TRIBUNJATIM.COM – Setelah viral dan menjadi perbincangan di media sosial, akhirnya pimpinan ormas yang viral karena proposal senilai Rp44 juta untuk malam tahun baru itupun dibatalkan.
Acara yang rencananya akan diadakan di malam tahun baru itu akhirnya dibatalkan.
Semua daftar kebutuhan untuk perayaan malam tahun baru itupun sudah dicabut.
Kini, ketua ormas terkait mengungkapkan permintaan maaf.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Bekasi Selatan, Edi Nurhadi, memastikan proposal senilai Rp44 juta untuk perayaan malam tahun baru telah dicabut.
Proposal tersebut sebelumnya menjadi viral di media sosial karena diduga sebagai pungutan liar (pungli).
“Hari ini kami ingin mengklarifikasi bahwa proposal ini sudah kami setop dan semua sudah kami cabut,” kata Edi dalam video klarifikasi, Sabtu (28/12/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com, Minggu (29/12/2024).
Edi juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Bekasi Selatan jika penyebaran proposal tersebut menimbulkan keresahan.
“Saya memohon maaf kepada masyarakat jika proposal ini mengganggu ketenangan masyarakat,” ujarnya dalam video berdurasi 49 detik itu.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Bekasi, Ariyes Budiman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan sanksi administrasi kepada Edi terkait kejadian tersebut.
“MPC PP Kota Bekasi telah memanggil yang bersangkutan dan memberikan sanksi administrasi,” ujar Ariyes dalam siaran pers.
Kasus ini bermula dari unggahan di media sosial yang menunjukkan foto proposal beserta rincian anggaran kegiatan malam tahun baru 2024/2025. Proposal tersebut mencantumkan rencana kegiatan di tingkat PAC Bekasi Selatan dengan alokasi anggaran mencapai Rp44 juta.
Adapun rincian alokasi anggaran tersebut meliputi:
Pembuatan proposal: Rp2.000.000
Pembuatan amplop: Rp1.500.000
Pembelian atribut Indonesia: Rp1.000.000
Sewa tenda kursi: Rp3.500.000
Live dangdut: Rp15.000.000
Pembelian 200 nasi kotak: Rp5.000.000
Dan item lainnya hingga total Rp44 juta.
Ormas ini Anggarkan Perayaan Tahun Baru Rp44 Juta, Ada Live Dangdut Rp15 Juta, Polisi Angkat Bicara (Instagram)
Kasus ini turut menjadi perhatian aparat keamanan.
Pihak kepolisian telah mengantisipasi potensi pungutan liar terkait proposal tersebut.
“Polisi terus memantau untuk mencegah adanya tindakan yang merugikan masyarakat,” tulis keterangan di unggahan Instagram @presiden_netizen_official.
MPC PP Kota Bekasi menegaskan komitmennya untuk mengelola organisasi dengan lebih baik dan tidak lagi membiarkan hal-hal seperti ini mencemari nama Pemuda Pancasila.
“Ini menjadi evaluasi kami ke depan agar tidak terjadi lagi,” pungkas Ariyes.
Seperti diberitakan Tribun Jatim sebelumnya, tengah viral di media sosial diduga foto surat anggaran perayaan malam tahun baru ormas atau organisasi masyarakat.
Ormasi di Kota Bekasi itu menulis anggaran untuk perayaan tahun baru Rp 44 juta.
Beredarnya informasi ini ditanggapi kepolisian.
Sebelumnya, foto tersebut viral setelah diunggah akun Instagram @presiden_netizen_offilian.
Dalam foto itu menunjukkan, alokasi anggaran tersebut bersumber dari rencana kegiatan ormas di tingkat pimpinan anak cabang (PAC) Bekasi Selatan.
Di bagian kop surat, tertera nama ormas, berikut alamat kesekretariatannya.
“Rencana anggaran kegiatan malam tahun baru 2024/2025,” demikian bunyi kalimat dalam foto tersebut, dikutip pada Jumat (27/12/2024) via TribunJabar.
Unggahan itu menunjukkan, besaran alokasi anggaran ormas untuk merayakan malam tahun baru mencapai Rp 44 juta.
Jumlah itu adalah akumulasi dari sejumlah keperluan, di antaranya pembuatan proposal Rp 2 juta, pembuatan amplop Rp 1,5 juta, sewa tenda dan kursi Rp 3,5 juta, dan dokumentasi Rp 1,5 juta.
Kemudian, logistik dan pembelian 200 nasi kotak masing-masing sebesar Rp 5 juta, tarian anak-anak dan live dangdut Rp 15 juta, serta biaya tak terduga Rp 2 juta.
Terkait masalah ini, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Ruswaji mengaku belum mendapatkan laporan masyarakat terkait pungutan liar atau pungli dari ormas tersebut.
“Tidak ada laporan dari masyarakat ataupun warga, ataupun pengusaha,” kata Untung melalui pesan singkat.
Untung meminta masyarakat melapor apabila terdapat ormas yang melakukan pungli atas nama kegiatan perayaan malam tahun baru.
“Kami mengantisipasi kepada warga pengusaha ataupun tentang beredarnya surat-surat tersebut, ya kalau memang itu abaikan dan laporkan kepada pihak kepolisian,” imbuh dia.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com