TRIBUNNEWS.CO, Bone – Rudi S Gani (49), seorang pengacara ternama asal Bone, Sulawesi Selatan, tewas ditembak dalam sebuah insiden yang mengejutkan.
Istrinya, Hj Maryam (45), memberikan kesaksian mengenai detik-detik tragis saat penembakan terjadi.
Insiden penembakan terjadi pada malam pergantian tahun di kediaman Rudi S Gani.
Saat itu, Rudi dan Hj Maryam bersama sanak keluarga sedang berkumpul dan menikmati makan malam.
Maryam mendengar suara tembakan dari luar rumah dan melihat suaminya terjatuh.
“Kita sementara makan-makan sama keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan, langsung dia Rudi tergeletak,” ujar Maryam.
Dalam keadaan syok, dia tidak sempat melihat jelas sosok pelaku karena suasana gelap dan mobil terparkir di depan rumah.
Bersihkan darah korban
Awalnya, Maryam mengira suaminya mengalami pecah pembuluh darah ketika melihat darah keluar.
“Saya periksa ternyata tidak, saya bersihkan darahnya, ternyata ada memar di samping hidung,” ungkapnya.
Kesadaran bahwa suaminya menjadi korban penembakan baru muncul setelah polisi memberikan informasi di puskesmas.
Jenazah Rudi S Gani, 49 tahun, saat ini sedang menjalani autopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
Pantauan di lokasi menunjukkan banyak keluarga dan kerabat almarhum yang berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Hj Maryam, tampak berduka dan menunggu proses pemeriksaan.
Sementara pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini, keluarga dan kerabat Rudi S Gani berharap agar pelaku segera ditangkap.
(Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).