Kerahkan Crane Angkat Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny, Petugas Belum Temukan Korban
Tim Redaksi
SIDOARJO, KOMPAS.com
– Petugas belum menemukan korban usai mengerahkan crane untuk mengangkat runtuhan bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Proses evakuasi runtuhan mushala Al Khoziny memasuki hari keempat. Per hari ini, Kamis (2/10/2025) pukul 21.00 WIB, petugas belum menemukan adanya korban tambahan.
“Sementara belum dapat,” kata Kepala Subdirektorat Pengendali Operasi Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia dari Direktorat Operasi Kantor Basarnas Pusat, Emi Freezer, Kamis (2/10/2025).
Data terakhir yang dihimpun petugas adalah korban terdeteksi di 7 titik berada di sektor A2 atau persisnya di sisi belakang berhadapan dengan santri putri.
“Jadi masih kita konfirmasi dengan tujuh yang ada di sektor A2,” imbuhnya.
Pihaknya berjanji akan mengoptimalkan proses evakuasi tidak hanya mengutamakan efisiensi tetapi juga keamanan seluruh pihak.
“Kita ingin mengejar hasil yang lebih cepat tetapi dampaknya tidak hanya pada keselamatan personal tapi aktivitas kita,” ujarnya.
Freezer mengatakan proses evakuasi di malam hari cukup riskan sehingga perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian karena cahaya mempengaruhi pandangan yang terbatas.
“Kita tidak ingin terjadi apa yang namanya secondary collapse atau istilah itu runtuhan susulan. Karena kita melihat dari struktur runtuhannya tidak beraturan,” terangnya.
Freezer mengatakan proses evakuasi menggunakan crane mengacu pada prinsip top to down alias dari sisi atas yang diangkat kemudian ke bawah sampai pada base plate.
Lebih lanjut, Freezer mengatakan bahwa besi penguat bangunan utama yang runtuh terhubung atau terkoneksi dengan bangunan sisi selatan sehingga perlu kehati-hatian agar tidak terjadi pergeseran.
“Kita berhati-hati jangan sampai pada saat proses kita melakukan pemindahan memberikan dampak pergeseran dari pola runtuhan. Artinya kuncian dari runtuhan ini bergeser, itu yang ingin kita hindari,” pungkasnya.
Diketahui, bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengalami ambruk dan menimpa para santri saat sedang shalat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).
Berdasarkan analisis tim SAR gabungan, penyebab ambruknya bangunan mushala Ponpes Al Khoziny adalah kegagalan konstruksi akibat ketidakmampuan menahan beban dari kapasitas seharusnya.
Dari 108 korban yang tercatat, 18 di antaranya berhasil dievakuasi petugas SAR gabungan. Kemudian 5 dinyatakan meninggal dunia dan 103 orang selamat.
Diduga, 59 orang masih dalam daftar pencarian.
Sejumlah korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Notopuro Sidoarjo, Rumah Sakit Siti Hajar, Rumah Sakit Delta Surya, serta rumah sakit lain terdekat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kerahkan Crane Angkat Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny, Petugas Belum Temukan Korban Surabaya 2 Oktober 2025
/data/photo/2025/10/02/68de95b720ebf.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)