Kenaikan Harga Emas 2026 Diproyeksi Tidak Sekencang Tahun Ini

Kenaikan Harga Emas 2026 Diproyeksi Tidak Sekencang Tahun Ini

Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia diproyeksikan tetap menguat pada 2026, bahkan berpeluang menembus level US$ 5.000 per troi ons, meski laju kenaikannya diperkirakan tidak setinggi reli tajam yang terjadi dalam dua tahun terakhir.

Para analis global menilai emas masih menjadi aset favorit di tengah ketidakpastian geopolitik, pelemahan nilai mata uang, dan perubahan besar di pasar keuangan global.

Sepanjang 2025, harga emas berada di jalur penguatan sekitar 65%, menjadi kinerja tahunan terbaik sejak 1979. Capaian ini membuat banyak investor optimistis, meski para analis mengingatkan agar ekspektasi tetap realistis untuk tahun depan.

Ekonom dan Senior Investment Strategist Standard Chartered, Rajat Bhattacharya, menyebut emas telah mengungguli saham dan obligasi selama dua tahun berturut-turut, bahkan mengalahkan obligasi selama 10 tahun terakhir.

“Reli emas yang memecahkan rekor, dipicu ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran terhadap pelonggaran kebijakan fiskal global, telah mendorong harga emas naik lebih dari 150% dalam tiga tahun terakhir,” kata Bhattacharya, dikutip dari Kitco News, Minggu (14/12/2025).

Bhattacharya memiliki keyakinan kuat bahwa emas akan kembali mengungguli saham dan obligasi global pada 2026. Ia memperkirakan harga emas rata-rata akan berada pada level US$ 4.500 per troi ons dalam 12 bulan ke depan.

Sejumlah analis lain juga memperkirakan harga emas bisa mencapai US$ 5.000 per troi ons pada 2026. Namun, kenaikan tersebut diperkirakan hanya sekitar 16%, jauh lebih lambat dibanding reli tahun ini maupun kenaikan 27% pada 2024.

Sementara itu, Kepala Riset Capitalight Research, Chantelle Schieven, tetap optimistis terhadap emas hingga 2026. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya menguji momentum kenaikan harga.

“Emas telah melewati dua tahun yang sangat bagus, jadi wajar apabila mulai dipertanyakan apakah momentum ini bisa bertahan,” ujarnya.

“Emas mungkin berada di wilayah gelembung, tetapi itu tidak berarti akan pecah tahun depan. Kami melihat adanya pergeseran di pasar keuangan global yang mendukung harga emas lebih tinggi dalam jangka panjang. Saya pikir harga US$ 5.000 per troi ons sangat mungkin tercapai pada 2026,” lanjutnya.