TRIBUNJATIM.COM – Harga mata uang kripto yang terus meningkat hingga mencapai angka nilai pasar 3.2 triliun USD telah menarik perhatian banyak orang termasuk bagi para penipu dunia maya. Tentu, oknum penipu dunia maya ini tahu persis aliran uang di kripto tidak sedikit sehingga berbagai upaya mereka lakukan agar bisa mengeruk keuntungan secara tidak fair.
Salah satu metode penipuan yang sering digunakan adalah phishing yang sebenarnya juga kerap terjadi di sistem keuangan tradisional. Meski memiliki tujuan serupa yaitu mencuri data pribadi atau nominal uang, ternyata ada beberapa perbedaan aspek antara phishing di kripto dan phishing di keuangan tradisional yang perlu Anda tahu agar terhindar dari resiko ini.
Mengenal Phishing
Phishing merupakan metode penipuan yang dilakukan dengan cara menipu korban untuk memberikan informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya. Penipu biasanya menyamar sebagai pihak terpercaya melalui email, pesan singkat, situs web palsu, atau media lainnya.
Dalam dunia kripto phishing memiliki bentuk yang lebih canggih karena melibatkan teknologi blockchain dan dompet digital (wallet) yang umumnya belum dipahami sepenuhnya oleh banyak investor terutama yang pemula.
Perbedaan Phishing di Kripto vs Phishing Tradisional
1. Target Data yang Dicuri
● Phishing Tradisional
Phishing tradisional biasanya menargetkan informasi keuangan seperti nomor kartu debit/kredit, data login bank, atau informasi identitas pribadi. Penipu menggunakan data ini untuk mencuri uang atau melakukan aktivitas ilegal atas nama korban.
● Phishing Kripto
Dalam dunia kripto target utama adalah private key atau recovery phrase dari dompet digital Anda. Dengan akses ini penipu dapat mengambil alih dompet Anda dan mencuri semua aset kripto Anda. Penipu juga bisa saja menargetkan akun di exchange kripto untuk menguras saldo yang tersimpan di sana.
2. Cara Penyebaran
● Phishing Tradisional
Biasanya dilakukan melalui email yang tampak seperti berasal dari lembaga resmi seperti bank atau perusahaan besar. Email ini seringkali berisi tautan ke situs web palsu yang menyerupai situs asli.
● Phishing Kripto
Phishing di kripto menggunakan pendekatan yang lebih beragam. Selain email, metode umum lainnya adalah melalui aplikasi palsu, situs web tiruan, atau bahkan penipuan di media sosial. Misalnya, Anda mungkin menemukan tawaran investasi palsu atau airdrop kripto gratis yang meminta Anda untuk memasukkan informasi dompet digital Anda.
3. Teknik Manipulasi
● Phishing Tradisional: Penipu tradisional sering menggunakan rasa takut atau urgensi. Misalnya Anda mungkin menerima email yang menyatakan bahwa akun bank Anda telah diblokir dan Anda harus segera memperbaikinya melalui tautan tertentu.
● Phishing Kripto: Di dunia kripto penipuan sering memanfaatkan rasa serakah atau ketidaktahuan pengguna. Contohnya adalah promosi palsu seperti “Dapatkan 2 Bitcoin gratis hanya dengan mengirimkan 0.1 Bitcoin ke alamat ini.” Penipu juga sering mengaku sebagai figur terkenal di dunia kripto untuk membangun kepercayaan.
4. Kerugian yang Ditimbulkan
● Phishing Tradisional: Kerugian biasanya berupa uang tunai yang hilang dari rekening bank atau kartu kredit. Dalam beberapa kasus, identitas korban juga dapat disalahgunakan untuk kejahatan lain.
● Phishing Kripto: Kerugian di dunia kripto bisa jauh lebih besar karena sifat transaksinya yang tidak dapat dibatalkan. Jika aset kripto Anda dicuri maka tidak ada otoritas pusat yang bisa mengembalikan uang Anda.
Bagaimana Melindungi Diri dari Phishing?
1. Hindari Mengklik Tautan Asal
Baik dalam phishing tradisional maupun kripto tautan palsu adalah senjata utama penipu. Pastikan Anda selalu memeriksa alamat URL dengan saksama sebelum memasukkan informasi sensitif.
2. Gunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA)
Aktifkan 2FA pada semua akun Anda, termasuk akun bursa kripto. Ini menambahkan lapisan keamanan tambahan sehingga akun Anda tidak mudah diretas.
3. Periksa Kredibilitas Penawaran
Jangan pernah percaya pada tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan terutama di dunia kripto. Verifikasi setiap promosi atau undangan dari sumber resmi.
4. Gunakan Bursa Kripto Terpercaya
Pastikan Anda hanya menggunakan platform terpercaya seperti Tokocrypto untuk membeli, menjual, atau menyimpan aset kripto Anda. Tokocrypto memiliki keamanan tinggi dan reputasi yang baik di Indonesia.
5. Jangan Bagikan Informasi Penting
Informasi seperti private key atau recovery phrase adalah kunci dompet digital Anda. Jangan pernah membagikannya kepada siapapun termasuk pihak yang mengaku dari bursa kripto.
Dengan popularitas mata uang kripto yang terus meningkat maka penipuan melalui phishing juga bisa semakin tinggi. Pemahaman Anda tentang perbedaan antara phishing di kripto dan tradisional sangat penting agar Anda tidak menjadi korban. Edukasi dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk menjaga keamanan aset Anda.
Sebagai investor atau pengguna kripto Anda perlu memastikan bahwa platform yang Anda gunakan memiliki perlindungan yang kuat terhadap ancaman phishing. Tokocrypto sebagai salah satu bursa kripto terkemuka di Indonesia menawarkan sistem keamanan canggih untuk melindungi transaksi dan aset Anda.
Daftar di Tokocrypto sekarang dan mulai perjalanan Anda dalam dunia kripto dengan lebih percaya diri! Jangan biarkan phishing menghambat langkah Anda menuju masa depan finansial yang lebih baik.