Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BABELAN – Pemuda asal Bekasi bernama Ihwan Sahab tewas penuh luka di Kamboja, keluarga tak bisa memulangkan jenazah karena terkendala biaya.
Hal ini dikatakan adiknya Subyantoro (23) saat dijumpai di kediamannya Perumahan Villa Gading Harapan, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
“Iya udah sepakat untuk dimakamkan di sana karena masalah biaya itu besar, terus prosesnya itu banyak,” kata Subyantoro, Kamis (17/4/2025).
Keluarga selama ini berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja untuk mengetahui kondisi Ihwan.
Pihak KBRI kata Subyantoro, menawarkan opsi jenazah Ihwan di pulangkan ke tanah air tetapi biayanya ditaksir mencapai ratusan juta.
Tak hanya itu, proses pemulangan jenazah juga dikabarkan membutuhkan waktu mencapai dua pekan sehingga keluarga sepakat agar Ihwan dikubur di Kamboja.
“(Ada surat pernyataan) untuk dimakamkan di Kamboja secara islam sama surat keterangan tidak mampu untuk memohon bantuan ke KBRI memakamkan jenazah,” jelas dia.
Ihwan dikabarkan meninggal dunia pada Senin 14 April 2025, kepastian itu diterima keluarga melalui KBRI yang mengirim pesan berupa foto jenazah dan dokumen identitas pria berusia 28 tahun tersebut.
Sebelum dikabarkan meninggal dunia, keluarga sempat berkomunikasi dengan pihak rumah sakit yang merawat Ihwan di Kamboja.
Ihwan masuk rumah sakit setelah ditemukan di jalan dengan kondisi luka, dia sempat koma lalu sadar usai mendapat perawatan medis.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
