PIKIRAN RAKYAT – Isu keabsahan ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat setelah Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) meminta agar ijazah asli milik Presiden ke-7 Indonesia tersebut ditunjukkan.
Permintaan ini disampaikan saat perwakilan TPUA bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Rabu, 16 April 2025.
Presiden Jokowi, yang akrab disapa Jokowi, memberikan tanggapan atas permintaan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan ijazah aslinya kepada perwakilan TPUA.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons langsung atas permintaan yang diajukan oleh tim pembela tersebut.
“Beliau-beliau ini meminta untuk saya bisa menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan itu kepada mereka,” ujar Jokowi.
Ia menekankan bahwa permintaan tersebut berada di luar ranah kewajibannya sebagai seorang warga negara maupun sebagai seorang pejabat publik.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa TPUA tidak memiliki kewenangan untuk mengatur dirinya dalam hal menunjukkan dokumen pribadi seperti ijazah.
“Sudah sangat jelas kemarin di UGM (Universitas Gadjah Mada) juga sudah memberikan penjelasan yang gamblang dan jelas,” tambahnya.
Pernyataan Jokowi ini mengacu pada klarifikasi yang telah disampaikan sebelumnya oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat di mana Presiden Jokowi menyelesaikan pendidikan tingginya di Fakultas Kehutanan dan meraih gelar insinyur (Ir.) pada tahun 1985 dengan skripsi berjudul “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta.”
Klarifikasi UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelumnya telah memberikan klarifikasi terkait status alumni Presiden Jokowi. Klarifikasi ini disampaikan sebagai respons atas polemik yang beredar di masyarakat mengenai keabsahan ijazah Presiden.
Pihak UGM menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo adalah benar alumni Fakultas Kehutanan UGM dan telah menyelesaikan studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Unggahan Netizen Twitter soal bukti keaslian ijazah UGM milik Jokowi. Twitter @untheeunti
Mereka juga memastikan bahwa ijazah yang diterbitkan untuk Presiden Jokowi adalah sah dan dikeluarkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh universitas.
Klarifikasi UGM ini bertujuan untuk meluruskan informasi yang beredar dan memberikan kepastian kepada publik mengenai status alumni Presiden Jokowi.
UGM sebagai institusi pendidikan tinggi yang kredibel memiliki catatan dan arsip lengkap mengenai data mahasiswanya, termasuk data kelulusan dan penerbitan ijazah.
Transparansi dan Akuntabilitas
Isu ijazah Presiden Jokowi ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan negara. Sebagai pejabat publik, presiden diharapkan dapat memberikan contoh yang baik dalam hal transparansi dan akuntabilitas.
Namun, transparansi dan akuntabilitas juga harus diimbangi dengan penghormatan terhadap hak privasi individu. Tidak semua informasi pribadi wajib diungkapkan kepada publik, kecuali dalam konteks yang diatur oleh hukum.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
