Kesaksian Terakhir Maura Hally Saat Temani Bejo Sugiantoro Sebelum Meninggal Dunia
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Legenda Timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro menghembuskan napas terakhir saat
fun football
di lapangan Sier, Rungkut, Selasa (25/2/2025).
Bejo mendadak mengalami serangan jantung saat bermain bola dengan legenda-
legenda Persebaya Surabaya
lainnya, salah satunya Maura Hally.
Menurut Maura Hally, ia satu tim rompi hijau bersama Bejo Sugiantoro saat bermain melawan Rosita FC yang beranggotakan mantan penggawa Persebaya Surabaya.
“Kita kan ada satu komunitas ya, namanya Rosita. Kita tiap hari selesai itu ada
game
. Jadi kita dibagi dua, rompi hijau sama rompi merah,” katanya kepada
Kompas.com
, Rabu (26/2/2025).
Pertandingan terakhir bagi Bejo Sugiantoro kemarin merupakan
final match house
yang digelar oleh Rosita FC.
Bertemu dengan kawan seperjuangan, rasa bahagia memeluk mereka.
“Selama setahun itu kita biasa di
match house
, bercanda-canda. Hal terakhir kemarin itu, kita istilahnya final gitu loh, kan mau puasa ya. Final, kita datangin semua,” ucapnya.
Pemain Persebaya Surabaya tahun 1985-1986 tersebut mengaku bahwa kondisi Bejo Sugiantoro baik-baik saja tanpa keluhan saat bermain di babak pertama hingga awal babak kedua.
“Kita sempat bercanda sama dia, sama Anang Ma’ruf juga. Anang kan waktu itu
sledding
, sakit,” ujarnya.
Bejo pun sempat memberikan saran kepada Anang untuk
tackle
yang benar saat menghadapi lawan.
Namun, 10 menit kemudian, Bejo Sugiantoro terjatuh. “Kita tahu jatuh. Kita yang di pinggir kan istirahat. Duh siapa itu? Siapa itu? Oh Bejo! Wah langsung anak-anak (menghampiri) di situ,” paparnya.
Kondisi Bejo Sugiantoro saat kolaps mendapat pertolongan pertama dari salah satu kawannya dan tim medis dari SIER.
“Langsung ada satu teman kita, Robi yang tahu. Ini lidah udah di dalam, ditekuk dan diangkat gini, udah enak. Dimiringkan dadanya ditahan-tahan gini. Terus dia udah sempat ada gerakan ya,” ujarnya.
Tak berselang lama, ambulans datang dan langsung membawa Bejo ke RS Royal Surabaya.
Tiba di rumah sakit, nyawa Bejo tak dapat diselamatkan.
“Di Royal saya dapet berita bahwa matanya ini hitamnya nggak kelihatan dan ke atas. Kita sampai nunggu di lapangan. Terus ada berita, Bejo nggak ada,” tuturnya.
Mendengar kabar bahwa pelatih Deltras FS Sidoarjo tersebut telah tiada, para penggawa Persebaya Surabaya merenung dan menyematkan doa di lapangan.
“Dia tuh menghargai seseorang, siapapun dia menghargai. Dia baik sekali tuh, nggak ada pilih siapa ABC. Dia orang baik, menghargai lah sama-sama,” katanya.
Bejo Sugiantoro meninggal
dunia pada Selasa (25/2/2025) sekitar pukul 17.35 WIB di RS Royal Surabaya.
Legenda Timnas Indonesia tersebut meninggal dunia dikarenakan mengalami
kolaps saat bermain
fun football bersama rekan-rekannya di Lapangan Sier, Rungkut, Surabaya sekitar pukul 16.50 WIB.
Ia dimakamkan di TPU Geluran, Taman, Sidoarjo pada Rabu (29/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, diantar oleh ratusan suporter dan pelatih.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kesaksian Terakhir Maura Hally Saat Temani Bejo Sugiantoro Sebelum Meninggal Dunia Surabaya 26 Februari 2025
/data/photo/2025/02/26/67bea984d7f28.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)