Kementrian Lembaga: TNI

  • Bahlil Jamin 93% Wilayah Aceh Diterangi Lampu Mulai Malam Ini, Minggu 7 Desember 2025

    Bahlil Jamin 93% Wilayah Aceh Diterangi Lampu Mulai Malam Ini, Minggu 7 Desember 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengungkap progres perbaikan energi di wilayah Aceh yang terdampak bencana banjir pada akhir November 2025.

    Bahlil mengatakan bahwa layanan listrik akan kembali beroperasi normal di 93% wilayah Aceh sehingga akan kembali diterangi lampu mulai malam ini, Minggu (7/12/2025).

    Hal itu dinyatakan Bahlil saat Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah terdampak di Aceh pada hari ini, Minggu (7/12/2025).

    “Lampu menyala sudah cepat?” tanya Prabowo.

    “Malam ini nyala pak, semua malam ini pak,” jawab Bahlil.

    “Seluruh Aceh?” kata Prabowo

    “Seluruh Aceh, 93 persen malam ini listrik semua menyala,” jawab Bahlil lagi.

    Kemudian, Prabowo juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat memberikan bantuan terhadap bencana alam di Sumatra ini. Dia juga meminta agar kementerian atau lembaga terkait serta TNI-Polri agar terus memberikan kontribusi maksimal untuk memulihkan kondisi Aceh dan wilayah Sumatra lain yang terdampak bencana.

    “Panglima, Kapolri, kerahkan semua kekuatan ya. Terima kasih juga ESDM,” pungkas Prabowo.

    Sekadar informasi, Prabowo akan meninjau titik yang mengalami kerusakan dan dampak signifikan akibat banjir, sekaligus menerima laporan terbaru dari pemerintah daerah dan instansi terkait pada Minggu (7/12/2025).

    Selain itu, orang nomor satu di Indonesia ini juga akan memantau distribusi bantuan, proses evakuasi warga, serta langkah-langkah pembukaan akses jalan.

    Pemerintah menegaskan bahwa penanganan banjir di Aceh menjadi prioritas nasional dan seluruh sumber daya dikerahkan untuk mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.

  • Hasto Ungkap Aspirasi Warga ke PDIP, Ingin Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Desember 2025

    Hasto Ungkap Aspirasi Warga ke PDIP, Ingin Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional Nasional 7 Desember 2025

    Hasto Ungkap Aspirasi Warga ke PDIP, Ingin Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen) P-DIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan partainya menerima banyak aspirasi masyarakat agar penanganan banjir di Sumatera ditingkatkan menjadi bencana nasional.
    “Aspirasi yang diterima oleh PDI Perjuangan adalah mari kita bersama-sama dengan pemerintah agar mencanangkan ini menjadi
    bencana nasional
    ,” kata Hasto usai acara Konferensi Daerah dan Konferensi Cabang
    PDIP
    di Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/12/2025).
    Hasto mengatakan, peningkatan status menjadi bencana nasional dapat membangun kesadaran bersama untuk memitigasi bencana susulan.
    PDIP, kata dia, siap mendukung upaya pemerintah untuk bergerak cepat memitigasi bencana.
    “Inilah yang kemudian kita dorong, dan tidak ada salahnya aspirasi dari masyarakat untuk mencanangkan ini sebagai bencana nasional. Kita dengarkan agar ini memberikan dukungan politik bagi pemerintah dalam melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana secara cepat dan efektif,” ujarnya.
    Sebelumnya, pemerintah mengungkapkan alasan tidak menetapkan status banjir di sejumlah wilayah di Sumatera sebagai bencana nasional.
    Menurutnya, sejauh ini penanganan yang diberikan sudah bertaraf nasional.
    Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno dalam konferensi pers di Posko Terpadu TNI, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).
    “Penanganannya sudah nasional,” kata Pratikno, Rabu.
    Ia menyebut, Presiden Prabowo Subianto sudah memerintahkan seluruh kementerian/lembaga, termasuk TNI/Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk mengerahkan sumber dayanya semaksimal mungkin dalam menangani bencana di Sumatera.
    “Jadi sekali lagi, penanganannya benar-benar penanganan full kekuatan secara nasional,” beber dia.
    Ia mengungkapkan, hal itu terjadi lantaran Kepala Negara menginstruksikan situasi bencana sebagai prioritas nasional.
    Dana dan logistik tersedia secara penuh dengan menggunakan Dana Siap Pakai (DSP).
    Prabowo menginstruksikan agar seluruh lembaga ekstra responsif dan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, dan pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital.
    Di sisi lain, ia menyampaikan, pemerintah akan terus waspada dan siap siaga mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan potensi hujan lebat, bahkan sangat lebat, hingga akhir tahun 2025.
    Termasuk di wilayah banjir bandang saat ini, serta Jawa, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pulihkan Objek Vital, PLN Terbangkan Genset untuk Listrik RSUD Datu Beru Takengon

    Pulihkan Objek Vital, PLN Terbangkan Genset untuk Listrik RSUD Datu Beru Takengon

    Jakarta: Untuk memastikan objek vital tetap menyala pascabencana, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12).
     
    Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi respons cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan pascabencana, meski akses medan sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
     
    “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.

    Petugas PLN tengah menyiapkan genset untuk diangkut menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuju Takengon, Aceh Tengah, guna memulihkan pasokan listrik bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru. (dok. PLN)
     
    Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
     
    “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi,  layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.

    Tampak salah satu ruang perawatan RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, kembali terang setelah pasokan listrik pulih menggunakan genset PLN. (dok. PLN)

    “Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.
     
    Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
     
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.
     

    Genset PLN berhasil diterbangkan dan tiba di Takengon, Aceh Tengah, melalui helikopter BNPB guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di RSUD Datu Beru. (dok. PLN)

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
     
    “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.
     
    Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
     
    “Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” tutup Eddi.

     

    Jakarta: Untuk memastikan objek vital tetap menyala pascabencana, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12).
     
    Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi respons cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan pascabencana, meski akses medan sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
     
    “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.
     

    Petugas PLN tengah menyiapkan genset untuk diangkut menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuju Takengon, Aceh Tengah, guna memulihkan pasokan listrik bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru. (dok. PLN)
     
    Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
     
    “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi,  layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.
     

    Tampak salah satu ruang perawatan RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, kembali terang setelah pasokan listrik pulih menggunakan genset PLN. (dok. PLN)

    “Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.
     
    Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
     
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.
     

    Genset PLN berhasil diterbangkan dan tiba di Takengon, Aceh Tengah, melalui helikopter BNPB guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di RSUD Datu Beru. (dok. PLN)
     

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
     
    “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.
     
    Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
     
    “Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” tutup Eddi.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Pulihkan Objek Vital, PLN Terbangkan Genset untuk Listrik RSUD Datu Beru Takengon

    Pulihkan Objek Vital, PLN Terbangkan Genset untuk Listrik RSUD Datu Beru Takengon

    Jakarta: Untuk memastikan objek vital tetap menyala pascabencana, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12).
     
    Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi respons cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan pascabencana, meski akses medan sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
     
    “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.

    Petugas PLN tengah menyiapkan genset untuk diangkut menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuju Takengon, Aceh Tengah, guna memulihkan pasokan listrik bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru. (dok. PLN)
     
    Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
     
    “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi,  layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.

    Tampak salah satu ruang perawatan RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, kembali terang setelah pasokan listrik pulih menggunakan genset PLN. (dok. PLN)

    “Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.
     
    Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
     
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.
     

    Genset PLN berhasil diterbangkan dan tiba di Takengon, Aceh Tengah, melalui helikopter BNPB guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di RSUD Datu Beru. (dok. PLN)

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
     
    “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.
     
    Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
     
    “Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” tutup Eddi.

     

    Jakarta: Untuk memastikan objek vital tetap menyala pascabencana, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12).
     
    Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi respons cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan pascabencana, meski akses medan sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
     
    “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.
     

    Petugas PLN tengah menyiapkan genset untuk diangkut menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuju Takengon, Aceh Tengah, guna memulihkan pasokan listrik bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru. (dok. PLN)
     
    Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
     
    “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi,  layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.
     

    Tampak salah satu ruang perawatan RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, kembali terang setelah pasokan listrik pulih menggunakan genset PLN. (dok. PLN)

    “Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.
     
    Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
     
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.
     

    Genset PLN berhasil diterbangkan dan tiba di Takengon, Aceh Tengah, melalui helikopter BNPB guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di RSUD Datu Beru. (dok. PLN)
     

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
     
    “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.
     
    Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
     
    “Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” tutup Eddi.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Prabowo Langsung Gelar Rapat Terbatas Seusai Tinjau Lokasi Banjir Aceh

    Prabowo Langsung Gelar Rapat Terbatas Seusai Tinjau Lokasi Banjir Aceh

    Banda Aceh, Beritasatu.com — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri dan pejabat daerah seusai meninjau lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Minggu (7/12/2025). Rapat tersebut akan digelar hari ini di Aceh.

    Rapat terbatas itu rencananya diikuti oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoedin, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, serta kepala Bulog.

    Melalui ratas ini, Presiden Prabowo direncanakan memberikan arahan terkait percepatan penanganan darurat, mulai dari evakuasi korban, pembukaan akses wilayah terisolasi, hingga pemenuhan kebutuhan logistik bagi ratusan ribu pengungsi. 

    Pemerintah pusat juga disebut akan mematangkan langkah pemulihan awal infrastruktur vital yang rusak.

    Diketahui, Prabowo hari ini berkunjung ke Aceh untuk kedua kalinya sejak banjir besar akhir November 2025. Setelah tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Prabowo dan rombongan bertotak ke Kabupaten Bireun, salah satu daerah paling parah terdampak bencana banjir.

    Prabowo melihat langsung pemasangan jembatan bailey untuk menggantikan sementara Jembatan Teupin Mane di Bireuen yang putus dihantam banjir bandang. Dia juga meninjau lokasi pengungsian di Kecamatan Juli.

  • Momen Prabowo Cek Jembatan Teupin Mane yang Putus Akibat Banjir Aceh

    Momen Prabowo Cek Jembatan Teupin Mane yang Putus Akibat Banjir Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengecek langsung pemasangan jembatan bailey di Teupin Mane untuk menggantikan sementara jembatan yang ambruk karena banjir bandang di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025) siang.

    Pengecekan pembangunan jembatan itu menjadi agenda pertama kunjungan kerja Presiden Prabowo di Aceh hari ini.

    Presiden Prabowo saat tiba di lokasi pemasangan badan jembatan bailey, menerima paparan dari Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengenai pemasangan jembatan bailey.

    Presiden kemudian lanjut berjalan menuju rangka baja jembatan yang sedang dirakit sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat.

    Sepanjang pengecekan itu, Prabowo ditemani Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem dan menteri PU. Pejabat lainnya yang turut serta mendampingi presiden, antara lain Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

    Jembatan bailey merupakan struktur sementara yang dipasang untuk menyambung jalur vital yang menghubungkan Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah dan Kota Takengon, Aceh Tengah.

    Di tepian Sungai Teupin Mane, yang arusnya masih cukup deras, Presiden Prabowo sempat memberikan instruksi secara langsung kepada Menteri PU Dody Hanggodo. Selepas itu, Prabowo lanjut menyapa masyarakat, para pengungsi banjir bandang dan longsor, yang antusias menyambut kunjungan presiden.

    “Ini kita lihat salah satu jembatan bailey yang mereka kerja terus (untuk menyelesaikannya), diharapkan satu minggu sudah bisa buka, dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi yang menuju Bener Meriah dan Takengon ke atas,” kata Prabowo setelah meninjau perakitan dan pemasangan jembatan bailey Teupin Mane.

    Bireuen merupakan salah salah satu kabupaten yang terdampak parah banjir bandang pada 25 November 2025. Sejumlah rumah warga, terutama di Kecamatan Juli, termasuk infrastruktur jalan, dan jembatan rusak dan ambles akibat banjir bandang.

    Warga yang rumahnya hanyut akibat banjir bandang pun saat ini mengungsi di beberapa titik aman di Kecamatan Juli.

    Setelah mengecek pemasangan jembatan bailey, Presiden Prabowo lanjut melihat kondisi para pengungsi di posko pengungsian Gampong Pante Baro, Kecamatan Juli, Bireuen yang tidak jauh dari lokasi Jembatan Teupin Mane.

  • Prabowo Targetkan Jembatan Bailey di Bireuen Selesai dalam Sepekan

    Prabowo Targetkan Jembatan Bailey di Bireuen Selesai dalam Sepekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung progres perbaikan jembatan bailey di kawasan Sungai Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, yang rusak akibat banjir bandang. Dalam kunjungannya, Prabowo memastikan jembatan darurat tersebut dapat kembali digunakan dalam satu minggu ke depan.

    “Ini salah satu jembatan bailey yang rusak. Mereka terus bekerja dan diharapkan dalam satu minggu sudah bisa dibuka,” ujar Prabowo dalam tayangan Berita Satu Siang, Minggu (7/12/25).

    Jembatan yang berada di jalur utama Teupin Mane itu merupakan akses darat vital yang menghubungkan Kota Medan dengan Banda Aceh serta sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Jembatan Bailey seberat 50 ton itu dipasang sebagai jembatan sementara, tetapi bisa difungsikan sebagai jembatan permanen dalam kondisi darurat.

    Prabowo juga menyampaikan, pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan tiga jembatan bailey tambahan untuk memulihkan konektivitas antardaerah di Aceh.

    Prabowo menugaskan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memimpin satuan tugas percepatan perbaikan jembatan di Aceh.

    Prabowo menilai KSAD memiliki sumber daya memadai untuk mempercepat proses perbaikan, mulai dari pasukan konstruksi hingga pasukan teritorial.

    “Karena beliau punya banyak pasukan, pasukan konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritorial, jadi bisa segera membantu,” kata Prabowo.

  • PPN Pastikan Suplai BBM & LPG di Aceh Berangsur Normal

    PPN Pastikan Suplai BBM & LPG di Aceh Berangsur Normal

    Liputan6.com, Jakarta – Upaya pemulihan pasokan BBM & LPG di Aceh terus berlangsung melalui optimalisasi jalur distribusi darat, laut, dan udara. Pada Sabtu (6/12) dini hari, Kapal Wira Loewisa yang membawa pasokan energi untuk wilayah terkena banjir Sumatera mendarat di Pelabuhan Ulee Lheue.

    Kapal ini membawa 9 skid tank LPG berkapasitas 135 MT terdiri dari 105 MT subsidi dan 30 MT non subsidi dari Integrated Terminal Lhokseumawe sebagai bagian dari penguatan suplai melalui jalur laut.

    Pasokan ini menjadi tambahan suplai utama bagi wilayah yang akses daratnya masih belum sepenuhnya pulih akibat banjir dan longsor. Seluruh skid tank tersebut langsung diarahkan ke SPBE untuk mempercepat suplai ke agen dan pangkalan di Banda Aceh dan Aceh Besar.

    Di sisi lain, layanan SPBU di berbagai wilayah Aceh juga telah menunjukkan kondisi yang semakin kondusif. Antrean panjang yang sempat terjadi sejak awal pekan kini mulai terurai berkat optimalisasi suplai dan pengaturan operasi yang dilakukan secara intensif.

    Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, yang meninjau langsung kondisi SPBU Lhong Raya Banda Aceh pada Jumat (5/12), menyampaikan bahwa pemulihan layanan ini merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga yang berjalan efektif.

    “Kepadatan sudah jauh berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kami berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungan pengamanan, serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Aceh yang terus berkoordinasi dalam penanggulangan bencana. Kami juga bekerja bersama Basarnas dan KSOP. Kami bahu-membahu menyalurkan energi bagi masyarakat yang sedang menghadapi musibah,” ujar Achmad.

     

  • Prabowo Tunjuk KSAD Pimpin Satgas Perbaikan Jembatan Putus di Aceh

    Prabowo Tunjuk KSAD Pimpin Satgas Perbaikan Jembatan Putus di Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak untuk memimpin Satuan Tugas Percepatan Perbaikan Jembatan yang putus karena bencana banjir bandang, khususnya di Provinsi Aceh.

    Hal itu diungkapkan Presiden Prabowo setelah meninjau jembatan bailey (jembatan darurat portabel) di Sungai Teupin Mane, Bireuen, Aceh, Minggu (7/12/2025), dalam rangkaian kunjungannya ke lokasi terdampak bencana di Aceh.

    “Saya tunjuk nanti KSAD sebagai Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan untuk membantu PU (pekerjaan umum) dan pemerintah daerah,” kata Prabowo saat memberikan keterangan di lokasi dikutip dari Antara.

    Presiden menjelaskan KSAD Jenderal Maruli akan membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pembangunan jembatan yang putus akibat bencana banjir bandang di Provinsi Aceh.

    Menurut presiden, penugasan KSAD untuk memimpin satgas tersebut karena TNI AD memiliki banyak pasukan, mulai dari konstruksi, pembangunan, hingga teritorial.

    Prabowo pun meminta seluruh kekuatan, baik dari elemen TNI, Polri, dan pemerintah daerah serta pusat, bahu-membahu bersama rakyat untuk pemulihan bencana.

    “Karena beliau punya banyak pasukan, pasukan konstruksi, pasukan pembangunan, pasukan teritorial jadi bisa segera membantu, ya KSAD? Panglima? Kapolri? Kerahkan semua kekuatan ya?” tanya Prabowo kepada para pejabat.

    Pada kesempatan sebelumnya, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan pemerintah telah memasang dua jembatan bailey (jembatan darurat portabel) di Sungai Teupin Mane, Bireuen, Aceh, yang dilakukan TNI AD dan Kementerian Pekerjaan Umum.

    “Jembatan bailey seberat sekitar 50 ton ini adalah jembatan sementara yang juga dapat berfungsi sebagai jembatan permanen dalam kondisi darurat,” tulis Teddy dalam keterangan resminya.

    Proses pemasangan dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat setempat dan berlangsung 24 jam tanpa henti setiap harinya guna mengejar waktu penyelesaian.

    Sungai Teupin Mane yang awalnya memiliki luas 100 meter, sejak bencana banjir menjadi lebih lebar, yakni 180 meter.

    “Dengan pembangunan jembatan bailey ini, akses darat diharapkan segera dapat difungsikan 2-3 hari ke depan sehingga jalur distribusi logistik darat dapat secepat mungkin terhubung,” kata Teddy.

    Teddy mengatakan jalur ini merupakan jalan lintas provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bireun dan Takengon, Aceh Tengah.

    Berdasarkan hasil identifikasi Balai Teknis Kementerian PU, di Provinsi Aceh terdapat 46 titik lokasi longsor dan 34 titik lokasi banjir yang berdampak pada 35 ruas jalan nasional serta 14 jembatan putus.

  • Presiden Prabowo cek langsung pemasangan jembatan bailey di Teupin Mane

    Presiden Prabowo cek langsung pemasangan jembatan bailey di Teupin Mane

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengecek langsung pemasangan jembatan bailey di Teupin Mane untuk menggantikan sementara jembatan yang ambruk karena banjir bandang di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Minggu siang.

    Pengecekan pembangunan jembatan itu menjadi agenda pertama kunjungan kerja Presiden Prabowo di Provinsi Aceh hari ini.

    Presiden Prabowo, saat tiba di lokasi pemasangan badan jembatan bailey, menerima paparan dari Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengenai pemasangan jembatan bailey.

    Presiden kemudian lanjut berjalan menuju rangka baja jembatan yang sedang dirakit sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat.

    Sepanjang pengecekan itu, Presiden Prabowo ditemani Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

    Pejabat lainnya yang turut serta mendampingi Presiden Prabowo, antara lain Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

    Jembatan bailey merupakan struktur sementara yang dipasang untuk menyambung jalur vital di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, yang menghubungkan Bireuen dengan Kota Takengon di Kabupaten Aceh Tengah.

    Di tepian Sungai Teupin Mane, yang arusnya masih cukup deras, Presiden Prabowo sempat memberikan instruksi secara langsung kepada Menteri PU Dody Hanggodo. Selepas itu, Presiden Prabowo lanjut menyapa masyarakat, para pengungsi banjir bandang dan longsor, yang antusias menyambut kunjungan Presiden RI di Kabupaten Bireuen.

    “Ini kita lihat salah satu jembatan bailey yang mereka kerja terus (untuk menyelesaikannya, red.), diharapkan satu minggu sudah bisa buka, dan dari sini bisa terus untuk membuka tiga jembatan lagi yang menuju Bener Meriah dan Takengon ke atas,” kata Presiden Prabowo setelah meninjau perakitan dan pemasangan jembatan bailey Teupin Mane, Bireuen, Aceh, Minggu siang.

    Bireuen merupakan salah salah satu kabupaten yang terdampak banjir bandang di Aceh pada 25 November 2025. Sejumlah rumah warga, terutama di Kecamatan Juli, kemudian jalan-jalan, dan jembatan rusak dan ambles akibat banjir bandang.

    Warga yang rumahnya hanyut akibat banjir bandang pun saat ini mengungsi di beberapa titik aman di Kecamatan Juli.

    Presiden Prabowo, setelah mengecek pemasangan jembatan bailey, lanjut mengecek kondisi para pengungsi di posko pengungsian di Gampong Pante Baro, Kecamatan Juli, Bireuen, yang tidak jauh dari lokasi Jembatan Teupin Mane.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.