Kementrian Lembaga: TNI

  • 6
                    
                        Ditemukan Selamat, Ini yang Terjadi pada Wali Kota Sibolga Selama Hilang Kontak 3 Hari
                        Medan

    6 Ditemukan Selamat, Ini yang Terjadi pada Wali Kota Sibolga Selama Hilang Kontak 3 Hari Medan

    Ditemukan Selamat, Ini yang Terjadi pada Wali Kota Sibolga Selama Hilang Kontak 3 Hari
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Wali Kota Sibolga, Ahmad Syukri, yang sempat hilang kontak tiga hari sejak Selasa (25/11/2025), akhirnya ditemukan selamat pada Kamis (28/11/2025). Selama ini, ia terjebak longsor yang melanda Sibolga sejak Senin (24/11/2025).
    Kabar bahwa
    Ahmad Syukri
    selamat disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
    BNPB
    ), Letjen TNI Suharyanto. Ia mengatakan sudah berkomunikasi langsung dengan Syukri melalui sambungan telepon.
    “Kebetulan tadi sudah langsung berkomunikasi dengan Wali Kota
    Sibolga
    , tadi pada saat berkomunikasi dia kan masih muda jadi kelihatannya capek tapi mukanya
    seger
    ,” ujar Suharyanto dalam siaran pers di Tapanuli Utara, Kamis (28/11/2025).
    Suharyanto menambahkan, selama hilang kontak, Syukri harus berjalan kaki selama empat hari karena terjebak longsor.
    “Beliau ngomong ke saya jalan kaki empat hari, karena kebetulan beliau terjebak di rute longsoran yang saya katakan antara Sibolga dengan Tarutung, Tapanuli Utara yang sekarang sudah dibuka dan besok sudah ditembus,” ujarnya.
    Menurut Suharyanto, kondisi Syukri sehat dan diperkirakan dapat meninjau kondisi Sibolga yang terdampak banjir dan longsor pada Jumat (29/11/2025).
    “Beliau alhamdulilah tidak ada masalah, sehat wal afiat besok rencana kami ketemu untuk melihat Sibolga, kan berita awal Sibolga parah, ternyata setelah kita sampai di sini, Sibolga justru tidak terlalu parah justru yang parah Tapanuli Tengah,” ucapnya.
    Sebelumnya, kabar bahwa Wali Kota Sibolga hilang kontak disampaikan Ketua NasDem Sumut, Iskandar ST.
    “Memang belum bisa dihubungi (dia) tapi bukan dia saja, semua kader NasDem di sana ngak bisa dihubungi,” ujar Iskandar kepada Kompas.com, Kamis (27/11/2025) malam.
    Ia mengatakan akses komunikasi di sejumlah wilayah terdampak memang terputus.
    “Gak ada komunikasi (di sana) putus semua, ngak ada yang bisa dihubungi memang, bukan Wali Kota saja yang putus komunikasinya,” ujarnya.
    Iskandar menyebutkan, putusnya akses komunikasi juga membuat distribusi bantuan menjadi sulit.
    “Besok kami mau cari jalan, karena jalan putus semua ini lagi cari kayak mana caranya, kita mau beri bantuan tidak tahu teknisnya, banyak jalan putus, ini lagi cari komunikasi, mau jalan. Tapi semua gak bisa dihubungi komunikasi putus,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menilik Kesiapan Anggaran Tanggap Bencana Prabowo, Seberapa Besar?

    Menilik Kesiapan Anggaran Tanggap Bencana Prabowo, Seberapa Besar?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah pusat baru saja mengirimkan bantuan dalam jumlah besar untuk penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara sampai dengan Sumatera Barat.

    Bencana alam yang dipengaruhi oleh siklon tropis senyar itu memicu banjir dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut. 

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan upaya tanggap darurat dengan mengirimkan bantuan logistik, berupa tenda pengungsian, makanan serta kebutuhan sehari-hari. 

    “Jadi yang dikirim hari ini atas perintah Bapak Presiden adalah kebutuhan yang sangat mendesak, misalnya tadi disampaikan oleh Pak Seskab [Sekretaris Kabinet], alat komunikasi, perahu karet, kemudian genset listrik. Itu hal-hal yang juga sangat diperlukan untuk supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien,” terangnya kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga bergerak ke beberapa titik lokasi yang terdampak longsor untuk perbaikan jalan. 

    Di sisi lain, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memerinci lebih lanjut beberapa bantuan yang dikirim pagi ini dari Halim Perdanakusuma. Contohnya, sesuai kebutuhan pemerintah mengirimkan 150 tenda, 64 perahu karet, genset serta 100 alat komunikasi guna memperbaiki sinyal yang terdampak. 

    Selanjutnya, pemerintah turut mengirimkan bahan makanan siap saji, obat-obatan, serta tim medis dari TNI maupun Kementerian Kesehatan. Teddy menyampaikan bahwa pengiriman bantuan ini bukan pertama kalinya yang diinstruksikan oleh Presiden. Dia mengeklaim Kepala Negara sudah memerintahkan penanggulangan bencana sejak 25 November 2025. 

    “Jadi ini bukan yang pertama. Sejak hari pertama, tanggal 25 November, Bapak Presiden sudah langsung menginstruksikan kepada Bapak Menko PMK untuk mengoordinir secara langsung terkait penanganan bencana,” terang Teddy.

    Berapa Kesiapan Anggaran Pemerintah? 

    Adapun anggaran terkait dengan kebencanaan yang disiapkan di dalam APBN tersebar di anggaran kementerian/lembaga (K/L), non-K/L, maupun dana-dana lainnya termasuk dana penanggulangan bencana alam. 

    Apabila berdasarkan belanja K/L, instansi yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dikutip dari Buku II Nota Keuangan dan RAPBN 2026, anggaran BNPB sejak 2021-2025 menurun. 

    Pada 2021, saat masih terjadi pandemi, BNPB memiliki anggaran berdasarkan LKPP 2021 sebesar Rp7,1 triliun. Hal ini disebabkan oleh BNPB yang leading dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Mulai 2022, anggarannya turun drastis ke Rp5 triliun, kemudian naik lagi ke Rp5,4 triliun pada 2023. 

    Pada 2024, anggaran BNPB turun semakin drastis ke Rp4,9 triliun. Outlook APBN 2025 anggaran BNPB yakni Rp2 triliun, dan pada 2026 dianggarkan hanya Rp491 triliun. 

    Namun demikian, anggaran penanggulangan bencana oleh BNPB juga masuk ke dalam anggaran perlindungan sosial (perlinsos). Pada 2025, outlook anggaran perlinsos yakni Rp465,1 triliun, dan dianggarkan Rp508,2 triliun pada APBN 2026. 

    Selain anggaran yang disiapkan tahunan dalam APBN, pemerintah turut menyiapkan alokasi dana cadangan penanggulangan bencana. Rata-rata realisasi dana cadangan tersebut dalam periode 2014-2024 sekitar Rp4,2 triliun per tahun.  

    Penyediaan dana cadangan penanggulangan bencana dialokasikan pada Kementerian Keuangan (BA BUN), serta dapat digunakan saat kejadian tanggap darurat atau on-call. Alokasi dana itu juga bisa digunakan pada tahap rehabilitasi serta konstruksi melalui pemberian hibah dari pusat ke daerah. 

    Selama 2021-2025, dana cadangan penanggulangan bencana alam dialokasikan Rp5 triliun. Realisasinya fluktuatif, dengan tingkat realisasi tertinggi pada 2024 yaitu 106,6% atau Rp5,33 triliun. Kemudian, outlook sampai dengan Juni 2025 yaitu Rp950 miliar. 

    Di sisi lain, pemerintah turut menyiapkan pooling fund bencana dan pinjaman kontinjensi dalam rangka pendanaan penanggulangan bencana sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.28/2025. 

    Adapun alokasi anggaran kebencanaan ini masih kecil apabila dibandingkan dengan keseluruhan program prioritas pemerintah 2025. Pagu tahun ini disiapkan yakni Rp929 triliun, dengan realisasi sampai dengan akhir Oktober 2025 yaitu Rp611,7 triliun. 

    Pagu terbesar yakni untuk subsidi atau kompensasi energi sebesar Rp394,3 triliun, subsidi nonenergi (pupuk hingga KUR) Rp104,5 triliun serta Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp71 triliun. Tahun depan, khususnya MBG yang merupakan prioritas pemerintahan Prabowo mencapai melonjak ke Rp335 triliun. 

    Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu menyampaikan bahwa anggaran Rp335 triliun terbagi ke fungsi anggaran pendidikan sampai dengan fungsi ekonomi. 

    “Ini menjadi bagian dari anggaran pendidikannya Rp223,6 triliun, dari anggaran kesehatan Rp24,7 triliun, dan termasuk yang di dalam fungsi ekonomi adalah Rp19,7 triliun,” terang Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kemenkeu, Tri Budhianto di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

  • Pemerintah Diminta Tetapkan Darurat Bencana Nasional Terkait Banjir-Longsor di Sumatera
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 November 2025

    Pemerintah Diminta Tetapkan Darurat Bencana Nasional Terkait Banjir-Longsor di Sumatera Nasional 28 November 2025

    Pemerintah Diminta Tetapkan Darurat Bencana Nasional Terkait Banjir-Longsor di Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera telah memakan banyak korban.
    Hingga Jumat (28/11/2025) sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 174 orang meninggal dunia dan 12.546 kepala keluarga (KK) mengungsi.
    Melihat tingginya angka korban dan luasnya wilayah terdampak, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah menetapkan
    status darurat
    bencana nasional.
    Peningkatan status dinilai penting untuk mempercepat penanganan dan memobilisasi sumber daya lintas kementerian dan lembaga.
    Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengatakan, bencana yang terjadi sudah melampaui kemampuan pemerintah daerah untuk menangani.
    “DPR juga mengusulkan ini (status darurat) bencana nasional, tidak lagi bencana kabupaten, tidak bencana provinsi. Cukup luar biasa sebetulnya,” kata Marwan, saat dihubungi, Jumat.
    Marwan mengakui banjir di sebagian wilayah memang mulai surut dan cuaca per hari ini sudah membaik.
    Namun, masih banyak warga yang belum dapat dievakuasi karena jalan terputus akibat material longsor.
    “Ini saya kira kategori bencananya sudah bisa disebut berskala nasional. Kalau sudah berskala nasional, lintas kementerian lembaga ayo sama-sama, karena memang tidak tertangani oleh satu pihak saja,” ucap dia.
    Desakan serupa juga disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda.
    Menurut dia, bencana yang meliputi tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat telah memenuhi indikator penetapan status bencana nasional.
    Indikator yang dimaksud Huda antara lain cakupan wilayah, jumlah korban, kerusakan sarana prasarana, kerugian harta benda, dan dampak sosial ekonomi.
    “Kami mendesak agar ada peningkatan status bencana di Pulau Sumatera bagian Utara menjadi bencana nasional,” kata Huda.
    “Banjir bandang yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Provinsi NAD sudah layak dinyatakan sebagai bencana nasional,” sambung dia.
    Huda menilai, penetapan status nasional akan memudahkan pengerahan anggaran, logistik, personel SAR, dan relawan.
    Selain itu, koordinasi antar-lembaga dapat berjalan lebih cepat dan terintegrasi.
    “Penetapan status bencana nasional ini juga akan memudahkan proses koordinasi dalam proses tanggapan darurat, rehabilitasi, hingga rekonstruksi,” ujar dia.
    Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania menilai, kerusakan ekosistem menjadi pemicu utama meluasnya dampak bencana.
    Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh menghindari tanggung jawab dengan berlindung di balik status darurat bencana yang ditetapkan di tingkat pemerintah daerah.
    “Jangan sampai pemerintah pusat berlindung di balik istilah ‘bencana daerah’ untuk menghindari tanggung jawab terhadap kegagalan tata kelola lingkungan jangka panjang. Negara harus hadir di garda terdepan,” kata Dini, kepada Kompas.com.
    Dini menegaskan, banjir dan longsor di sebagian Pulau Sumatera adalah alarm krisis ekologis akibat pembiaran alih fungsi lahan dan deforestasi kawasan resapan.
    “Bencana ini adalah alarm keras tentang krisis ekologis akibat pembiaran alih fungsi lahan dan deforestasi di kawasan resapan,” ucap dia.
    Dengan penetapan status darurat bencana nasional, dia menilai Presiden Prabowo Subianto akan memiliki legitimasi politik untuk mengambil langkah korektif terhadap kebijakan yang berpotensi merusak lingkungan.
    “Status nasional akan memberikan legitimasi politik kepada Presiden untuk melakukan langkah korektif, seperti audit lingkungan, moratorium izin, hingga penegakan hukum terhadap perusak kawasan hulu yang memicu bencana berulang,” kata Dini.
    BNPB mencatat Sumatera Utara menjadi provinsi dengan korban terbanyak.
    Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan bahwa data terkini yang masih berkembang karena sejumlah wilayah belum dapat dijangkau.
    “Untuk seluruh Provinsi Sumatera Utara, korban meninggal dunia ada 116 jiwa, kemudian 42 jiwa masih dalam pencarian,” ujar Suharyanto, dalam konferensi pers daring, Jumat.
    Pengungsi di Sumut tercatat mencapai 3.840 KK.
    Sementara itu, di Aceh terdapat 35 orang meninggal, 25 orang hilang, dan 8 warga luka-luka.
    Wilayah terdampak di Aceh pun masih banyak yang terisolasi.
    “Ada beberapa kabupaten/kota yang masih terputus… Ini masih belum bisa tembus,” ujar Suharyanto.
    Untuk jumlah pengungsi di Aceh mencapai 4.846 KK.
    Di Sumatera Barat, tercatat 23 orang meninggal, 12 orang hilang, dan 4 orang luka-luka.
    Pengungsi mencapai 3.900 KK dan banyak berada di Padang Pariaman dan Kota Solok.
    “Kalau dibandingkan dengan skala bencananya, misalnya Sumatera Barat sendirian, ya ini sangat-sangat besar dan sangat masif,” kata Suharyanto.
    Suharyanto menekankan, upaya pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan.
    Tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, serta relawan terus membuka akses jalan yang masih tertutup longsor untuk menjangkau lokasi terdampak.
    BNPB juga memastikan bahwa pendataan akan terus dilakukan hingga seluruh wilayah dapat diakses dan semua korban yang dilaporkan hilang ditemukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo kerahkan mahasiswa teknik sipil bangun 300 ribu jembatan

    Prabowo kerahkan mahasiswa teknik sipil bangun 300 ribu jembatan

    “Terpaksa saya minta Menteri Dikti Saintek untuk kerahkan semua potensinya, mungkin semua mahasiswa di fakultas teknik sipil akan saya minta terjun ke desa-desa itu untuk membangun jembatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk mengerahkan seluruh mahasiswa teknik sipil yang memiliki kemampuan untuk terjun langsung ke lapangan membangun 300 ribu jembatan di berbagai daerah Indonesia.

    Prabowo menyebut pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus darurat jembatan untuk membangun 300 ribu jembatan. Keputusan tersebut diambil setelah mendapat laporan dan video dari masyarakat melalui platform Digital Rakyat.

    “Terpaksa saya minta Menteri Dikti Saintek untuk kerahkan semua potensinya, mungkin semua mahasiswa di fakultas teknik sipil akan saya minta terjun ke desa-desa itu untuk membangun jembatan,” kata Prabowo dalam pidato Puncak Perayaan Hari Guru Nasional di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat.

    Selain mahasiswa, Presiden juga menginstruksikan TNI dan Polri untuk memperkuat pengerjaan jembatan, termasuk mengerahkan batalyon Zeni TNI dan kompi-kompi kepolisian untuk memastikan pembangunan berjalan cepat.

    Menurutnya, pembangunan jembatan bukan sekadar wacana saja melainkan kerja nyata yang secara langsung menyelamatkan rakyat.

    “Saya minta itu kompi-kompi terjunkan bantu rakyat di desa-desa untuk atasi ini. Masalah jembatan ini menjadi prioritas, karena saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari, mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah,” tegasnya.

    Rencana pembangunan 300 ribu jembatan di seluruh pelosok tanah ini, terdiri dari jembatan kecil, besar, hingga fasilitas penyeberangan sederhana yang sangat dibutuhkan warga.

    Dengan keterlibatan banyak pihak, Presiden berharap seluruh jembatan tersebut bisa berdiri pada tahun depan.

    “Ini sedang kita rancang, anak-anakku sabar, saya sedang bekerja. Mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri,” imbuh Presiden.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia / Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo putar video siswa lalui sungai ke sekolah: Koruptor lihat ini!

    Prabowo putar video siswa lalui sungai ke sekolah: Koruptor lihat ini!

    “Ini koruptor-koruptor lihat ini (mereka) harus muter! Mereka ke sekolah basah, di sekolah mereka basah, pulang basah,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memutar cuplikan sejumlah video para pelajar dari berbagai wilayah di Indonesia yang harus menyeberangi sungai untuk berangkat ke sekolah, untuk diperlihatkannya kepada koruptor.

    Saat menyampaikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena Jakarta, Jumat, Presiden Prabowo memperlihatkan bagaimana perjuangan para pelajar di berbagai pelosok wilayah harus bertarung nyawa, untuk pergi ke sekolah karena tidak ada infrastruktur jembatan yang menghubungkan ke lokasi sekolah mereka.

    “Ini koruptor-koruptor lihat ini (mereka) harus muter! Mereka ke sekolah basah, di sekolah mereka basah, pulang basah,” kata Prabowo dengan nada tegas dari mimbar tempatnya menyampaikan pidato.

    Di hadapan para guru yang hadir, video itu menarasikan para pelajar yang kerap terhambat banjir untuk pergi ke sekolah.

    Prabowo menuturkan bahwa dari video tersebut, Prabowo pun membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Darurat Pembangunan Jembatan. Satgas tersebut akan bekerja membangun sekitar 300.000 jembatan, khususnya di daerah-daerah pelosok dan terpencil Indonesia.

    “Akibat video-video yang dikirimkan ke saya, sudah saya bentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan. Kita butuh membangun 300.000 jembatan di seluruh pelosok-pelosok yang terpencil 300.000 jembatan,” kata Prabowo.

    Kepala Negara pun meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk mengerahkan mahasiswa Fakultas Teknis Sipil untuk membangun jembatan di desa-desa. Selain itu, Prabowo memerintahkan TNI menerjunkan batalion-batalion pembangunan untuk membantu membangun jembatan.

    Prabowo menegaskan masalah jembatan menjadi prioritas pemerintah. Presiden mengaku tak rela para siswa harus mempertaruhkan nyawa untuk berangkat ke sekolah.

    “Masalah jembatan ini menjadi prioritas, karena saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah,” tegas Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bangun 300.000 Jembatan, Prabowo: Ini Bakal Tambah Pusing Lagi Purbaya

    Bangun 300.000 Jembatan, Prabowo: Ini Bakal Tambah Pusing Lagi Purbaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan jembatan di daerah terpencil.

    Dalam pidatonya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat, (28/11/2025) Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan 300.000 jembatan untuk memastikan keselamatan akses pendidikan bagi anak-anak di pelosok.

    Prabowo mengungkapkan bahwa dia menerima langsung berbagai keluhan dari masyarakat lewat fitur digital yang memungkinkan warga desa menghubunginya tanpa perantara.

    Prabowo mengatakan kondisi tersebut membuatnya membentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan, yang kini tengah memetakan kebutuhan pembangunan jembatan di seluruh wilayah terpencil Indonesia.

    “Anak-anakku sabar, saya sedang bekerja. Mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri,” tegasnya.

    Untuk mengejar target besar itu, Prabowo menginstruksikan berbagai institusi untuk terlibat langsung dalam pembangunan. Dia meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto untuk mengerahkan potensi kampus, termasuk mahasiswa teknik sipil.

    “Mungkin semua mahasiswa di fakultas teknik sipil akan saya minta terjun ke desa-desa itu untuk membangun jembatan,” katanya.

    Selain itu, Prabowo meminta TNI mengerahkan pasukan zeni dan batalyon pembangunan, serta memerintahkan Polri ikut menurunkan kompi-kompi untuk membantu masyarakat membangun jembatan desa.

    Dalam pidatonya yang berlangsung penuh emosi, Prabowo menyinggung kelompok elite di Jakarta yang menurutnya sering hanya berdebat tanpa memberi solusi nyata.

    “Hei elit-elit di Jakarta, hei kelompok orang pintar, lihat rakyatmu. Kita atasi itu tidak dengan wacana, tidak dengan teori, tidak dengan gagasan, tidak dengan hardik-menghardik, tidak dengan maki-memaki, tidak ngenyek. Kita harus atasi jembatan itu dengan kerja nyata,” tegasnya.

    Saat berbicara soal anggaran pembangunan ratusan ribu jembatan, Prabowo melontarkan kelakar kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, yang hadir dalam acara.

    “Ini sedang tambah lagi pusing Purbaya. Gak apa-apa Purbaya, pusingmu mulia untuk rakyat. Aku lihat kau belum botak, jadi masih kuat kau,” tandas Prabowo yang disambut tawa peserta acara.

  • Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan, Target Bangun 300.000 Tahun Depan

    Prabowo Bentuk Satgas Darurat Jembatan, Target Bangun 300.000 Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk menangani darurat jembatan di berbagai daerah terpencil di Indonesia.

    Prabowo mengungkapkan bahwa keputusan itu ia ambil setelah menerima berbagai laporan dan video langsung dari masyarakat melalui platform Digital Rakyat. Salah satu video memperlihatkan anak-anak yang harus menyeberangi sungai tanpa jembatan setiap hari demi pergi ke sekolah.

    Pengumuman ini disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    “Coba itu anak-anak yang ke sekolah harus nyebrang sungai tiap hari. Tayangkan itu. Nah ini mohon untuk dibangun kembali agar warga masyarakat bisa melewati jembatan ini,” ucapnya dalam forum itu.

    Presiden Ke-8 RI itu pun menyebut warga yang mengirim video itu mengeluhkan kondisi yang membahayakan, mulai dari harus basah kuyup saat pergi dan pulang sekolah hingga terhambat banjir.

    Menindaklanjuti kondisi itu, Prabowo mengaku telah membentuk Satgas Darurat Jembatan yang bertugas membangun jembatan di seluruh pelosok negeri. Dia menargetkan pembangunan hingga 300.000 jembatan, baik jembatan besar maupun jembatan penyeberangan kecil.

    “300.000 jembatan. Ada yang kecil, ada yang penyebrangan. Ini sedang kita rancang. Anak-anakku sabar, saya sedang bekerja. Mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri,” ujar Prabowo.

    Untuk mengejar target besar tersebut, Prabowo meminta berbagai kementerian dan institusi terlibat, termasuk perguruan tinggi, TNI, dan Polri.

    “Saya minta Menteri Dikti untuk kerahkan semua potensinya. Mungkin semua mahasiswa di fakultas teknik sipil akan saya minta terjun ke desa-desa itu untuk membangun jembatan,” tegasnya.

    Tak hanya itu, Kepala negara juga memerintahkan TNI untuk mengerahkan pasukan konstruksi. Tak ketinggalan, Polri pun diminta untuk turut serta.

    “TNI kerahkan batalyon-batalyon pembangunanmu untuk bantu membangun jembatan. Kerahkan batalyon-batalyon zenimu untuk bantu. Saya juga minta polisi juga turun. Kompi-kompi terjunkan, bantu rakyat di desa-desa,” ucapnya.

    Prabowo menegaskan bahwa persoalan jembatan ini menjadi prioritas nasional, karena menyangkut keselamatan anak-anak Indonesia.

    “Saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah,” tandas Prabowo.

  • Prabowo minta maaf baru mampu perbaiki 16 ribu sekolah

    Prabowo minta maaf baru mampu perbaiki 16 ribu sekolah

    Saya minta maaf sebagai Presiden Anda, saya baru mampu mengalokasikan 16 ribu sekolah. Tapi tahun depan, saya bertekad untuk melipatgandakan itu

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto meminta maaf karena baru mampu melakukan perbaikan terhadap 16 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

    “Saya minta maaf sebagai Presiden Anda, saya baru mampu mengalokasikan 16 ribu sekolah. Tapi tahun depan, saya bertekad untuk melipatgandakan itu,” ujar Prabowo dalam pidato Puncak Perayaan Hari Guru Nasional dipantau melalui siaran langsung dari Youtube Sekretariat Negara di Jakarta, Jumat.

    Presiden menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan mengarahkan efisiensi anggaran negara ke sektor pendidikan,

    Tahun depan, Presiden bertekad untuk dapat memperbaiki minimal 60 ribu sekolah di seluruh Indonesia.

    “Kita rencanakan tahun depan, berapa minimal 60 ribu (sekolah). 60 ribu pun saya tidak puas. Menteri Keuangan, bisa kita tambah? Kalau kau bisa tambah, kau tambah lagi,” katanya.

    Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena Jakarta, Jumat, bersama ratusan guru seluruh Indonesia sebagai bukti apresiasi pemerintah terhadap pendidikan nasional.

    Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih menyambut Presiden di tempat acara, yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

    Kemudian, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri PANRB Rini Widyantini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto.

    Presiden juga memberikan penghargaan dan apresiasi bagi guru dan tenaga kependidikan atas jasa, dedikasi, dan inovasi masing-masing.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo soal Mau Bangun 300 Ribu Jembatan: Butuh Uang, Pusing Purbaya!

    Prabowo soal Mau Bangun 300 Ribu Jembatan: Butuh Uang, Pusing Purbaya!

    Jakarta

    Pemerintah berencana membangun 300 ribu jembatan. Presiden Prabowo Subianto pun menyinggung Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pasti pusing memikirkan anggaran proyek tersebut

    Namun, Prabowo menekankan pusingnya Purbaya akan jadi sangat mulia di mata masyarakat. Sebab, akan ada banyak orang yang bisa merasakan manfaat dari pembangunan 300 ribu jembatan yang diinisiasi olehnya.

    “Setiap jembatan, bagaimanapun butuh sumber daya, butuh uang. Ini sedang tambah lagi. Pusing Purbaya,” ujar Prabowo dalam Peringatan Hari Guru Nasional, di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    “Nggak apa-apa Purbaya, pusingmu mulia untuk rakyat. Aku lihat kau belum botak Jadi masih kuat kau,” Canda Prabowo

    300 ribu jembatan akan dibangun untuk memberikan mobilitas bagi masyarakat di daerah, khususnya anak-anak kecil yang sekolahnya jauh dari rumah.

    Targetnya, tahun depan jembatan-jembatan itu akan terbangun dan bisa digunakan.

    “Ini sedang kita rancang anak-anakku, sabar. Saya sedang bekerja, mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri,” ujar Prabowo.

    Untuk melancarkan rencananya itu, Prabowo menyatakan akan membentuk Satgas Darurat Khusus Pembangunan Jembatan.

    “Kita butuh membangun 300 ribu jembatan di seluruh pelosok-pelosok yang terpencil, 300 ribu jembatan. Ada yang kecil, ada yang penyebrangan,” tegas Prabowo.

    Semua hal akan dikerahkan untuk mempercepat pembangunan 300 ribu jembatan seperti rencananya. Tak terkecuali menarik para mahasiswa Teknik Sipil untuk membantu pembangunan jembatan itu. Dia sudah meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Juliarto untuk menarik para mahasiswa dalam membantu pembangunan jembatan.

    “Terpaksa saya minta Menteri Dikti Untuk kerahkan semua potensinya, mungkin semua mahasiswa di Fakultas Teknik Sipil akan saya minta terjun ke desa-desa itu untuk membangun jembatan,” ungkap Prabowo.

    Dia juga minta TNI mengerahkan batalion-batalion pembangunan atau Zeni untuk ikut membangun 300 ribu jembatan.

    “Kerahkan Batalion-batalion Zenimu untuk bantu, saya juga minta Polisi juga turun, saya minta Itu kompi-kompi Brimob terjunkan bantu rakyat di desa-desa untuk atasi ini masalah jembatan ini menjadi prioritas, karena saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah,” tegas Prabowo.

    (hal/hns)

  • Ada Laga Persija Vs PSIM, Warga Diminta Hindari Jalan di Sekitar GBK
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Ada Laga Persija Vs PSIM, Warga Diminta Hindari Jalan di Sekitar GBK Megapolitan 28 November 2025

    Ada Laga Persija Vs PSIM, Warga Diminta Hindari Jalan di Sekitar GBK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengimbau warga mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan lalu lintas di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
    Pasalnya ada pertandingan sepak bolaBRI Super League,
     
    Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta pada Jumat (28/11/2025). Pertandingan akan dimulai pukul 19.00 WIB.
    “Kami mengimbau masyarakat dan pengendara yang melintas untuk mencari jalur alternatif, karena arus lalu lintas di sekitar GBK berpotensi padat saat pertandingan berlangsung,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Jumat.
    Menurutnya, pihak kepolisian sudah menyiapkan
    rekayasa lalu lintas
    di sekitar stadion guna mengurangi kepadatan kendaraan.
    Susatyo juga menyebut, sebanyak 2.200 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov Jakarta diterjunkan untuk memberikan pelayanan selama pertandingan.
    Pelayanan dilakukan secara maksimal pada seluruh akses sekitar stadion GBK.
    “Kami pastikan tidak ada celah bagi pihak mana pun yang berpotensi mengganggu jalannya pertandingan. Pemeriksaan terhadap setiap suporter akan dilakukan ketat sebelum memasuki area stadion. Semua ini bagian dari pelayanan kami kepada penonton agar aman dan nyaman,” jelas Susatyo.
    Ia pun menegaskan suporter dilarang membawa flare, petasan, kembang api, senjata tajam, dan minuman ke stadion.
    “Semua barang terlarang akan disita, dan pelanggar akan kami tindak tegas. Tujuan kami adalah memastikan pelayanan kepada penonton berjalan optimal,” kata Susatyo.
    Meski demikian, ia menyebut pendekatan humanis tetap menjadi prioritas.
    Seluruh personel polisi yang bertugas tidak dibekali senjata api untuk menjaga suasana tetap kondusif.
    Pengamanan juga mencakup pengawalan suporter PSIM Yogyakarta yang hadir di GBK.
    Pertandingan antara Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta malam nanti diperkirakan akan dipadati sekitar 50.000 suporter tuan rumah, The Jakmania.
    Pertandingan malam ini bertepatan dengan hari ulang tahun Persija yang ke-97.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.