Kesal Jalan di Makassar Ditutup, Sopir Truk: "Kalau untuk Rakyat, Kau (Mahasiswa) ke Jakarta" Regional 24 Februari 2025

Kesal Jalan di Makassar Ditutup, Sopir Truk: "Kalau untuk Rakyat, Kau (Mahasiswa) ke Jakarta"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Februari 2025

Kesal Jalan di Makassar Ditutup, Sopir Truk: “Kalau untuk Rakyat, Kau (Mahasiswa) ke Jakarta”
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com –
Puluhan mahasiswa masih bertahan melakukan unjuk rasa di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI)
Makassar
, hingga Senin (24/2/2025) malam pukul 21.21 Wita.
Aksi ini berkaitan dengan penolakan terhadap
efisiensi anggaran
yang direncanakan pemerintah.
Sejak siang, mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Fly Over, Jalan Urip Sumiharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Mereka memblokade dua ruas jalan penghubung dengan menggunakan batang bambu dan membakar ban bekas, yang mengakibatkan arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh total.
Banyak pengendara terpaksa memutar balik untuk menghindari kemacetan, bahkan beberapa pengendara motor nekat memasuki kawasan tol.
Sopir truk, Daeng Rala, mengungkapkan bahwa dirinya sudah terjebak macet sejak siang.
Ia mengeluhkan aksi unjuk rasa yang terus berlanjut.
“Saya juga bingung setiap hari demo, tutup jalan, kita ini punya pekerjaan terbengkalai semua,” ungkapnya saat berbincang dengan
Kompas.com
, Senin malam.
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa seharusnya tidak terus-menerus melakukan aksi yang merugikan masyarakat.
“Kalau memang untuk rakyat, kau (mahasiswa) ke Jakarta, demo di sana jangan di sini,” ucapnya.
Pengendara roda dua, Dahlia, juga menyatakan rasa kesalnya terhadap aksi tersebut. “Saya tadi sudah ke sana, kenapa tutup jalan lama sekali, petugas juga tidak bikin apa-apa,” kata dia.
Gelombang unjuk rasa ini merupakan bagian dari protes yang lebih luas di Makassar, menolak efisiensi anggaran yang direncanakan pemerintah, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan.
Menurut informasi, pemerintah menargetkan efisiensi anggaran hingga 44 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 750 triliun pada tahun pertama kepemimpinannya.
Anggaran tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis dan mendanai BPI Danantara.
Pemerintah berharap kebijakan efisiensi ini dapat memberikan dampak maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.