Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perhelatan ASEAN Chinnese Clan Association plus Tiongkok (ACCA) dan Asian Chinnese Youth Conference (ACYC) 2024 diselenggrakan di Jakarta 8-10 Desember 2024, telah digelar.
Forum regional asosiasi dan komunitas etnis Tionghoa se-Asia plus Tiongkok ini merupakan yang kesebelas kalinya dan pertama dilaksanakan di Indonesia.
Dalam ACCA tersebut, paralel dilaksanakan Asia Chinnese Youth Conference yang diikuti perwakilan organisasi pemuda Tionghoa dari 11 negara Asia plus Tiongkok itu sendiri.
Adapun Forum ACYC membahas berbagai isu strategis dan agenda aksi para pemuda Tionghoa dalam skala regional ataupun masing-masing di negaranya.
Dalam pertemuan ini, dilakukan brainstorming terkait dinamika dan kontribusi pemuda Tionghoa di negara masing-masing, perkembangan kerjasama domestik maupun internasional, peluang bisnis dan wirausaha serta isu youth leaderships.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi ajang konferensi pemuda Tionghoa se-Asia ini.
“Sebagai pemimpin muda sekaligus pejabat negara, saya mengapresiasi inisiasi dan progresivitas anak-anak muda di Asia berperan dalam kancah regional dan global,” kata Sultan dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).
Sultan juga menyampaikan tantangan negara-negara di Asia semakin berat, di tengah dinamika ekonomi global, dampak perubahan iklim dan geopolitik antar kawasan.
Untuk itu menurutnya perlu dilakukan kolaborasi dan action plan bersama para anak muda yang tentu penuh semangat dan kreativitas.
Mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini juga berharap, forum ini bisa berkesinambungan dilaksanakan dan mengundang lebih banyak lagi expert dalam memberikan insight dan pengalamannya.
“Bacaan global kita harus lebih luas dan tajam, peluang-peluang potensial harus dimanfaatkan, dan aksi nyata bagi masa depan peradaban harus semakin berdampak,” kata Sultan.
Pada pertemuan pimpinan organisasi kepemudaan Tionghoa Asia ini juga disepakati secara aklamasi memilih Helga Tjam dari Indonesia, sebagai Presiden Asian Chinese Youth Association (ACYA) untuk periode ke depan.
“Tentu ini adalah kepercayaan yang luar biasa dan menjadi motivasi bagi saya untuk membawa ACYA maju dan mengakomodir berbagai komunitas pemuda Tionghoa di wilayah Asia,” ungkap Helga dalam sambutannya.
Helga yang merupakan “young business women” ini berhadap mendapat dukungan dan motivasi dari semua komunitas pemuda Tionghoa di wilayah Asia untuk bekerja memberikan yang terbaik.
Hadir dalam pembukaan ACYC Ketua DPD RI, H Sultan Bahtiar Najamudin, Komisaris ACYC sekaligus Dewan Penyantun PSMTI, Bapak Abraham Rudy Hartono Sekjen PSMTI Peng Suyoto, Prof Ariawan Gunardidari IPTI Ardy Susanto, Rodli Kaelani, Yenyen Kuswati, delegasi dari 11 negara ASEAN, serta para mahasiswa Tionghoa dari berbagai Universitas di Jabodetabek.