Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar Megapolitan 3 November 2024

Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 November 2024

Kesalnya Arief, Sampah yang Ia Sapu Kembali Berserakan karena Pemotor Bandel Naik Trotoar
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Bukan hanya sekali Arief Fadhillah (54) menanggung akibat dari ulah pengendara motor bandel yang melintas di trotoar jalan.
Arief merupakan petugas Pengawasan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur. Videonya menghardik pengendara motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial baru-baru ini.
Arief bercerita, sehari sebelum marah-marah ke pengendara motor, dirinya dibuat repot oleh pemotor yang melintas di trotoar.
Saat itu, sampah yang sudah Arief kumpulkan di pinggir trotoar berserakan kembali karena tersangkut pijakan kaki motor yang melintas.
“Sampah saya di dalam karung nyangkut sama
footsteps
-nya dia,” kata Arief saat ditemui
Kompas.com
 di kantor Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur, Minggu (3/11/2024).
Sehari-harinya, Arief bertugas membersihkan sekira satu kilometer trotoar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.
Saat itu, dia baru menyelesaikan setengah pekerjaannya. Betapa kesalnya Arief mendapati sampah yang telah dia kumpulkan sejauh 500 meter berserakan kembali karena ulah pemotor bandel.
“Ada kali, lima meter ketarik sama motornya. Motor Vario, saya inget. Saya harus bersihin lagi sampahnya,” tambah Arief.
Arief bercerita, untuk menyapu trotoar sepanjang satu kilometer, dia menghabiskan waktu sekira 3-4 jam.
“Kesel juga waktu itu, saya teriak marah-marah, tapi dia udah jauh jalan,” kata dia.
Arief menyebut, tak sekali dua kali ia menemui pengendara motor yang bandel. Setiap ia menyapu jalanan, selalu saja ada pemotor yang naik ke trotoar untuk menghindari kemacetan.
Menurut Arief, para pengendara motor ini kerap nekat melintas di trotoar kendati diawasi petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang berjaga.
Oleh karenanya, menurut dia, persoalan bukan berada di pengawasan, melainkan kesadaran pengendara.
Dia berharap, para pengendara motor memiliki kesadaran untuk tertib berlalu lintas. Arief juga ingin, trotoar-trotoar di Jakarta dibuat lebih tinggi agar tidak memberikan celah bagi pengendara motor untuk melintasi trotoar.
“Itu masalah SDM-nya, bukan petugas. Sempet kok ada petugas, tapi yang bawa motor tetep naik ke trotoar,” tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas PPSU menegur pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar jalan viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan dan diunggah oleh akun Tiktok @jarangriding.
Dalam video itu, tampak jalanan ramai lancar. Akan tetapi, beberapa pengendara sepeda motor memilih melaju di trotoar.
Di trotoar, berdiri seorang pria paruh baya mengenakan seragam PPSU warna oranye, lengkap dengan sepatu bot warna senada. Sambil memegang sapu lidi, pria itu menghalau sejumlah sepeda motor yang melintas di trotoar.
“Turun! Turun!” kata petugas PPSU itu kepada pengendara motor.
Pria tersebut memerintah dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk pengendara motor.
Si pengendara pun seketika membawa motornya turun dari trotoar, meski terlihat kesulitan karena tinggi trotoar dan jalan berbeda.
Di belakang pengendara motor tersebut, ada sejumlah pengendara lain yang juga nekat melintasi trotoar.
Para pengendara motor itu pun tak bisa menghindar dari “semprotan” petugas PPSU. Mereka satu per satu turun dari trotoar setelah kena hardik.
“Turun! Turun enggak!” kata petugas PPSU tersebut.
Kepada
Kompas.com
, pemilik akun @jarangriding menyebut, peristiwa dalam video itu terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024) pagi.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.