Kementrian Lembaga: TNI

  • Pelaku Ledakan SMAN 72 Sudah Keluar dari RS, tapi Masih Ditangani Psikolog
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2025

    Pelaku Ledakan SMAN 72 Sudah Keluar dari RS, tapi Masih Ditangani Psikolog Megapolitan 29 November 2025

    Pelaku Ledakan SMAN 72 Sudah Keluar dari RS, tapi Masih Ditangani Psikolog
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan, pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara saat ini sudah keluar dari RS Polri.
    Namun, pelaku yang berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) itu masih mendapat penanganan psikologis.
    “ABH sudah keluar dari RS dan masih dilakukan penanganan psikis oleh dokter psikologis,” ujar Budi saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (29/11/2025).
    Saat ini ABH sedang dititipkan di rumah aman yang merupakan hasil koordinasi antara Dinas Sosial
    Jakarta
    , Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).
    Sementara itu, hingga Sabtu ini, masih ada dua korban
    ledakan SMAN 72
    yang dirawat di rumah sakit.
    “Satu orang masih dirawat di RS Yarsi, lalu satu orang lagi di RSCM,” ungkap Budi.
    Sebelumnya, ledakan terjadi di masjid sekolah
    SMAN 72
    pada pukul 12.15 WIB pada Jumat (7/11/2025).
    Ledakan terdengar saat siswa dan guru sedang melaksanakan shalat Jumat di masjid sekolah, yang berada dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading.
    Keterangan saksi menyebutkan, suara ledakan pertama terdengar ketika khotbah sedang berlangsung, lalu disusul suara ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.
    Ledakan itu mengakibatkan 96 orang luka-luka.
    Polda Metro Jaya telah memastikan
    pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta
    tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan teror mana pun.
    “Tindakan dilakukan secara mandiri, tanpa keterkaitan dengan jaringan teror tertentu,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers, Selasa (11/11/2025).
    Hasil penyelidikan menunjukkan pelaku merupakan anak di bawah umur yang masih berstatus sebagai siswa aktif di SMAN 72 Jakarta.
    ABH pelaku dikenal sebagai pribadi tertutup yang jarang bergaul.
    “Berdasarkan keterangan yang kami himpun, ABH yang terlibat dalam kasus ledakan ini dikenal sebagai pribadi yang tertutup, jarang bergaul dan dia juga memiliki ketertarikan pada konten kekerasan serta hal-hal yang ekstrem,” ujar dia saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
    Asep menegaskan, hasil penyelidikan menunjukkan ABH bertindak mandiri dan tidak terhubung dengan jaringan teror.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemensos Terbangkan Langsung Obat-Dapur Umum ke Aceh, Sumut, Sumbar

    Kemensos Terbangkan Langsung Obat-Dapur Umum ke Aceh, Sumut, Sumbar

    BANDUNG – Kementerian Sosial mengerahkan pengiriman bantuan darurat menggunakan pesawat udara untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf  mengatakan penggunaan jalur udara dipilih agar bantuan obat-obatan, logistik dasar, dan perlengkapan dapur umum dapat tiba dalam waktu lebih cepat dari Jakarta ke wilayah yang akses daratnya masih terputus di tiga provinsi itu.

    “Pengiriman melalui pesawat memungkinkan bantuan tiba dalam hitungan jam sehingga dapat segera dimobilisasi ke titik pengungsian,” kata dia dilansir ANTARA, Jumat, 28 November.

    Menurutnya seluruh proses penanganan tanggap darurat termasuk pendistribusian bantuan dilakukan secara terpadu bersama BNPB, TNI, Polri, dan pemerintah daerah sebagaimana arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.

    “Yang memimpin tentu adalah Kepala BNPB beserta TNI, Polri, Basarnas, dan pemerintah daerah. Semua sedang bekerja keras, termasuk salah satunya adalah Kementerian Sosial,” kata dia.

    Kementerian Sosial memastikan berbagai jenis bantuan, mulai dari tenda pengungsian, makanan siap saji, matras, family kit, pakaian balita dan dewasa, hygiene kit, obat-obatan, hingga perlengkapan dapur umum itu sudah tiba di masing-masing daerah tujuan sore tadi.

    Bantuan tanggap darurat yang dikirimkan itu senilai Rp3 miliar untuk Provinsi Aceh, lebih dari Rp6 miliar untuk Provinsi Sumatera Utara, serta lebih dari Rp600 juta untuk Provinsi Sumatera Barat.

    Dia menegaskan bantuan tersebut masih akan bertambah seiring pendataan dan distribusi lanjutan di lapangan.

    Kemensos juga mengaktifkan lebih dari 700 lumbung sosial di daerah rawan bencana yang berfungsi sebagai gudang logistik terdekat untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan awal warga sebelum bantuan besar tiba.

    “Lumbung-lumbung sosial itu berfungsi sebagai gudang logistik terdekat, sehingga semua bisa kita respons lebih cepat,” ujarnya.

  • Korban Bencana Sumatra 174 Meninggal, Sebagian Jalur Darat Lumpuh

    Korban Bencana Sumatra 174 Meninggal, Sebagian Jalur Darat Lumpuh

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengungkapkan ada 174 jiwa meninggal dunia, 79 hilang dan 12 luka-luka akibat banjir dan longsor di Sumatra Utara, Aceh dan Sumatra Barat. 

    Dia menyebut, bencana yang terjadi di Sumatra Utara terdapat 216 korban meninggal dunia dan 42, orang hilang.

    Korban tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Tapanuli Utara sebanyak 11 orang, Tapanuli Tengah 51 orang, Tapanuli Selatan 32 orang, Kota Sibolga 17 orang, Humbang Hasundutan 6 orang, Kota Padang Sidempuan 1 orang, serta Pakpak Barat 2 orang. Mandailing Natal tidak melaporkan korban jiwa.

    “Per hari ini kami mendata korban meninggal dunia 116 dan 42 masih dalam pencarian. Tentu saja data ini akan berkembang terus masih ada titik-titik yang belum ditembus. Yang diindikasikan di lokasi longsor itu mungkin juga ada korban jiwa,” ungkap Suharyanto, dikutip Sabtu (29/11/2025).

    Suharyanto mengatakan, bencana ini mengakibatkan gangguan infrastruktur secara massal. Misalnya di Tapanuli Selatan, jalur nasional Sidempuan–Sibolga terputus di satu titik, sementara jalur Sipirok–Medan terputus di dua titik.

    Di Mandailing Natal, beberapa ruas jalan seperti Singkuang–Tabuyung dan Bulu Soma–Sopotinjak terputus akibat banjir dan longsor. Dia menyampaikan alat berat telah dikerahkan untuk pembukaan akses

    Tak hanya itu, sistem jaringan komunikasi turut terdampak yang mengakibatkan keterlambatan pendataan, distribusi hingga perkembangan informasi lainnya. Sebagai solusi, pihaknya menyediakan Starlink yang didistribusikan ke pemerintah daerah, lokasi pengungsian dan posko penanganan darurat.

    Sejumlah titik pengungsian masih dalam proses pendataan di sebagian besar wilayah, kecuali Humbang Hasundutan yang tercatat memiliki 1 titik. Di Mandailing Natal terdapat 8 titik pengungsian dengan jumlah terdampak terbesar berada di Kecamatan Siabu, Muara Batang Gadis, dan Batahan.

    Penyaluran logistik telah dilakukan terutama di Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal, termasuk bantuan beras, makanan siap saji, tenda, terpal, serta family kit. Pemerintah pusat juga mengerahkan personel BNPB, TNI/Polri, serta dukungan lintas kementerian/lembaga.

    Lebih lanjut, bantuan Presiden berupa alat komunikasi, genset, LCR, kompresor, tenda, dan kebutuhan konsumsi telah disalurkan. Dukungan alutsista meliputi pesawat Caravan, helikopter Airbus EC 155 untuk distribusi logistik-peralatan dan alat berat untuk mempercepat pembukaan akses desa terdampak.

    *Korban Meninggal Dunia di Aceh 35 Orang*

    Di Aceh BNPB mencatat 35 korban meninggal, 25 orang hilang, dan 8 luka-luka. Korban terbanyak berasal dari Bener Meriah, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah. Hingga saat ini, pendataan masih berlangsung di sejumlah wilayah seperti Aceh Timur, Aceh Singkil, dan Aceh Utara.

    “Ini akan berkembang terus datanya. Dan sementara yang terdata ada 35 jiwa yang meninggal dunia,” kata Suharyanto.

    Suharyanto mengatakan bahwa lokasi pengungsian tersebar di 20 kabupaten/kota termasuk 96 titik di Kota Lhokseumawe. Kondisi ini menjadi perhatian utama pemerintah daerah dan pusat untuk percepatan distribusi logistik dan layanan dasar.

    “Per sore ini yang mengungsi ada 4.846 KK,” ungkap Suharyanto.

    Sama seperti Sumatra, jalur akses transportasi juga terdampak di Jalur nasional perbatasan Sumut–Aceh terputus akibat longsor. 

    Kemudian kerusakan jembatan di Meureud sehingga terhentinya konektivitas Banda Aceh–Lhokseumawe–Aceh Timur–Langsa–Aceh Tamiang. Sejumlah kabupaten seperti Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah hingga saat ini tidak dapat diakses melalui jalur darat karena kerusakan total pada jalan nasional maupun jembatan. 

    Alhasil, transportasi jalur udara menjadi alternatif utama melalui Bandara Perintis Gayo Lues dan Bandara Rembele Bener Meriah.

    Suharyanto menuturkan, BNPB juga memasang Starlink guna mendukung komunikasi antar petugas. Perangkat dipasang 

    Di Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah. Nantinya pemasangan Starlink dilakukan di beberapa titik lainnya.

    Lalu, penyaluran logistik dilakukan antara lain di Kota Lhokseumawe berupa beras, mie instan, minyak goreng, telur, gula, diaper, dan obat-obatan. Pemerintah pusat mengerahkan 26 personel BNPB serta mengirimkan bantuan Presiden melalui tiga pesawat Hercules yang membawa logistik berupa beras, gula, minyak, mie instan, perangkat komunikasi, tenda, genset, LCR, dan kompresor.

    *Sumatra Barat, 23 Meninggal Dunia*

    Selanjutnya di Sumatra Barat, tercatat 23 korban meninggal, 12 orang hilang, dan 4 luka-luka yang tersebar di beberapa wilayah seperti Padang Panjang, Tanah Datar, Agam, Kota Padang, serta Pasaman Barat.

    Suharyanto mebeberkan sejumlah wilayah melaporkan titik pengungsian, di antaranya 50 titik di Pesisir Selatan, 3 titik di Kota Padang, dan beberapa titik lain di Kabupaten Solok, Pasaman, dan Tanah Datar. Jumlah total sementara pengungsi ada 3.900 KK.

    “Di Sumatra Barat itu 23 meninggal dunia, 12 hilang dan 4 luka-luka,” ungkap Suharyanto.

    Terdapat 3.900 KK yang terdata mengungsi, di mana lokasi yang mengalami dampak terbesar di Padang Pariaman, Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Padang.

    Di Sumatra Barat, akses jalan yang terdampak diantaranya di lima jembatan rusak di Padang Pariaman. Longsor terjadi pada jalur nasional Bukittinggi–Padang di wilayah Padang Panjang serta jalur provinsi di Kabupaten Agam. 

    Adapun Sekitar 200 kendaraan sempat terjebak akibat terputusnya jalan di Kecamatan Ampek Koto. BNPB terus melakukan koordinasi dengan polisi/TNI dan stakeholder terkait untuk menyelesaikan bencana alam ini.

  • 1 Gugur, 2 Masih Hilang

    1 Gugur, 2 Masih Hilang

    Liputan6.com, Jakarta – Tiga anggota TNI dilaporkan hilang ketika berupaya mengevakuasi warga di kawasan Jembatan Kembar Silaiang Bawah, Padang Panjang Barat, Jumat 28 November 2025 kemarin.

    Kapendam XX/TIB Letkol Kav Taufiq menjelaskan, dua prajurit Subdenpom XX/5 Padang Panjang atas nama Pelda Yudi Gusnadi dan Prada Zeni Marpaung hilang kontak usai tertimbun tanah longsor. Keduanya diduga terseret material longsor susulan yang tiba-tiba turun saat tim gabungan tengah mengevakuasi masyarakat dari lokasi rawan.

    Sementara itu, prajurit lainnya, Serda Robi dari Koramil X/Koto Kodim 0307/Tanah Datar, ditemukan lebih dulu dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya berhasil dievakuasi dari timbunan tanah sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

    “Pada saat proses penanganan dan evakuasi masyarakat berlangsung, longsor susulan kembali terjadi dan menimpa para petugas yang berada di lokasi. Tiga personel TNI AD yang saat itu tengah membantu evakuasi ikut terdampak material longsor,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/11/2025).

    Dia mengatakan, para prajurit itu gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan. Dia mengatakan, apa yang terjadi menjadi gambaran beratnya medan penanganan bencana di kawasan perbukitan Sumbar yang masih labil dan rawan longsor.

    “Mereka adalah prajurit terbaik yang gugur saat menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara, khususnya di wilayah Sumbar yang kita cintai. Mari kita berdoa bersama agar bencana ini segera berakhir,” ujar dia.

     

  • Hujan Lebat Kembali Picu Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto

    Hujan Lebat Kembali Picu Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur kawasan Mojokerto pada, Kamis (27/11/2025) kembali memicu terjadinya tanah longsor di jalan alternatif Cangar-Pacet, penghubung Mojokerto–Batu, tepatnya di wilayah Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan menutup sebagian badan jalan.

    Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan berdasarkan pantauan aplikasi cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.

    Material tanah dan bebatuan meluncur dari tebing hingga menutup separuh jalur utama penghubung kedua daerah.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, membenarkan kejadian tersebut. “Longsor kembali terjadi karena hujan intensitas sedang hingga lebat. Material berupa tanah dan batu menutup setengah badan jalan dengan ketebalan sekitar satu meter,” ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

    Dari hasil pendataan, material longsor memiliki dimensi ketebalan kurang lebih 1 meter, lebar 3 meter, dan tinggi material mencapai 5 meter. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, aktivitas kendaraan di jalur tersebut lumpuh total. Pembersihan dilakukan petugas gabungan secara manual pada Jumat pagi.

    Berbagai unsur telah dikerahkan ke lokasi, termasuk BPBD Kabupaten Mojokerto, Polri, TNI, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), potensi relawan, serta warga sekitar.

    “Tim telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan Tahura R. Soerjo untuk percepatan penanganan. Jalur Cangar sementara ditutup total untuk kendaraan roda dua maupun roda empat karena masih berbahaya. Akibat longsor sebelumnya, jalur juga belum bisa dilalui kendaraan karena tanah masih labil,” ujarnya.

    Sebelumnya, longsor juga terjadi di Blok Kutukan Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Material longsor menutup seluruh badan jalan Pacet–Batu dengan panjang sekitar 15–20 meter dan ketebalan mencapai 1,5–2 meter dengan ketinggian tebing 70 meter kemiringan hampir 90 derajat.

    “Kondisi tebing di kawasan Pacet sangat curam dan rentan labil saat diguyur hujan. Kami mengimbau masyarakat dan pengendara untuk menghindari jalur Cangar–Pacet terlebih dahulu hingga kondisi dinyatakan aman. Informasi pembukaan jalur akan diumumkan setelah seluruh kawasan dipastikan aman,” tegasnya. [tin/ted]

  • Doa untuk Korban Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar

    Doa untuk Korban Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Aceh, Sumut dan Sumbar

    Liputan6.com, Pacitan – Dalam suasana penuh keprihatinan atas bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) sejak akhir November 2025, Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyampaikan doa serta solidaritas mendalam bagi para korban.

    Dalam sambutannya di hadapan masyarakat Desa Donorojo, Pacitan pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Ibas mengajak seluruh rakyat Indonesia turut mendoakan keselamatan dan kekuatan bagi saudara-saudara kita di Sumatera.

    “Beberapa waktu yang lalu, saudara-saudara kita di Aceh, di Sumatera Utara, di Sumatera Barat harus berduka, prihatin dan sedih akibat adanya bencana yang tidak diinginkan datang dari Tuhan yang Maha Kuasa. Bencana longsor, bencana banjir bandang yang hingga saat ini masih memakan korban jiwa,” ucap Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/11/2025).

    Ia menegaskan, musibah tersebut bukan hanya menjadi beban pemerintah, melainkan juga panggilan empati seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dalam doa dan aksi kemanusiaan.

    “Mari sama-sama kita kirimkan doa kepada saudara-saudara kita agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan mereka yang telah wafat semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ajak Ibas.

    Ibas juga memberi perhatian khusus terhadap upaya pencarian, penyelamatan, dan penyaluran bantuan yang sedang dilakukan oleh berbagai unsur, termasuk BNPB, TNI, Polri, pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, dan relawan setempat.

    “Kita doakan agar proses rehabilitasi dan bantuan cepat bagi para korban dapat berjalan lancar. Semoga para petugas yang berada di lapangan diberikan kekuatan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” terang dia.

     

    Sebuah mushola hanyut diterjang banjir di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Detik-detik hanyutnya mushola tersebut viral di media sosial.

    Diketahui, Padang Pariaman tengah dilanda banjir dan longsor. Bencana itu disebabkan curah hujan yang tinggi m…

  • Gerak Lambat Pemerintah Tetapkan Darurat Bencana Nasional

    Gerak Lambat Pemerintah Tetapkan Darurat Bencana Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Bencana alam yang terjadi hampir di seluruh Pulau Sumatra belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Jumlah orang meninggal terus bertambah.

    Ada tiga provinsi yang terkena banjir dan longsor yakni Aceh, Sumut, dan Sumbar. Padahal, bila dikalkulasikan ketiga provinsi ini lebih luas dari Pulau Jawa. Pemerintah berdalih bahwa akses yang sulit dijangkau dan jembatan putus menjadi kendala dalam memberikan bantuan.

    Pemerintah juga masih enggan menetapkan banjir di Sumatra menjadi bencana nasional.  Korban banjir masih banyak yang belum mendapatkan bantuan dan juga belum tersedianya tenda-tenda pengungsian yang memadai. Angka orang hilang masih terus bertambah, karena putusnya komunikasi selama 3 hari terakhir.

    Presiden Prabowo menjelaskan bahwa kondisi di lapangan masih menghadapi banyak tantangan, mulai dari akses yang terputus hingga cuaca yang tidak menentu. Dia mengatakan bahwa pemberian bantuan ke daerah bencana alam sangat berat. Sebab, akses banyak terputus.

    “Memang kondisinya sangat berat, banyak yang terputus, cuaca juga masih tidak memungkinkan. Kadang-kadang juga helikopter dan pesawat kita sulit untuk mendarat. Tadi pagi kita telah berangkatkan 3 pesawat Hercules C-130 dan 1 pesawat A-400. Untuk kesekian kalinya kita kirim bantuan dan terus-menerus kebutuhan mereka di lapangan kita dukung,” imbuhnya.

    Selain itu, Prabowo juga menyinggung pentingnya kesiapsiagaan bangsa dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang berpotensi memicu bencana.

    Prabowo mengatakan bahwa kerusakan lingkungan di Sumatra Utara telah memicu adanya banjir bandang, saat cuaca ekstrem di sebagian besar Pulau Sumatra. “Pemerintah bergerak cepat, kita dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara,” ucapnya, Jumat (28/11/2025).

    Dia juga mengatakan bahwa dunia saat ini sedang menghadapi tantangan perubahan iklim, pemanasan global, kerusakan lingkungan, ini menjadi tantangan yang harus hadapi. Dia juga menegaskan agar terus menjaga hutan agar tidak terjadi bencana alam.

    Sebelumnya, Presiden Ke-8 RI memerintahkan percepatan penanganan tanggap darurat sejak hari pertama terjadi bencana alam di tiga provinsi yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah memastikan seluruh unsur bergerak cepat untuk menjamin keselamatan warga dari bencana yang dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem yang berdampak luas di sejumlah wilayah.

    “Jadi sejak hari pertama terjadinya bencana, Bapak Presiden sudah perintahkan kepada kami Tim BNPB langsung bergerak dibantu TNI-Polri, Pemda aktif, dan untuk tanggap darurat itu tenda-tenda pengungsian terus makanan segala kebutuhan sehari-hari sudah dikirim,” ujarnya.

    Menurut Pratikno, pengiriman bantuan mendesak kembali dilakukan atas arahan langsung Prabowo. Pemerintah menekankan pentingnya peralatan prioritas untuk mendukung efisiensi operasi tanggap darurat.

    “Tadi di disampaikan oleh Pak Seskab, alat komunikasi, perahu karet, kemudian genset listrik, itu hal yang juga sangat diperlukan untuk supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien. Tim PU [Pekerjaan Umum] juga bergerak, karena beberapa lokasi titik itu putus, mulai dari tanah longsor, kemudian jalan yang tertimbun, dan lain-lain, itu juga sudah bergerak,” kata Pratikno.

    Menurut Pratikno, fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dipicu Siklon Tropis Senyar yang berdampak luas di sejumlah wilayah. Pemerintah telah mengaktivasi operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi potensi hujan di daratan.

    “Perlu kita ketahui, ini adalah Siklon Tropis Senyar yang memang sangat dahsyat, tetapi menurut BMKG sudah mulai menurun, oleh karena itu kami juga melakukan operasi modifikasi cuaca. Sudah mulai bisa diterbangkan untuk mengurangi curah hujan di daratan, sehingga nanti curah hujan dibawa ke lautan. Ini juga dilakukan upaya-upaya semacam ini,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Pratikno juga menyampaikan bahwa pemerintah mewaspadai potensi Siklon Tropis Koto yang berada di utara. Meski diharapkan tidak memasuki wilayah Indonesia, seluruh elemen diminta memperkuat kewaspadaan dan menjaga kesiapsiagaan.

    “Dan kemudian kami juga mengantisipasi karena ada Siklon Koto, tapi tempatnya di utara. Kami masih waspada, kami harapkan dia tidak akan masuk ke wilayah daratan Indonesia. Jadi sekali lagi, kami butuh dukungan dari semua pihak, rekan-rekan semuanya,” kata Pratikno.

  • Kemarin, Presiden soroti mark up hingga penanganan bencana di Sumatera

    Kemarin, Presiden soroti mark up hingga penanganan bencana di Sumatera

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara. Berikut kami rangkum lima berita politik terpopuler kemarin yang layak dibaca kembali sebagai sumber informasi untuk mengawali pagi Anda.

    Prabowo soroti “mark up”: Jangan anggap kami bodoh

    Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti praktik manipulasi anggaran yang masih terjadi di berbagai level kementerian maupun lembaga, terutama permainan harga dalam pengadaan barang dan jasa.

    Presiden, dalam agenda puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, memperingatkan seluruh pimpinan agar memperketat pengawasan internal serta menghentikan praktik korupsi yang merugikan negara.

    “Saya minta menteri-menteri awasi anak buahmu, awasi pejabat-pejabatmu,” kata Presiden menegaskan.

    Selengkapnya klik di sini.

    Prabowo sebut pemerintah telah gerak cepat sejak awal bencana terjadi

    Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah telah bereaksi dan bergerak cepat dalam mengirimkan bantuan sejak awal bencana banjir bandang dan longsor terjadi di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

    Saat menyampaikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena Jakarta, Jumat, Presiden Prabowo menaruh perhatian terhadap korban terdampak bencana alam, dan meminta doa agar korban diringankan dari penderitaannya.

    “Pada saat sekarang, kita merasakan bahwa ada saudara-saudara kita yang mengalami duka, musibah akibat bencana alam yang terjadi di beberapa tempat di Nusantara kita ini, yang terakhir di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Tentunya kita berdoa agar mereka senantiasa dilindungi oleh Yang Mahakuasa, diringankan duka dan penderitaan mereka,” kata Prabowo.

    Selengkapnya klik di sini.

    Komisi V DPR desak status bencana di Sumatera jadi bencana nasional

    Komisi V DPR RI mendesak agar pemerintah meningkatkan status bencana yang terjadi di berbagai titik di Pulau Sumatera bagian utara menjadi berstatus Bencana Nasional.

    Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda menilai situasi kebencanaan yang terjadi saat ini sudah memenuhi lima indikator untuk bisa dinyatakan sebagai bencana nasional.

    “Yakni cakupan luasan wilayah terdampak, jumlah korban, tingkat kerusakan sarana prasarana, kerugian harta benda, hingga dampak sosial ekonomi bencana banjir bandang yang melanda,” kata Huda di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya klik di sini.

    Wamendagri dorong perbaikan permasalahan sosial di daerah perbatasan

    Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus mendorong semua pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di wilayah perbatasan negara di Kalimantan Barat, mulai dari pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, hingga pelayanan dasar.

    Ia mengatakan persoalan tersebut menjadi perhatian utama Presiden Prabowo Subianto dan akan segera dievaluasi untuk dicarikan solusi yang tepat.

    “Saya akan agendakan secara khusus dan ini akan kita kaji di Kemendagri, untuk intervensi ke daerah, karena salah satu fungsinya juga kita mengoordinasikan antar-kebijakan pemerintah pusat dengan daerah,” kata Wiyagus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Selengkapnya klik di sini.

    TNI AL kirim empat KRI bantu evakuasi korban banjir Sumut dan Sumbar

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan empat Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk membawa bantuan logistik dan membantu proses evakuasi korban banjir di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

    Tunggul saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat, mengatakan kapal yang dikirim berupa KRI jenis rumah sakit hingga kapal patroli.

    “Kapal bantu rumah sakit KRI Soeharso-990, KRI Semarang-594 untuk mendukung pengiriman logistik, pergeseran pasukan, serta evakuasi,” kata Tunggul saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • TNI AD kerahkan 2 helikopter guna bantu penanganan bencana di Sumatera

    TNI AD kerahkan 2 helikopter guna bantu penanganan bencana di Sumatera

    Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Darat melalui Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) mengerahkan dua helikopter untuk membantu penanganan bencana di wilayah Sumatera.

    Berdasarkan keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf. Donny Pramono menjelaskan dua helikopter tersebut terdiri atas satu unit Mi-17 dan satu unit Bell 412.

    Donny menjelaskan kedua helikopter tersebut telah diberangkatkan sebagai bawah kendali operasi (BKO) kepada Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo.

    Lebih lanjut dia mengatakan kedua unit helikopter didukung kru lengkap, yakni 12 personel untuk Mi-17 dan delapan personel untuk Bell 412.

    Sementara itu, dia mengatakan kedua helikopter telah terbang ke Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, dengan rincian Mi-17 yang diawaki Lettu Cpn Dany menempuh rute dari Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jateng, sementara Bell 412 yang dipimpin Mayor Cpn Henryko terbang dari Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten.

    Penerbangan tersebut, kata dia, melalui empat etape, yakni Semarang–Pondok Cabe, Pondok Cabe–Way Tuba, Way Tuba–Jambi, dan Jambi–Pekanbaru.

    Untuk Sabtu (29/11) ini, dia mengatakan kedua unit helikopter direncanakan akan menuju wilayah Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

    Adapun Kadispenad berharap hadirnya dua alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AD tersebut dapat mempercepat distribusi bantuan sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam merespons kondisi darurat.

    Pada kesempatan berbeda, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah telah bergerak cepat dalam mengirimkan bantuan sejak awal bencana banjir bandang hingga longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.

    “Pemerintah bergerak cepat. Kami dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara,” kata Presiden dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Jakarta, Jumat (28/11).

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota DPD desak pemerintah segera tetapkan status bencana nasional

    Anggota DPD desak pemerintah segera tetapkan status bencana nasional

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPD RI asal Sumatera Barat Irman Gusman mendesak pemerintah pusat untuk segera menetapkan status bencana nasional menyusul banjir bandang dan longsor besar yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

    Irman dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat (28/11) malam mengatakan skala kerusakan di tiga provinsi itu telah melumpuhkan kehidupan warga, merusak infrastruktur vital, serta memutus akses transportasi darat, laut, dan udara.

    Tingkat kehancuran yang terjadi, menurutnya, jauh melampaui kemampuan pemerintah daerah untuk menanganinya tanpa intervensi penuh dari pemerintah pusat.

    Seruan itu disampaikan Irman setelah batal terbang ke Padang akibat berbagai akses yang semula akan dikunjungi di Sumatera Barat, terganggu oleh cuaca ekstrem dan kerusakan infrastruktur.

    Ia mengaku pembatalan keberangkatan terjadi hanya beberapa jam sebelum jadwal penerbangan pada Jumat (28/11) subuh.

    “Situasinya di Sumbar betul-betul darurat. Ini bukan lagi bencana biasa. Negara harus hadir secepat dan setegas mungkin,” ucapnya.

    Irman menekankan kondisi Sumbar, Sumut, dan Aceh saat ini adalah cerminan nyata dari betapa terisolasinya wilayah terdampak.

    Irman sejatinya dijadwalkan melakukan rangkaian agenda kemanusiaan, termasuk meninjau korban bencana di Batu Busuk, Kota Padang serta beberapa titik terdampak lain.

    “Saya ingin memastikan masyarakat ditangani, logistik tersalurkan, dan pemerintah daerah tidak bekerja sendirian menghadapi krisis sebesar ini,” ujarnya sembari menambahkan bahwa timnya di Sumbar sejak beberapa hari lalu sudah bergerilya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan di sejumlah tempat.

    Lebih lanjut, Irman menuturkan bahwa bencana kali ini juga berdampak besar terhadap berbagai kegiatan masyarakat. Acara syukuran penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiah di Pondok Pesantren Diniyah Puteri Padangpanjang yang sedianya digelar Sabtu hari ini terpaksa ditunda oleh panitia.

    Begitu pula Minang Geopark Run 2025 di Bukittinggi yang dijadwalkan berlangsung Minggu (30/11) ikut ditunda karena kondisi darurat dan pertimbangan keselamatan peserta.

    Menurut Irman, penundaan sejumlah agenda besar tersebut semakin menegaskan bahwa bencana telah mencapai tingkat krisis. Ribuan warga mengungsi, akses logistik terputus, dan potensi korban jiwa masih mungkin bertambah. Untuk itu, ia menilai langkah percepatan penanganan tidak bisa lagi hanya mengandalkan kapasitas pemerintah daerah.

    “Penetapan status Bencana Nasional adalah pintu masuk agar seluruh kekuatan negara, BNPB, TNI, Polri, kementerian terkait hingga dukungan internasional bila diperlukan dapat segera dimobilisasi secara penuh,” jelasnya.

    Irman melanjutkan masyarakat di Sumbar, Sumut, dan Aceh kini menghadapi tekanan psikologis berat akibat banjir, longsor, kehilangan harta benda, dan tempat tinggal.

    “Bangsa ini tidak boleh menunggu lebih banyak korban. Kita perlu bergerak cepat. Setiap jam sangat berarti,” kata Irman.

    Terkait bencana tersebut, Irman juga telah melayangkan surat permohonan bantuan kemanusiaan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan nomor 015/IG-DPDRI/XI/2025 pada Kamis (27/11).

    Dalam suratnya, Irman menggambarkan situasi bencana yang terjadi di Ranah Minang yang meliputi 13 kabupaten/kota dan meminta Mentan untuk dapat membantu dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok selama tanggap darurat berlangsung di Sumbar.

    “Alhamdulillah, Pak Mentan Amran Sulaiman sudah mengumumkan pihaknya akan segera menggelontorkan bantuan beras dan minyak goreng ke ketiga provinsi yang dilanda bencana. Untuk Sumatera Barat sendiri, ada 6.700 ton beras dan 1.300 ton minyak goreng yang akan disalurkan,” ungkapnya.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.