TRIBUNNEWS.COM – Pratu Andi Tambaru, prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 1627 Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas tak wajar pada Minggu (12/1/2025), sekitar pukul 07.15 Wita.
Mendiang nekat mengakhiri hidupnya karena tertekan setelah dimintai uang mahar calon mertua sebanyak Rp250 juta.
Tewasnya Pratu Andi Tambaru secara tidak wajar menyisakan duka bagi orang tercintanya, tidak terkecuali sang kekasih bernama Manja Mooy.
Lewat akun Instagram pribadinya @wastiting, Manja Mooy meluapkan kesedihannya.
Manja Mooy menyebut Pratu Andi Tambaru sebagai pria terbaik yang pernah dikenalnya.
“Sekuat apa hamba Mu ini Tuhan sampai cobaan bertubi-tubi datang tanpa henti.”
“Kamu cinta dan laki-laki terbaik yang pernah beta kenal,” tulisnya.
Manja Mooy menyayangkan sang kekasih harus meninggal secara tragis.
Ia mempertanyakan janji mendiang yang ingin terus bersama.
“Kamu minta untuk orang lain jaga beta baik-baik, tapi kamu sendiri tidak bisa jaga diri.”
“Sependiam dan setertutup itukah kamu. Kemarin bilangnya banyak beban, tapi intinya harus dengan kamu biar beta kuat. Tapi mana?” lanjutnya.
Manja Mooy dalam postingannya tidak lupa berterima kasih kepada Pratu Andi Tambaru.
Ia mengenang pelajaran luar biasa yang diberikan mendiang semasa menjalin cinta.
“Terima kasih untuk ini cinta terlalu luar biasa. Kamu ajar beta untuk tetap rendah hati dan jangan sombong. Jgn peduli dengan orang-orang yang benci beta, karena masih ada kamu yang tulus.”
“@anditambaru_ sayang, nona sayang kamu sekali, nanti kita ketemu,” tutup Manja Mooy.
Hingga Selasa (14/1/2025), postingan tersebut sudah ditonton lebih dari 440 ribu kali.
Dikutip dari Pos-Kupang.com, Pratu Andi Tambaru sempat menemui dua rekannya sebelum ditemukan tewas.
Rekan pertama yang dikunjungi adalah Pratu Valen pada Sabtu (11/1/2025), sekitar pukul 22.50 Wita.
Saat itu, Pratu Andi Tambaru curhat masalah asmara kepada rekan.
Mendiang mengaku dimintai uang Rp250 juta oleh calon mertua.
Pratu Andi Tambaru tidak sanggup karena uang di rekening hanya Rp40 juta.
Setelah curhat dengan Pratu Valen, mendiang mengunjungi kos rekan kedua bernama Prada Ricky Dillak pada Minggu sekitar pukul 04.20 Wita.
Lokasinya berada di Komplek Bandara Udara (Bandara) DC Saudale, Kabupaten Rote Ndao.
Pratu Andi Tambaru sempat meminta sebatang rokok kepada Prada Ricky Dillak.
Keduanya juga sempat mengobrol terkait masalah yang sedang mendiang hadapi.
Kirim pesan terakhir ke kekasih
Pada 04.38 Wita, Pratu Andi Tambaru sempat mengirimkan ke kekasih.
Bunyinya: “Cari lokasi saya lewat iCloud sayang, saya sayang kamu, jangan lupa mama dan bapak di Rote”
Pesan tersebut ternyata pesan terakhir yang diterima Manja Mooy.
Pratu Andi Tambaru kemudian mendatangi pohon asam dekat Bandara DC Saudale Rote.
Ia mengakhiri hidup dan baru ditemukan pada 07.15 Wita.
Jasad Pratu Andi Tambaru pertama kali ditemukan oleh petugas bandara yang sedang melakukan patroli.
Informasi tersebut tersebar hingga diketahui Pratu Valen, rekan mendiang.
Ia kemudian datang ke lokasi guna memastikan dan segera menelpon atas terkait kematian Pratu Andi Tambaru.
Dandim, Pasiops, dan Pasi Intel tiba di lokasi pada 07.30 Wita.
Jasad yang bersangkutan diturunkan, lalu dievakuasi ke RSUD Ba’a.
Tim dokter memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh mendiang.
Dipastikan akhiri hidup
Komandan Resor Militer (Danrem) 161 Wira Sakti Kupang, Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes, membenarkan tewasnya Pratu Andi Tambaru.
“Jadi Pratu Andi Tambaru diduga murni melakukan tindakan bunuh diri dengan cara gantung diri,” ucap Joao, Minggu, dikutip dari Kompas.com.
Joao dalam kesempatannya juga membenarkan motif asmara di balik kejadian pilu ini.
Ia menyebut orang tua atau calon mertua (camer) dari kekasih meminta uang mahar Rp250 juta ke Pratu Andi Tambaru.
Mendiang merasa tertekan hingga memilih jalan singkat dengan mengakhiri hidup.
“Ada permasalahan asmara dengan pacarnya bernama Manja Mooy.”
“Sehingga Pratu Andi Tambaru merasa terbeban dengan perihal tersebut dan memutuskan untuk melakukan tindakan bunuh diri,” tandas Joao.
Informasi tambahan, jenazah Pratu Andi Tambaru sementara dalam penanganan Kodim 1627/Rote Ndao.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan tersebut.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.
Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email [email protected].
(Tribunnews.com/Endra)(Mario Pos-Kupang.com/Giovani Teti)(Kompas/Sigiranus Marutho Bere)