Jakarta, Beritasatu.com – Alpukat adalah buah yang digemari banyak orang karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang melimpah. Buah ini sering dijadikan bahan utama berbagai hidangan, mulai dari guacamole hingga salad sehat.
Meski terlihat seperti matang sempurna di pohon, kenyataannya alpukat tidak dapat matang sepenuhnya ketika masih terhubung dengan pohon. Proses pematangan justru baru terjadi setelah buah dipetik.
Mengapa Alpukat Tidak Matang di Pohon?
Berbeda dari banyak buah lain yang matang sepenuhnya di pohon, alpukat justru memiliki pola pematangan yang unik. Meskipun perkembangan buah berjalan baik saat masih tergantung, pematangan optimal hanya terjadi setelah panen. Ada beberapa alasan penting yang memengaruhi hal ini.
1. Pematangan bergantung pada gas etilen
Proses pematangan alpukat sangat dipengaruhi oleh gas etilen, yaitu hormon tanaman yang memicu perubahan tekstur, rasa, dan kelembutan buah. Saat masih berada di pohon, alpukat tidak menghasilkan etilen dalam jumlah cukup untuk memulai pematangan penuh.
Setelah dipetik, produksi etilen meningkat secara signifikan dan memicu proses pematangan. Gas etilen inilah yang membuat alpukat menjadi lembut, creamy, dan siap dikonsumsi.
2. Pematangan terjadi setelah pemanenan
Jika banyak buah seperti apel atau pisang dapat matang sempurna di pohon, alpukat justru membutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu setelah dipetik untuk mencapai tingkat kematangan terbaik.
Pada suhu ruangan, buah akan mulai melunak dan rasanya menjadi lebih kaya. Perubahan ini menandakan bahwa alpukat sudah matang dan siap disantap.
Cara Mempercepat Pematangan Alpukat di Rumah
Karena alpukat tidak matang saat masih di pohon, cara penyimpanan setelah dipanen berperan penting untuk memastikan buah mencapai kualitas terbaiknya.
1. Simpan di suhu ruangan
Alpukat yang masih keras umumnya akan matang dalam beberapa hari hingga satu minggu. Menyimpannya di suhu ruangan membantu etilen bekerja lebih efektif.
Periksa secara berkala dengan menekan lembut kulitnya, jika sudah terasa empuk, berarti alpukat siap dimakan.
2. Simpan bersama apel atau pisang
Untuk mempercepat pematangan, letakkan alpukat di dekat buah yang juga menghasilkan etilen, seperti apel atau pisang.
Gas etilen tambahan dapat mempercepat proses pematangan, cocok jika Anda membutuhkan alpukat matang dalam waktu singkat.
3. Gunakan kantong kertas
Menyimpan alpukat dalam kantong kertas membantu menjaga konsentrasi gas etilen di sekitar buah, sehingga pematangan berlangsung lebih cepat. Hindari kantong plastik karena dapat menahan kelembapan berlebih dan menghambat sirkulasi udara.
Mengapa Pematangan Alpukat Tidak Terjadi di Pohon?
Alpukat memiliki mekanisme adaptasi berbeda dibanding kebanyakan buah lainnya. Salah satu alasannya adalah untuk melindungi buah dari risiko kerusakan akibat perubahan cuaca ekstrem.
Jika alpukat dibiarkan matang di pohon, hujan deras atau suhu panas berlebih dapat menyebabkan buah pecah, rusak, atau jatuh sebelum siap dipanen.
Selain itu, pematangan setelah panen memberi keuntungan dalam proses distribusi. Buah yang belum matang penuh lebih tahan disimpan dan diangkut jarak jauh tanpa mudah rusak.
Anda juga dapat menyesuaikan tingkat kematangan sesuai selera, ada yang menyukai alpukat agak keras, sementara sebagian lain menyukai tekstur yang lebih lembut dan matang sempurna.
