurasi kebutuhan kerja dan kenyamanan bagi perusahaan maupun pencari kerja. 

“Di samping ruang lingkupnya juga, situasi dan kondisinya seperti itu. Lebih efektif, lebih bagus pakai sistem aplikasi atau online saja,” kata Asep. 

Menurut Asep, job fair hanya akan menimbulkan tekanan besar bagi penyelenggara maupun perusahaan yang diharapkan membuka lowongan kerja. Padahal, realitanya tidak semua perusahaan sedang membuka rekrutmen.

Di sisi lain, kekhawatiran terbesar juga datang dari potensi perusahaan mengirimkan lowongan kerja fiktif hanya demi memenuhi permintaan program pemerintah.

Dampaknya, ungkap Asep, ribuan pelamar bisa datang, tetapi tak satu pun yang diterima kerja karena memang lowongan tersebut tidak nyata.

“Nah, yang akhirnya ditakutkan itu oleh perusahaan adalah mengirim lowongan palsu,” ucap Asep.

 

Penulis: Arby Salim