Liputan6.com, Jakarta Kereta Api (KA) Kuala Stabas dengan rute Tanjungkarang-Baturaja mengalami anjlok di jalur hilir kilometer 141+2, tepatnya di petak jalan antara Negeriagung dan Tulungbuyut, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Selasa (5/8) sore.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.20 WIB itu dibenarkan oleh Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari. Dia menyampaikan permohonan maaf atas gangguan operasional yang ditimbulkan akibat insiden tersebut.
“Benar, KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja mengalami gangguan operasional. Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan,” kata Zaki dikonfirmasi, Rabu (6/8).
Menindaklanjuti kejadian itu, tim teknis dari KAI langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan. Proses evakuasi dilakukan dengan menarik rangkaian kereta dari titik anjlok menuju Stasiun Negeriagung. Proses itu memakan waktu sekitar 90 menit.
“Setelah penanganan, kereta diberangkatkan kembali dari Stasiun Negeriagung menuju Tanjungkarang pada pukul 19.37 WIB,” jelas Zaki.
Akibat insiden ini, KA Kuala Stabas mengalami keterlambatan hingga 223 menit atau sekitar 3 jam 43 menit. KAI pun menyiapkan kompensasi berupa service recovery bagi para penumpang terdampak.
“Keterlambatan ini memang memengaruhi kenyamanan pelanggan, untuk itu kami memberikan kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab,” terang dia.
Zaki menyampaikan, pihak KAI Divre IV Tanjungkarang akan melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap penyebab pasti anjloknya kereta api tersebut.
“Keselamatan dan kenyamanan pelanggan selalu menjadi prioritas utama kami. Evaluasi terus kami lakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tutup Zaki.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307873/original/037651500_1754489182-1000503230.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)