TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Perlombaan burung atau lebih populer sebagai gantangan burung menjadi salah satu hiburan menuju akhir tahun 2024 di Kabupaten Kendal.
Acara yang berlangsung di halaman Stadion Kebondalem Kendal itu, cukup memikat para peserta maupun penonton dari daerah.
Ada yang dari Batang, Yogyakarta, Solo, Pemalang, Tegal, dan daerah lain di Jawa Tengah.
Kicauan indah burung milik peserta membuat suasana sekitar stadion riuh.
Ketua panitia, Asep mengatakan terdapat sekitar 1.500 peserta yang datang membawa burung gantangan terbaiknya.
Tercatat ada berbagai jenis burung yang diikutkan dalam perlombaan kali ini, di antaranya Murai Batu, Kacer, Cucak Ijo, Kenari dan Cendet.
“Ini merupakan lomba yang diadakan oleh Kodim 0715/Kendal, kami mengucapkan terima kasih banyak atas terselenggaranya acara ini,” katanya, Minggu (29/12/2024).
Dia menjelaskan, perlombaan ini bisa menjadi ajang pemilik untuk menjual burung peliharaannya dengan harga fantastis.
Menurut Asep, harga burung yang diikutkan dalam lomba gantangan bisa mencapai Rp 150 juta per ekor.
“Iya kalau menang bisa tembus segitu, awalnya mungkin harganya hanya 1,5 juta saja. Tetapi kalau menang bisa dihargai sampai 150 juta,” terangnya.
Diterangkan lebih lanjut, penentuan pemenang dipilih berdasarkan hasil keputusan dewan juri dengan berbagai kriteria dan penilaian selama perlombaan berlangsung.
“Untuk penilaian sepenuhnya dilakukan dewan juri sesuai dengan irama lagu saat berkicau, gaya dan durasi berkicau,” papar Asep.
Dandim Kendal, Letkol Inf Ely Purwadi mengatakan lomba gantangan burung digelar sebagai wadah untuk mempersatukan kembali visi misi mensukseskan pembangunan di Kabupaten Kendal.
“Kemarin kita kan habis Pilkada ya, tentunya masyarakat ada yang berbeda pilihan. Nah hari ini kita pererat kembali sebagai satu kesatuan untuk membangun Kendal,” tuturnya.
Ia berpesan agar masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan sebagai simbol bangsa yang kuat.
“Perbedaan pilihan di Pilkada harus kita lupakan, mari kita kembali fokus dan berbenah,” sambungnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto meminta lomba gantangan burung digelar rutin sebagai sarana pendukung perekonomian warga.
Menurut Dico, lomba gantangan burung di Kendal cukup digemari dan banyak diminati masyarakat.
“Lomba seperti ini bisa berdampak pada perekonomian UMKM warga, apalagi di Kendal ini kan banyak pecinta burung. Jadi bisalah kalau event ini digelar rutin,” bebernya. (ags)