Jakarta, CNBC Indonesia – Kemi Badenoch didapuk menjadi pemimpin baru Partai Konservatif Inggris. Ia berjanji akan mengembalikan partai sesuai prinsip-prinsip pendiriannya guna merebut kembali suara pemilih yang kalah telak pada pemilu Juli lalu.
Badenoch (44) menggantikan mantan Perdana Menteri Rishi Sunak dan telah berjanji untuk memimpin partai tersebut melalui periode pembaruan.
Ia mengatakan bahwa partai tersebut telah condong ke pusat politik dengan “memerintah dari kiri” dan harus kembali ke gagasan awal berdirinya partai.
Sebagai wanita kulit hitam pertama yang menjadi pemimpin partai politik besar di Inggris, Badenoch akan membawa corak sayap kanan ke dalam perannya. Langkah ini kemungkinan untuk mendukung kebijakan guna menantang apa yang disebutnya sebagai pemikiran sayap kiri institusional.
“Sudah waktunya untuk mengatakan kebenaran,” katanya dikutip dari Reuters, Sabtu ( 2/11/2024).
Ia kemudian berjanji untuk menjawab pertanyaan utama tentang bagaimana Partai Konservatif kalah telak pada pemilu Juli lalu.
Badenoch menjadi pemimpin kelima Partai Konservatif sejak pertengahan 2016 setelah 53.806 anggota partai memilihnya Pesaingnya mantan menteri imigrasi, Robert Jenrick, yang mendapat 41.388 suara.
Sejumlah kubu Partai Konservatif semakin optimis bahwa mereka dapat memenangkan kembali kekuasaan pada pemilu berikutnya, yang diadakan 2029 mendatang.
Namun, sebagian anggota Partai Konservatif yang lebih beraliran tengah, khawatir Badenoch mungkin akan “mengadingkan” tidak hanya sayap partai yang lebih moderat tetapi juga sebagian pemilih yang telah dimenangkan oleh Partai Liberal Demokrat yang beraliran tengah pada pemilihan terakhir.
(fsd/fsd)