Kementrian Lembaga: TVRI

  • Pertamina Umumkan 25 Pemenang AJP 2024

    Pertamina Umumkan 25 Pemenang AJP 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) mengumumkan para pemenang ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024, baru-baru ini. Dari total 2.667 karya, Pertamina menetapkan 25 juara nasional, termasuk Best of The Best.

    Tahun ini, AJP memasuki gelaran ke-21 kali. Setiap tahun, peserta AJP terus mengalami peningkatan. Pada 2023, ada sebanyak 2.559 peserta mengikuti AJP, dan pada 2024, bertambah menjadi 2.667 peserta. Kategori yang diperlombakan pun turut bertambah dari sebelumnya 6 menjadi 8 kategori, yang terbagi menjadi dua pilar utama, yakni Bisnis dan Non-Bisnis.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, AJP sendiri merupakan gelaran apresiasi perusahaan terhadap insan jurnalis yang terus mengedukasi masyarakat.

    “AJP merupakan komitmen dan apresiasi Pertamina kepada para insan media di seluruh Indonesia yang selama ini telah bekerja sama dan berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat dan mendukung informasi publik mengenai kinerja positif Pertamina di seluruh lini bisnis,” ujar Fadjar.

    Pada AJP 2024, seluruh karya peserta dipastikan telah melalui proses seleksi dan penilaian secara objektif dan berjenjang, mulai dari Teritori hingga tingkat Nasional dengan melibatkan 21 Juri Teritori dan 9 Juri Nasional dari beragam profesi dan disiplin keilmuan.

    Adapun untuk pemenang Best of The Best yang adalah penghargaan tertinggi, akan berhak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan dan wawasan, serta pengalaman belajar di luar negeri.

    “Terima kasih kepada Dewan Juri yang telah bekerja keras memberikan penilaian secara transparan dan objektif sehingga mendukung lahirnya karya-karya jurnalis yang berkualitas,” lanjut Fadjar.

    Berikut para pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024:

    Best of The Best

    Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur)
    Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga

    Kategori Karya Tulis (Bisnis)

    1. Truly Okto Hasudungan Purba (Tribun-Medan.com)
    Judul Karya : Program Embrio Hadir: Tutup Celah Manipulasi, Pengelolaan BBM Kendaraan Dinas Jadi Lebih Transparan
    2. Sigiranus Marutho Bere (kompas.com)
    Judul Karya : Penyambung Napas Energi Timor Leste Itu dari Nusantara
    3. Idayatul Rohmah (Tribun Jateng)
    Judul Karya : Kapal Pertamina Gas 1: Tekan Emisi Demi Selamatkan Bahari

    Kategori Karya Tulis (Non-Bisnis)

    1. Rio Indrawan (dunia-energi.com)
    Judul Karya : Memupuk Persahabatan Abadi Dengan Raksasa Berhati Lembut Teluk Cendrawasih
    2. Tantowi Djauhari (portaljepe.id)
    Judul Karya : Melipat Waktu Perburuan Sagu ala Pertamina Kilang RU VII
    3. Hisyam Luthfiana (tempo.co)
    Judul Karya : Menebus Dosa Kepada Laut

    Kategori Karya Televisi (Bisnis)

    1. Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur)
    Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga
    2. Priyuda Anangga Dipa & Dian Widaningtyas (CNN Indonesia Surabaya)
    Judul Karya : Mengurai Paradoks “Si Miskin” di Negeri Bahari
    3. Imam Ambarwoto (CNN Indonesia)
    Judul Karya : Energi Transisi Lewat Green Refinery Cilacap

    Kategori Karya Televisi (Non-Bisnis)

    1. Cahyaning Tyas Agpri (DAAI TV Jakarta)
    Judul Karya : Limbah Tahu, Energi Baru
    2. Gancar Wicaksono (CNN Indonesia Jawa Timur)
    Judul Karya : Kidung Tanggulangin Untuk Kesejahteraan Masyarakat
    3. Muhammad Imran Irwan (TVRI Sulawesi Selatan)
    Judul Karya : Kisah IRT Pembuat Songkok Guru Dari Limbah Pelapah Lontar

    Kategori Karya Radio (Bisnis)

    1. Ardi (RRI Merauke)
    Judul Karya : Energi Berkeadilan Bagi Warga Eksodus
    2. Ustad Mukorobin (RRI Purwokerto)
    Judul Karya : Dedikasi Tanpa Batas, Para Pejuang Energi
    3. Hikmat Raharjo Utomo (LPP RRI Denpasar)
    Judul Karya : Kawal Subsidi Tepat Gas Melon

    Kategori Karya Radio (Non-Bisnis)

    1. Rizky Perdana (Radio PRFM Bandung 107.5 News Channel)
    Judul Karya : Menyingkap Tirai Energi di Balik Tumpukan Sampah
    2. Debi (Radio Smart FM)
    Judul Karya : PT PHM dan Yayasan Konservasi Rasi Melindungi Ikan Pesut di Sungai Mahakam
    3. Nur Riska (RRI Singaraja)
    Judul Karya : Pelita di Ambang Alih Fungsi Lahan Pulau Dewata

    Kategori Essay Foto (Bisnis)

    1. Erlangga Bregas Prakoso (antarafoto.com)
    Judul Karya : Semangat Eksplorasi Migas Berkelanjutan di Ujung Timur Indonesia
    2. Anggi Praditha Septiany (Kaltim Post)
    Judul Karya : Perjuangan Distribusi BBM Satu Harga di Mahakam Ulu, Tempuh Ratusan Kilometer dan Terjang Derasnya Riam
    3. Adeng Bustomi (antarafoto.com)
    Judul Karya : Realisasi Dana Bonus Produksi Panas Bumi di Indonesia

    Kategori Essay Foto (Non-Bisnis)

    1. Abriansyah Liberto (Tribun Sumsel)
    Judul Karya : Melestarikan Ikan Belida
    2. Maulana M. Fahmi (Suara Merdeka)
    Judul Karya : Dari Gas Bumi, Bu Karti Mampu Sarjanakan Dua Putranya dengan Usaha Laundry
    3. Hafidz Mubarak Ahmad (antarafoto.com)
    Judul Karya : Berdaya dan Mandiri dalam Kokolomboi Lestari

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pengamat Nilai DPR Seharusnya Dorong Penguatan Lembaga Penyiaran Publik untuk Ketahanan Nasional – Halaman all

    Pengamat Nilai DPR Seharusnya Dorong Penguatan Lembaga Penyiaran Publik untuk Ketahanan Nasional – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Kebijakan Publik dari Institute Development of Policy And Local Partnership (IDP-LP), Riko Noviantoro menilai, seharusnya DPR ikut mendorong penguatan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) seperti TVRI, LKBN Antara dan RRI melalui dorongan kebijakan anggaran maupun kelembagaan. 

    Sebab menurutnya, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) berperan strategis, yakni penguatan nasionalisme dan ketahanan nasional. 

    “Peran itu menjadi DNA-nya LPP, mulai RRI, LKBN Antara atau pun TVRI. Pada konteks ini sepatutnya anggota DPR ikut memahami sehingga sadar pola kerja LPP menjadi unik. Ada tugas khusus yang tidak dimiliki lembaga penyiaran swasta lain,” kata Riko dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Hal itu disampaikannya sekaligus merespons pernyataan anggota DPR kepada LPP, khususnya TVRI, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024) lalu.

    “Apalagi TVRI tidak mendapatkan kesempatan untuk menjawab secara langsung mengingat jawaban harus diberikan tertulis beberapa hari kemudian. Ini membuat kesan yang tertangkap publik bahwa tudingan itu benar adanya,” ujarnya.

    Dikatakan Riko, tudingan-tudingan miring tersebut salah besar karena tidak sesuai dengan fakta yang ada.

    Menurut dia, dalam rapat dengar pendapat yang membahas program kerja LKBN Antara, TVRI dan RRI Tahun Anggaran 2025 itu, anggota Komisi VII DPR tidak melihat fakta yang ada sebenarnya.

    “Misalnya, di satu sisi, TVRI disuruh bersaing secara komersial dengan swasta. Tapi, kakinya diikat karena secara kelembagaan banyak aturan yang membuatnya tidak bisa bergerak secara leluasa,“ ujarnya.

    Riko yang hadir di tribun atas saat RDP berlangsung, menjelaskan setelah melihat pemaparan TVRI. 

    Anggaran dari APBN Rp1,5 triliun setahun. Dari komposisi itu, Rp 900 miliar untuk bayar gaji pegawai dan dukungan manajemen. 

    “Berapa jumlah pegawainya TVRI? 5.000 orang. Itu bukan maunya TVRI punya pegawai sebanyak itu. Karena, secara teknis, pegawai TVRI adalah pegawai Kominfo yang ditugaskan di TVRI,” ujarnya.

    “Rp 600 miliar untuk membayar operasional, program dan anggaran teknik untuk 3 stasiun (TVRI Nasional, TVRI Sport dan TVRI World ) serta, 32 stasiun penyiaran daerah,” imbuhnya.

    Sementara, untuk anggaran program yang hanya Rp180 miliar setahun. 

    “Itu bisa untuk anggaran TV swasta sebulan,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno menjelaskan, tugas utama TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya.

    Menurutnya, banyak kalangan sering membandingkan konten TVRI yang dianggap kurang menarik minat masyarakat jika dibanding TV swasta. 

    Sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI dapat dikatakan memperoleh kepemirsaan yang sangat kecil dibandingkan dengan lembaga penyiaran swasta dengan merujuk angka kepemirsaan yang rendah. 

    “Apakah TVRI harus membuat program seperti swasta? TVRI tidak harus bersaing dengan TV swasta karena konsep dan karakteristik media penyiaran publik sangat berbeda. Penyiaran publik adalah penyiaran yang dimiliki negara, pemerintah, organisasi publik sebagai tandingan swasta,” ucapnya.

     

  • Jangan sia-siakan ANTARA!

    Jangan sia-siakan ANTARA!

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah kantor berita yang terus meniti usia, ANTARA telah menorehkan sejarah panjang, jauh sebelum siapapun yang hari ini mengklaim sebagai yang pertama menyediakan informasi atau konten.

    Hari ini usianya tepat 87 tahun, tepatnya didirikan pada 13 Desember 1937. Selama itu pula, ANTARA konsisten menyediakan informasi akurat dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia, bahkan dunia.

    Namun, di era digital yang serba cepat ini, pertanyaan mengenai bentuk kelembagaan yang paling tepat bagi ANTARA ke depan menjadi relevan untuk memastikan perannya tetap signifikan dan kompetitif.

    Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) dengan status perusahaan umum (Perum) sejak 2007, ANTARA memiliki tanggung jawab ganda, yakni menjalankan fungsi pelayanan publik dan mencapai target finansial.

    Tantangan ini semakin kompleks dengan hadirnya media digital dan platform berita daring yang menawarkan informasi secara instan. Untuk tetap relevan, ANTARA perlu menyesuaikan struktur kelembagaannya agar lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan industri media.

    Melihat praktik terbaik dari kantor berita internasional dapat memberikan perspektif berharga. Reuters, misalnya, didirikan pada 1851 dan kini menjadi salah satu kantor berita terbesar di dunia.

    Reuters mempekerjakan sekitar 2.500 jurnalis dan 600 jurnalis foto di sekitar 200 lokasi di seluruh dunia, menunjukkan komitmen mereka dalam menyediakan berita global yang cepat dan akurat.

    Sementara itu, Agence France-Presse (AFP), yang merupakan kantor berita tertua di dunia, didirikan pada 1835 sebagai Havas dan kemudian berganti nama menjadi AFP pada 1944.

    AFP telah berhasil mempertahankan relevansinya dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan audiens.

    Sementara ANTARA sendiri, hingga kini terlihat masih berusaha untuk mempertahankan eksistensinya di tengah gempuran berbagai persoalan internalnya.

    Belum lama, kantor berita itu terpaksa memindahkan kantor pusatnya dari Merdeka Selatan ke Pasar Baru, karena ada aksi korporasi yang mengarahkan Wisma Antara beralih kepemilikan ke BSI.

    Tidak jarang ANTARA menerima kritik dari berbagai pihak yang mungkin tidak sepenuhnya memahami kompleksitas operasional dan tantangan yang dihadapi.

    Sebagai lembaga yang mengemban misi pelayanan publik, sekaligus tuntutan bisnis, ANTARA berada dalam posisi yang sulit untuk dipahami, sekaligus menantang.

    Oleh karena itu, penting bagi publik untuk melihat peran ANTARA secara holistik dan memberikan dukungan yang konstruktif.

    Lembaga ini bukan entitas kecil yang bisa secara serampangan dipadankan dengan mengelola sebuah akun media sosial atau disandingkan dengan perusahaan media baru yang sekadar mengandalkan click bait dan tren kontroversial.

    Lebih dari itu, ANTARA adalah sumber informasi bangsa yang mencerahkan, memberdayakan, mendidik, dan membangkitkan nasionalisme. Pahami fungsi dan perannya, dan tidak dengan enteng berkomentar ketika penonton ANTARA TV bisa dihitung dengan jari karena bukan itu tujuan terbesarnya.

    Langkah strategis

    Untuk meningkatkan daya saing dan efektivitasnya, ANTARA dapat mempertimbangkan beberapa langkah strategis, khususnya sesuatu yang paling mungkin dilakukan secara internal.

    Langkah strategis itu, di antaranya menggenjot transformasi digital secara menyeluruh, mengadopsi teknologi terkini, seperti akal imitasi (AI) dan analitik data untuk meningkatkan efisiensi produksi berita dan distribusi konten. Hal ini sejalan dengan langkah yang diambil oleh kantor berita internasional dalam menghadapi tantangan era digital.

    Kemudian, jangan lupa untuk memperkuat kemitraan dengan kantor berita global untuk pertukaran konten dan teknologi, serta meningkatkan kapasitas jurnalis melalui program pelatihan dan magang.

    Untuk kemitraan itu, misalnya, ANTARA telah menjalin kerja sama dengan Bloomberg selama 28 tahun, yang menunjukkan komitmen untuk terus berkolaborasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia.

    Lembaga ini jangan terus terjebak untuk bergantung pada dana Public Service Obligation (PSO) sebagai pendapatan utama, melainkan harus kreatif dan inovatif dalam mendiversifikasi layanan.

    ANTARA harus mengembangkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar modern, seperti platform berita digital dan konten multimedia interaktif yang benar-benar dapat menarik audiens yang lebih luas dan beragam. Lakukan survei pasar untuk mengetahui apa yang dibutuhkan para pelanggannya.

    Kemudian berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan jurnalis untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri media saat ini. ANTARA harus mengambil langkah, dalam hal ini dengan mengembangkan potensi jurnalis muda melalui berbagai program pelatihan.

    Memang, saat ini, ANTARA sebagai kantor berita nasional sedang berada di persimpangan strategis untuk menentukan bentuk kelembagaan yang dapat memastikan keberlanjutan dan relevansinya di era digital.

    Model kelembagaan yang digunakan oleh kantor berita internasional, seperti Reuters, Associated Press (AP), dan The Guardian memberikan inspirasi tentang bagaimana struktur organisasi dapat mempengaruhi keberhasilan operasional.

    Reuters, misalnya, beroperasi sebagai perusahaan terbatas di bawah Thomson Reuters Corporation, memungkinkan fleksibilitas bisnis sekaligus mempertahankan integritas jurnalistik.

    Sementara itu, AP sebagai koperasi menunjukkan bahwa kolaborasi antaranggota dapat menjadi pendorong stabilitas dan kualitas, sedangkan The Guardian, yang berada di bawah kendali Scott Trust, menjamin keuntungan diinvestasikan kembali untuk mendukung misi editorial, tanpa tekanan dari pemegang saham.

    Setiap model kelembagaan memiliki kekuatan dan tantangannya masing-masing. Model koperasi, seperti AP, memastikan bahwa kebutuhan anggotanya selaras dengan arah organisasi, namun memerlukan transparansi manajemen yang tinggi.

    Yayasan nirlaba, seperti The Guardian, memungkinkan fokus pada kualitas berita, tanpa tekanan keuntungan komersial, tetapi membutuhkan dukungan yang kuat dari filantropi atau sumber pendapatan alternatif.

    Di sisi lain, struktur perusahaan terbatas, seperti Reuters, memberikan fleksibilitas penggalangan dana dan peluang ekspansi global, namun berisiko terhadap intervensi pemegang saham yang dapat memengaruhi independensi editorial.

    Keberhasilan model-model ini menunjukkan bahwa struktur kelembagaan yang tepat harus disesuaikan dengan visi, misi, dan konteks operasional masing-masing organisasi.

    Untuk ANTARA sendiri perlu dilakukan kajian mendalam apakah tetap akan menjadi BUMN berbentuk Perum atau berkonsolidasi dengan dua saudaranya RRI dan TVRI menjadi lembaga layanan publik, atau lembaga pemerintah non-departemen.

    Dalam jangka pendek, solusi yang ideal bagi ANTARA dapat mengimplementasikan model kelembagaan hibrida yang menggabungkan elemen BUMN dengan prinsip koperasi atau yayasan nirlaba.

    Dengan struktur ini, ANTARA seiring menanti kajian terbaiknya, maka dapat tetap mengedepankan fungsi pelayanan publik, sekaligus membuka peluang inovasi bisnis untuk keberlanjutan finansial.

    Dukungan pemerintah dapat memastikan stabilitas dasar, sementara pengelolaan yang lebih independen dan kolaboratif dapat meningkatkan daya saing di tingkat global.

    Langkah ini akan menempatkan ANTARA sebagai institusi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah dinamika industri media global, tetap menjadi kebanggaan nasional, dan mampu memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Indonesia di masa depan.

    Disadari kemudian, ANTARA telah lama menjadi pilar penting dalam ekosistem media di Indonesia. Dengan mempertimbangkan langkah-langkah strategis tersebut, ANTARA diharapkan dapat terus beradaptasi dan berkembang di tengah perubahan lanskap media global.

    Sebagai masyarakat, semua ingin ANTARA memiliki peran untuk mendukung transformasi ini dan tidak menyia-nyiakan warisan berharga yang telah dibangun selama lebih dari delapan dekade.

    Mari bersama-sama menjaga dan memperkuat peran ANTARA sebagai sumber informasi terpercaya yang mampu menjawab tantangan zaman. Mengantarkan bangsa ini ke era kemasyhuran yang madani.

    *) Dr Taufan Hunneman adalah aktivis 98 dan dosen UCIC, Cirebon

    Copyright © ANTARA 2024

  • Pengamat: DPR perlu perkuat Lembaga Penyiaran Publik

    Pengamat: DPR perlu perkuat Lembaga Penyiaran Publik

    Karena ada tugas khusus yang tidak dimiliki lembaga penyiaran swasta

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat dari Institute Development of Policy And Local Partnership (IDP-LP), Riko Noviantoro mengemukakan DPR perlu ikut mendorong penguatan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) seperti TVRI, LKBN ANTARA dan RRI melalui kebijakan anggaran maupun kelembagaan.

    “Mengapa demikian? Karena Lembaga Penyiaran Publik (LPP) ini memainkan peran strategis, yakni penguatan nasionalisme dan ketahanan nasional,” katanya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Riko menyebutkan peran itu menjadi DNA-nya LPP mulai RRI, LKBN ANTARA maupun TVRI. Pada konteks ini sepatutnya anggota DPR ikut memahami sehingga sadar pola kerja LPP yang unik.

    “Karena ada tugas khusus yang tidak dimiliki lembaga penyiaran swasta,” katanya.

    Riko juga mengungkapkan hal itu untuk menanggapi pernyataan yang dilontarkan anggota DPR kepada LPP, khususnya TVRI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12).

    “Apalagi TVRI tidak mendapatkan kesempatan untuk menjawab secara langsung mengingat jawaban harus diberikan tertulis beberapa hari kemudian. Ini membuat kesan yang tertangkap publik bahwa tudingan itu benar adanya,” katanya.

    Padahal, menurut Riko, tudingan miring tersebut salah besar karena tidak sesuai dengan fakta yang ada. Dalam RDP yang membahas program kerja TVRI, ANTARA dan RRI Tahun Anggaran 2025 itu, anggota Komisi VII DPR-RI perlu melihat fakta yang ada sebenarnya.

    Misalnya, di satu sisi, TVRI disuruh bersaing secara komersial dengan swasta. “Tapi kakinya diikat karena secara kelembagaan banyak aturan yang membuatnya tidak bisa bergerak secara leluasa,” katanya.

    Riko juga menjelaskan, setelah melihat pemaparan TVRI, anggaran dari APBN Rp1,5 triliun setahun. Dari komposisi itu, Rp900 miliar untuk bayar gaji pegawai dan dukungan manajemen.

    “Berapa jumlah pegawainya TVRI? 5.000 orang. Itu bukan maunya TVRI punya pegawai sebanyak itu. Karena, secara teknis, pegawai TVRI adalah pegawai Komdigi yang ditugaskan di TVRI,” katanya.

    Mau pecat pegawai agar sampai jumlah ideal? Ya minta Kominfo (sekarang Komdigi) yang pecat. Itu bukan kewenangan TVRI,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno menambahkan, tugas utama TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya.

    Berbeda dengan TV swasta yang memandang konsep khalayak sebagai “audience as market”. “Karena itu, kalau masyarakatnya banyak tidak peduli dengan budaya, maka tidak heran jika rating TVRI tidak begitu tinggi dibanding stasiun TV lain yang mengusung sinetron, misalnya,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    JABAR EKSPRES – Hari ini, Kamis, 12 Desember 2024, kompetisi bulutangkis dunia BWF World Tour Finals 2024 memasuki hari kedua yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Tiongkok. Pertandingan ini akan menampilkan aksi dari para wakil Indonesia yang siap bertarung memperebutkan gelar juara.

    Bagi penggemar bulutangkis tanah air, Anda dapat menyaksikan pertandingan ini secara gratis melalui siaran langsung di TVRI atau live streaming di platform digital seperti Vidio dan Vision+. Di akhir artikel ini, tersedia tautan live streaming yang dapat diakses melalui HP atau PC Anda.

    Berdasarkan jadwal resmi dari bwfbadminton.com, berikut daftar laga para atlet Indonesia di hari ini:

    Lapangan 1

    Pukul 08.30 WIBMatch 1: Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)Match 5: Jonatan Christie vs Kodai Naraoka (Jepang)Pukul 16.00 WIBMatch 7: Gregoria Mariska Tunjung vs Busanan Ongbarungpham (Thailand)Match 8: Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani vs He Jiting/Ren Xiangyu (China)Match 10: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)

    Baca Juga : Tim Bulu Tangkis Indonesia Terhenti di Final Badminton Asia Junior Championships 

    Lapangan 2

    Pukul 16.00 WIBMatch 6: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)

    Cara Nonton Live Streaming BWF World Tour Finals 2024

    Pertandingan ini dapat Anda tonton melalui:

    TVRI – Saluran televisi nasional yang menayangkan pertandingan secara langsung.Vidio – Streaming online, klik tautan berikut: [Vidio Live Streaming]Vision+ – Platform streaming lain yang menyediakan tayangan pertandingan, klik di sini: [Vision+ Live Streaming]

    Jangan lewatkan aksi seru para wakil Indonesia yang berjuang di BWF World Tour Finals 2024. Dengan dukungan Anda, semoga para atlet dapat memberikan performa terbaik dan membawa pulang kemenangan untuk Indonesia.

  • Kejati Kepri Tetapkan Tiga Orang Tersangka Korupsi Studio TVRI, Salah Satunya Pegawai

    Kejati Kepri Tetapkan Tiga Orang Tersangka Korupsi Studio TVRI, Salah Satunya Pegawai

    ERA.id – Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kejati Kepri) menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan pembangunan studio LPP TVRI Kepri tahun anggaran 2022.

    “Hari ini ditetapkan tiga tersangka dan penahanan perkara dugaan korupsi studio LPP TVRI Kepri, ketiganya langsung dilakukan penahanan di Rutan Tanjungpinang,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Kepri Yusnar Yusuf, dikutip Antara, Senin (9/12/2024).

    Yusna menyebut, ketiga tersangka terdiri atas dua orang dari pihak swasta dan satu orang pegawai LPP TVRI Kepri. Mereka adalah Direktur PT Timba Ria Jaya berinisial HT, dan AT selaku pihak swasta yang turut serta dalam kegiatan pekerjaan pembangnan Studio LPP TVRI Kepri tahun 2022 menggunakan bendera PT Daffa Cakra Mulia selaku konsultan perencana dan PT Bahana Nusantara selaku konsultasi pengawas.

    Tersangka berikutnya DO selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan pekerjaan pembangunan Studio LPP TVRI Kepri tahun 2022.

    Dalam perkara ini, hasil pemeriksaan investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tanggal 1 November 2024 menyimpulkan adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dalam proses perencanaan pengadaan dan pemilihan penyedia serta pelaksanaan dan pembayaran pada pekerjaan jasa konsultasi perencanaan, pembangunan fisik dan jasa konsultasi pengawasan.

    Penyimpangan tersebut mengakibatkan terjadinya kerugian negara sebesar Rp9,1 miliar.

    Para tersangka melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Np 31 tahun 1999 tentang Tipidkor jucnto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Tipikor.

    Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri Teguh Subroto menyebut penahanan para tersangka karena dikhawatirkan akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti atau mengulangi tindak pidana.

    “Tersangka ditahan di Rutan Kelas I Tanjungpinang selama 20 hari ke depan terhitung mulai 9 Desember sampai dengan 28 Desember mendatang,” katanya.

    Hingga kini penyidik telah memeriksa sebanyak 30 orang saksi terkait perkara tersebut.

  • RDP Komisi VII DPR bahas program kerja LKBN Antara, TVRI, dan RRI

    RDP Komisi VII DPR bahas program kerja LKBN Antara, TVRI, dan RRI

    Senin, 2 Desember 2024 16:26 WIB

    Dirut Perum LKBN Antara Akhmad Munir (kanan) bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi (kiri) menyampaikan paparan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024). Rapat tersebut membahas program kerja LKBN Antara, TVRI dan RRI tahun anggaran 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

    Dirut Perum LKBN Antara Akhmad Munir (kiri) bersama Dirut Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Iman Brotoseno (kanan) dan Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI Agus Sudibyo (tengah) bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024). Rapat tersebut membahas program kerja LKBN Antara, TVRI dan RRI tahun anggaran 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

  • Anggota DPR usul barang mewah lokal tak kena PPN 12 persen

    Anggota DPR usul barang mewah lokal tak kena PPN 12 persen

    Terkait klasifikasi barang mewah yang dapat dikenakan PPN 12 persen perlu finalisasi regulasi

    Denpasar (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengusulkan kepada pemerintah agar barang mewah tertentu produksi dalam negeri tak kena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.

    “Harusnya produk dalam negeri itu punya spesifikasi, mereka tidak dikenakan 12 persen tapi 10 persen. Itu-lah perbedaan yang diimpor dan produk dalam negeri,” katanya di sela kunjungan kerja reses industri kecil menengah minuman anggur di Denpasar, Bali, Sabtu.

    Ia memberi contoh apabila minuman anggur dianggap barang mewah, maka perlu dipertimbangkan untuk produk yang diproduksi oleh industri kecil menengah (IKM) dalam negeri.

    “Kami ingin tahu barang mewah ini seperti apa? Kami khawatirkan dulu 12 persen pukul rata tapi presiden sudah mengeluarkan pernyataan ini hanya berlaku untuk barang mewah,” imbuhnya.

    Mengingat kebijakan itu sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), maka PPN 12 persen tetap harus dilaksanakan rencananya per 1 Januari 2025.

    “PPN ini kan hanya diberlakukan pada barang mewah. Kemudian untuk di luar barang mewah itu tidak dikenakan, masih 11 persen. Saya pikir ini kebijakan luar biasa yang sesuai amanah undang-undang tetap harus kita lakukan,” kata wakil rakyat sekaligus mantan penyiar TVRI di Bengkulu itu.

    Kepala Negara mengungkapkan kenaikan PPN itu hanya akan berlaku untuk barang-barang mewah, sementara perlindungan terhadap rakyat tetap menjadi prioritas pemerintah.

    “Kan sudah diberi penjelasan, PPN adalah undang-undang, ya kita akan laksanakan, tapi selektif hanya untuk barang mewah,” kata Presiden RI Prabowo Subianto.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • TVRI siarkan Pilkada serentak secara berimbang

    TVRI siarkan Pilkada serentak secara berimbang

    Sejumlah petugas Kecamatan Mampang membuka kotak segel hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat kecamatan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

    Pengamat: TVRI siarkan Pilkada serentak secara berimbang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 07 Desember 2024 – 06:43 WIB

    Elshinta.com – Pengamat Kebijakan Publik dan Hukum, Abdul Hamim Jauzie menilai Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) dinilai sukses menyiarkan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang berlangsung 27 November secara berimbang.

    “TVRI pada hajatan pesta demokrasi Pilkada 2024 menjadi televisi yang sukses menyiarkan pelaksanaan tahapan-tahapan hingga hari H (pencoblosan) dengan berimbang. Ini sangat diapresiasi masyarakat,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.

    Hamim juga menjelaskan pelaksanaan Pilkada 2024 secara serentak di seluruh wilayah tanah air berjalan relatif aman dan lancar menurutnya, tidak terlepas dari peran media massa elektronik, dalam hal ini televisi (TVRI).

    “TVRI mampu memberikan edukasi politik kepada masyarakat di daerah-daerah. Informasi tentang calon-calon kepala daerah dan seputar Pilkada 2024 yang disiarkan TVRI mampu dicerna dan dinikmati masyarakat dengan baik, ” katanya.

    Hamim menyebutkan hal tersebut menjadikan proses Pilkada 2024 menjadi relatif berjalan lancar, aman dan terkendali dengan baik.

    “Terutama dalam mengenal sosok-sosok dan visi misi para calon kepala daerah. Baik melalui tayangan saat debat calon maupun ketika mereka bersosialisasi ke masyarakat,” sambungnya.

    Hamim menambahkan dengan demikian, peran TVRI sebagai televisi pemersatu bangsa semakin terlihat nyata di masyarakat.

    “Dengan mendapat informasi yang baik dan berimbang dari siaran yang ditayangkan TVRI, masyarakat di daerah jadi semakin cerdas dan dewasa dalam menghadapi perbedaan pilihan dalam politik. Efeknya, konflik horisontal di Pilkada 2024 ini dapat dihindari,” ucapnya.

    Hamim juga berharap TVRI terus konsisten berimbang dalam menyajikan berita-berita politik (Pilkada 2024).

    Sumber : Antara

  • Pengamat: TVRI siarkan Pilkada serentak secara berimbang

    Pengamat: TVRI siarkan Pilkada serentak secara berimbang

    Ini sangat diapresiasi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat Kebijakan Publik dan Hukum, Abdul Hamim Jauzie menilai Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) dinilai sukses menyiarkan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang berlangsung 27 November secara berimbang.

    “TVRI pada hajatan pesta demokrasi Pilkada 2024 menjadi televisi yang sukses menyiarkan pelaksanaan tahapan-tahapan hingga hari H (pencoblosan) dengan berimbang. Ini sangat diapresiasi masyarakat,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat.

    Hamim juga menjelaskan pelaksanaan Pilkada 2024 secara serentak di seluruh wilayah tanah air berjalan relatif aman dan lancar menurutnya, tidak terlepas dari peran media massa elektronik, dalam hal ini televisi (TVRI).

    “TVRI mampu memberikan edukasi politik kepada masyarakat di daerah-daerah. Informasi tentang calon-calon kepala daerah dan seputar Pilkada 2024 yang disiarkan TVRI mampu dicerna dan dinikmati masyarakat dengan baik, ” katanya.

    Hamim menyebutkan hal tersebut menjadikan proses Pilkada 2024 menjadi relatif berjalan lancar, aman dan terkendali dengan baik.

    “Terutama dalam mengenal sosok-sosok dan visi misi para calon kepala daerah. Baik melalui tayangan saat debat calon maupun ketika mereka bersosialisasi ke masyarakat,” sambungnya.

    Hamim menambahkan dengan demikian, peran TVRI sebagai televisi pemersatu bangsa semakin terlihat nyata di masyarakat.

    “Dengan mendapat informasi yang baik dan berimbang dari siaran yang ditayangkan TVRI, masyarakat di daerah jadi semakin cerdas dan dewasa dalam menghadapi perbedaan pilihan dalam politik. Efeknya, konflik horisontal di Pilkada 2024 ini dapat dihindari,” ucapnya.

    Hamim juga berharap TVRI terus konsisten berimbang dalam menyajikan berita-berita politik (Pilkada 2024).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024