Keracunan Massal Usai Santap Makanan Syukuran di Sukabumi, Ratusan Warga Rasakan Mual dan Pusing

Keracunan Massal Usai Santap Makanan Syukuran di Sukabumi, Ratusan Warga Rasakan Mual dan Pusing

Liputan6.com, Sukabumi – Ratusan warga di Kampung Tugu, Desa Tugu Bandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, diduga mengalami keracunan makanan setelah menghadiri acara syukuran empat bulanan, Jumat (22/8/2025). 

Hingga Sabtu malam (23/8/2025), total ada 117 warga dilaporkan mengalami keracunan, dengan gejala utama pusing, mual, muntah, dan diare.

Kapolsek Kabandungan, AKP M. Damar, membenarkan kejadian keracunan massal tersebut. Menurutnya, korban mulai merasakan gejala beberapa jam setelah menyantap hidangan dalam acara syukuran yang digelar oleh seorang warga bernama Ira.

“Awalnya, beberapa warga datang ke Puskesmas Kabandungan dengan keluhan yang sama. Data terakhir menyebutkan 117 orang terdampak, dan 35 di antaranya masih dalam penanganan medis di Puskesmas,” ujar AKP Damar, saat dikonfirmasi Sabtu malam (23/8/2025). 

Untuk memastikan penyebabnya, tim dari Puskesmas Kabandungan dan pihak terkait segera melakukan investigasi. 

Mereka mengambil sampel dari berbagai hidangan yang disajikan, seperti nasi, ayam bakar, sambal, lalapan, sop buah, dan bolu, untuk diuji di laboratorium. Selain itu, sampel muntah dari salah satu korban juga ikut diambil.

“Hasil laboratorium belum keluar, jadi kami belum bisa memastikan makanan mana yang menjadi penyebab keracunan. Saat ini, semua sampel sudah kami kirim untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Beberapa korban yang gejalanya ringan sudah diizinkan pulang ke rumah, sementara empat orang korban yang kondisinya cukup parah rencananya akan dirujuk ke RSUD Sekarwangi untuk mendapatkan perawatan intensif.

Pihak Forkopimcam dan Puskesmas setempat telah mendirikan posko kesehatan di Puskesmas Kabandungan untuk memantau kondisi para korban dan memberikan penanganan medis yang diperlukan.

“Data korban masih dinamis. Kami bersama-sama ikut membantu penanganan para korban,” terang dia.