Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kepala Desa Tikam Warga hingga Tewas di Majene

Kepala Desa Tikam Warga hingga Tewas di Majene

Polewali Mandar, Beritasatu.com – Seorang kepala desa menikam warganya sendiri di Mejene setelah korban mengencangkan suara mesin sepeda motornya sambil menghina dan mengancam. 

Aksi pelaku yang juga kepala desa itu dilakukan di rumahnya di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Minggu (24/11/2024) malam.

Korban tewas bersimbah darah di ruang tamu rumah pelaku. Peristiwa ini terjadi saat korban mendatangi rumah pelaku dan menarik gas motor dengan suara knalpot yang bising. Korban juga sempat berteriak dengan menghina dan mengancam membunuh pelaku.

Pelaku pun masuk ke rumah dan mematikan lampu untuk siap-siap salat. Namun, korban masuk ke dalam rumah dan mengancam pelaku. Pelaku yang merasa terancam kemudian mengambil parang dan menebas korban hingga tewas.

Setelah peristiwa itu, personel dari Polres Majene langsung disiagakan di lokasi kejadian untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Sementara AS kini ditahan di Polres Majene guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Kapolres Majene, AKBP Toni Sugadri, peristiwa kepada desa menikam warganya ini dipicu permasalahan lama. Korban sebelumnya memang sempat merusak mobil pelaku. Kedua pihak sebenarnya sudah berdamai.

“Berdasarkan keterangan tersangka, memang kejadiannya ini dipicu masalah dari tahun-tahun sebelumnya. Korban pernah memiliki masalah dengan pelaku, yaitu kasus penganiayaan dan juga perusakan di rumah sang kepala desa itu,” kata AKBP Toni, kepada wartawan tentang kasus kepada desa menikam warganya ini.

“Dalam kasus terakhir, yaitu penganiayaan dan perusakan pelaku. Korban sudah divonis oleh pengadilan selama satu tahun penjara,” ujarnya.

Ia peristiwa ini berawal saat korban mendatangi rumah pelaku dengan menggeber-geber motor di depan rumah pelaku.

“Saat menjelang waktu Isya pelaku sedang berada di rumahnya untuk menunggu waktu salat. Saat itu pelaku datang menggeber-geber motor di depan rumah,  sambil menghina dan mengancam membunuh pelaku,” jelasnya.

“Pelaku sudah mengunci pintu dan mematikan lampu karena mau ke masjid untuk salat Isya. Namun, korban malah masuk ke rumah dan pelaku sempat mengambil parang di bawah meja kerja. Korban masuk ke rumah dan mengancam sehingga pelaku menebasnya sehingga korban meninggal di tempat,” tambahnya.

Polisi sudah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab pasti terjadinya pembunuhan tersebut. Sementara pelaku kasus kepala desa menikam warganya telah ditahan di Polres Majene untuk proses lebih lanjut.