Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Bakrie resmi mengukuhkan pengurus periode 2024-2029 dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Minggu (1/12/2024).
Dalam kepengurusan itu, ditunjuk Kepala Badan Pangan KADIN Indonesia yang dijabat oleh Arief Prasetyo Adi.
Dalam menjalankan tugasnya nanti, Arief Prasetyo Adi akan dibantu oleh empat Wakil Kepala Badan (Wakaban) yang terbagi ke dalam empat sektor; yakni Wakaban Pengembangan dan Investasi Pangan; Kemitraan dan Pendayagunaan Usaha; Hilirisasi, Pengolahan dan distribusi pangan; serta Pengembangan Sarana dan Prasarana Pangan.
Pada sektor Pengembangan dan Investasi Pangan, Arif Firdaus selaku Wakaban akan bekerjasama dengan tiga deputi; salah satunya adalah Zaenal Aziz yang bertugas sebagai Deputi Investasi dan Pembiayaan Pangan.
Dengan pengalaman lebih dari 24 tahun dalam bidang hubungan bisnis, strategi investasi, dan pengembangan keuangan, Zaenal Aziz diharapkan dapat membawa inovasi dan kontribusi signifikan dalam mendukung pengembangan sektor pangan di Indonesia.
“Pertama, saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan ini. Yang kedua saya ucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan KADIN, sehingga siap bekerja untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan,” ujar Zaenal, Kamis (5/12/2024).
Zaenal juga memberikan apresiasi kepada Ketua Umum KADIN 2024-2029 Anindya Bakrie.
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Bapak Anindya Bakrie, KADIN Indonesia akan semakin maju dan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Ia meyakini sektor pangan adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan fokus pada investasi strategis dan pembiayaan berkelanjutan, dirinya berkomitmen untuk; mendorong pendanaan inovatif yang mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan, memastikan ketahanan pangan nasional melalui investasi di sektor agrikultur, teknologi pangan, dan infrastruktur pendukung, serta membuka akses pasar global bagi produk pangan Indonesia.
Sebagai bagian dari rencana jangka panjangnya, Zaenal telah bekerjasama MTN senilai investasi sebesar 200 juta Euro di sektor pangan Indonesia.
Dalam kapasitasnya sebagai Deputi Investasi dan Pembiayaan Pangan, Zaenal memiliki visi untuk mendukung transformasi sektor pangan Indonesia melalui pengembangan investasi berkelanjutan dengan mengundang lebih banyak investasi domestik dan asing ke sektor pangan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan ketahanan pangan nasional.
Kemudian kolaborasi multi stakeholder lewat pembangunan sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan organisasi internasional untuk menciptakan ekosistem pangan yang inovatif dan inklusif.
Terakhir, pemanfaatan teknologi dan inovasi dengan mengintegrasikan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pangan.
Zaenal sendiri memiliki rekam jejak di berbagai industri, termasuk teknologi, energi, dan perbankan. Beberapa posisi strategis yang pernah dan sedang diembannya antara lain, CEO Core Network International (2007 – sekarang), Managing Director Investment Dinamika Jaya Group (2018 – sekarang), Deputy Secretary General, Masyarakat Pembenihan dan Pembibitan Indonesia (2022 – sekarang).
Lalu, Representative The Chamber of Commerce Czech Republic-Indonesia (2022 – sekarang), Deputy Secretary General – Masyarakat Pembenihan dan Pembibitan Indonesia, Group Managing Director PT. Dinamika Jaya Group, Business Director – Konexindo, Wakil Ketua Departemen (Departemen Industri dan Perdagangan) Ikatan Saudagar Muslim Indonesia. Selain itu, Zaenal juga punya pengalaman memimpin perusahaan pangan, teknologi dan solusi IT, seperti PT. Icon Technology dan IT Service Centre.