Kementrian Lembaga: TNI

  • Total Hadiah Rp114 Juta, Pemkot Kediri Siapkan Apresiasi Maksimal di Gerak Jalan Napak Tilas Kediri–Bajulan

    Total Hadiah Rp114 Juta, Pemkot Kediri Siapkan Apresiasi Maksimal di Gerak Jalan Napak Tilas Kediri–Bajulan

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri memaksimalkan pelaksanaan Gerak Jalan Napak Tilas Route Gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman Kediri–Bajulan Tahun 2025 dengan menyiapkan total hadiah uang penghargaan sebesar Rp114 juta. Kegiatan yang akan digelar pada Sabtu Legi, 20 Desember 2025 ini diharapkan mampu menarik partisipasi luas masyarakat sekaligus memberikan apresiasi nyata bagi para peserta.

    Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Bambang Priambodo kepada pers, Jum’at (12/12) mengatakan besarnya hadiah yang disiapkan merupakan bentuk komitmen Pemkot Kediri dalam memaksimalkan penyelenggaraan kegiatan napak tilas agar semakin diminati masyarakat.

    “Gerak jalan napak tilas ini bukan sekadar lomba. Kami ingin peserta merasakan nilai perjuangan para pahlawan, sekaligus mendapatkan apresiasi yang layak atas usaha dan ketangguhan mereka,” ujarnya,

    Bambang menjelaskan, total hadiah Rp114 juta tersebut dibagi ke dalam beberapa kategori perlombaan. Untuk kategori kelompok atau beregu, juara pertama akan menerima Rp10 juta, juara kedua Rp9 juta, dan juara ketiga Rp8 juta.

    Sementara pada kategori perorangan usia 16–30 tahun, juara pertama memperoleh Rp5 juta, juara kedua Rp4 juta, dan juara ketiga Rp3,5 juta. Nominal hadiah yang sama juga diberikan pada kategori perorangan usia 31–60 tahun, dengan rincian juara pertama Rp5 juta, juara kedua Rp4 juta, dan juara ketiga Rp3,5 juta.

    Selain hadiah juara utama, panitia juga menyiapkan hadiah nominasi terbaik sebagai bentuk apresiasi yang lebih luas. Sebanyak 10 nominasi terbaik kelompok atau beregu masing-masing akan memperoleh Rp3 juta, dengan total Rp30 juta. Sementara itu, 16 nominasi terbaik perorangan usia 16–30 tahun dan 16 nominasi terbaik perorangan usia 31–60 tahun masing-masing mendapatkan Rp1 juta, atau total Rp16 juta untuk setiap kategori. Seluruh hadiah uang tersebut akan ditransfer langsung ke rekening penerima sesuai ketentuan panitia.

    Gerak jalan napak tilas ini akan dimulai dari Balai Kota Kediri dan berakhir di Pesanggrahan Panglima Besar Jenderal Soedirman di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Sepanjang rute, panitia menyiapkan tujuh pos pelayanan yang dilengkapi layanan kesehatan, logistik, serta kesiapsiagaan evakuasi untuk memastikan keselamatan peserta.

    Peserta berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, instansi pemerintah, TNI/Polri, BUMN/BUMD, hingga masyarakat umum dengan rentang usia 13 hingga 60 tahun, baik kategori perorangan maupun beregu.

    “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berpartisipasi, namun kesiapan fisik, kedisiplinan, dan kepatuhan terhadap aturan tetap menjadi perhatian utama,” tegas Bambang.

    Meski menawarkan hadiah yang besar, kegiatan ini tetap mengedepankan nilai historis dan edukatif melalui tema “Menapak Jejak Perjuangan, Menjaga Alam Kediri” dengan tagline “Melangkah Bersama, Menuju Kota Kediri Mapan”.

    Melalui kegiatan ini, Pemkot Kediri berharap semangat perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman dapat terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam membangun karakter kebangsaan. [nm/kun]

  • Prabowo Terima Laporan Bobby Nasution Soal Krisis Air Bersih di Langkat Pascabencana

    Prabowo Terima Laporan Bobby Nasution Soal Krisis Air Bersih di Langkat Pascabencana

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengenai kekurangan air bersih dan air minum di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

    Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau posko pengungsian korban bencana banjir dan longsor, di MAN 1 Langkat, Sumatera Utara, Sabtu, 13 Desember.

    “Saya datang melihat keadaan. Nanti kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, segera kita atasi. Tadi dilaporkan oleh Gubernur kekurangan air bersih, air minum,” kata Prabowo dilansir ANTARA.

    Dalam peninjauan tersebut, Presiden menyampaikan sejumlah kekurangan di wilayah terdampak bencana telah dilaporkan dan akan segera ditangani.

    Selain persoalan air bersih, masalah tanggul yang rusak juga menjadi perhatian untuk segera dilakukan perbaikan.

    Kepala Negara menyatakan penanganan perbaikan tanggul akan melibatkan sumber daya dari lintas sektor, termasuk TNI, Polri, dan kementerian terkait, guna mempercepat pemulihan kondisi di daerah terdampak.

    “Perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kerahkan, PU akan kerahkan, Angkatan Darat, Kepolisian akan kerahkan semua kekuatan kita,” ucap Presiden.

    Prabowo mengatakan kondisi Sumatera Utara telah lebih baik dibanding saat pertama kali dirinya berkunjung ke wilayah tersebut pada Senin (1/12).

    Prabowo mengatakan Pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dari hari ke hari dan dari minggu ke minggu.

    Presiden juga menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu seluruh warga yang terdampak bencana serta menyampaikan apresiasi kepada para petugas dan relawan yang telah bekerja di lokasi selama beberapa hari terakhir.

    “Kita akan membantu semua warga yang mengalami musibah, akan kita bantu karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” ucap Presiden.

    Prabowo nampak berkeliling meninjau posko pengungsian yang berada di MAN 1 Langkat.

    Presiden terlihat menyalami dan menyapa para pengungsi. Prabowo juga berinteraksi dengan anak-anak yang berada di pengungsian tersebut. Dirinya sesekali menggendong dan berfoto dengan anak-anak itu.

    Presiden Prabowo juga terlihat meninjau posko layanan kesehatan yang berada di pengungsian.

  • Temui Pengungsi Langkat, Prabowo: Kalian Keluarga, Tak Kami Tinggalkan

    Temui Pengungsi Langkat, Prabowo: Kalian Keluarga, Tak Kami Tinggalkan

    Langkat, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir dan tidak meninggalkan masyarakat terdampak bencana banjir Sumatera. Pesan itu disampaikan langsung saat Prabowo menyapa warga di Posko Pengungsian MAN 1 Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/12/2025).

    Di hadapan para pengungsi, relawan, dan aparat yang telah bekerja tanpa henti selama belasan hari sejak bencana melanda, Prabowo menekankan seluruh warga terdampak merupakan bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia.

    “Saya akan terus memantau dari hari ke hari, minggu ke minggu. Kita akan bantu semua warga yang mengalami musibah karena saudara-saudara adalah bagian dari kita semua. Kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” tegas Prabowo.

    Presiden juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh relawan, aparat TNI-Polri, serta pihak-pihak lain yang bergotong-royong membantu penanganan bencana banjir di wilayah tersebut. “Semua petugas, semua relawan, terima kasih. Yang sudah belasan hari bekerja di sini, terima kasih semuanya,” ucap Prabowo yang disambut tepuk tangan warga.

    Dalam kunjungan tersebut, Prabowo mengungkapkan berbagai laporan terkait kebutuhan mendesak masyarakat telah diterimanya, mulai dari ketersediaan air bersih hingga perbaikan infrastruktur seperti tanggul yang rusak.

    “Saya datang melihat langsung keadaan. Kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, mulai dari air bersih sampai perbaikan tanggul. Alhamdulillah, Sumatera Utara sudah jauh lebih baik sejak terakhir saya datang,” jelasnya.

    Saat menyapa para pengungsi, Prabowo turut memperkenalkan sejumlah pejabat yang mendampinginya dalam kunjungan kerja tersebut. Hadir antara lain Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, para kepala daerah setempat.

    Selain itu, jajaran pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri PU Dody Hanggodo, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dengan gaya khas yang akrab, Presiden Prabowo juga sempat bercengkrama langsung dengan warga pengungsi, mendengarkan keluhan sekaligus memberi semangat agar tetap tabah menghadapi masa pemulihan pascabencana.

  • Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang

    Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang

    Prabowo Kenalkan Seskab Teddy kepada Pengungsi di Langkat: Sudah Letkol Sekarang
    Tim Redaksi
    LANGKAT, KOMPAS.com
    – Momen menghibur kembali tercipta ketika Presiden Prabowo mengunjungi pengungsian korban banjir di MAN 1 Langkat, Desa Pekubuan, Tanjung Pura, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/12/2025).
    Saat berpidato, Presiden Prabowo sempat memperkenalkan Seskab Teddy, yang turut menemani kunjungannya ke Sumut, kepada para pengungsi yang sudah menunggu kehadirannya sejak lama.
    Adapun pidato itu disampaikan Prabowo usai meninjau dapur umum dan posko kesehatan di pengungsian. Begitu pun setelah ia menyapa anak-anak dan ibu-ibu yang riuh rendah menyambut kedatangannya.
    “Hari ini saya datang melihat bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak sekalian, saya bersama Gubernur Sumatera Utara Pak Bobby Nasution, bersama Bupati dan bersama juga dari pusat ada Menteri Bahlil lahadalia ESDM, Kapolri, Panglima TNI, Menteri PU, Menteri Sesneg, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Bencana Alam Suharyanto, Menteri Sosial Gus Ipul,” kata Prabowo, Sabtu.
    “Dan mungkin anda sudah kenal Sekretaris Kabinet, Anda sudah kenal? Pak Teddy,” imbuh dia.
    Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini lalu bertanya kepada para pengungsi yang duduk dan berdiri di sekelilingnya.
    “Sudah kenal semua?” tanya Prabowo.
    “Kurang dikenal kau (Teddy) di Langkat,” seloroh dia.
    Setelahnya, Prabowo meminta Teddy mendekat ke arahnya, untuk diperkenalkan kepada pengungsi.
    “Coba Teddy sini, kenal ini? kenal? Siapa?” tanya Prabowo lagi.
    Mendengar pertanyaan Prabowo, para pengungsi menjawab sudah kenal. Bahkan, banyak warga yang turut meneriakkan namanya dengan sebutan “Mayor Teddy”.
    ” Mayor Teddy, Mayor Teddy,” seru mereka.
    Selanjutnya, Prabowo menjelaskan, pangkat Teddy sekarang tidak lagi seorang Mayor. Ia sudah naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol).
    “Salah, sudah Letkol sekarang,” tandas Prabowo.
    Adapun dalam sambutannya, menegaskan bahwa pemerintah akan terus bersama dengan para korban bencana di Sumatera.
    “Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” jelas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo Janji, Negara Pasti Hadir untuk Korban Bencana Sumatra

    Presiden Prabowo Janji, Negara Pasti Hadir untuk Korban Bencana Sumatra

    Bisnis.com, LANGKAT — Presiden Prabowo Subianto menekankan pendekatan kekeluargaan negara terhadap rakyat yang tertimpa musibah. Orang nomor satu di Indonesia itu memastikan pemerintah tidak akan meninggalkan para korban sendirian.

    “Semua warga yang mengalami musibah akan kita bantu. Karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” kata Prabowo saat meninjau langsung Posko Pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025). 

    Selain itu, dia menegaskan komitmen pemerintah untuk segera mengatasi berbagai kekurangan yang dialami para pengungsi akibat bencana. Prabowo menyampaikan bahwa sejumlah kebutuhan mendesak telah dilaporkan kepadanya, terutama terkait ketersediaan air bersih dan air minum. 

    Dia memastikan pemerintah akan segera mengambil langkah cepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    “Baik, saya datang melihat keadaan. Nanti kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, segera kita atasi. Tadi dilaporkan oleh gubernur kekurangan air bersih, air minum,” ujarnya di hadapan para pengungsi.

    Selain itu, Presiden Ke-8 RI juga memerintahkan percepatan perbaikan tanggul yang rusak. Dia menegaskan seluruh kekuatan negara akan dikerahkan untuk menangani dampak bencana di wilayah tersebut.

    “Perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kerahkan, PU akan kerahkan, angkatan darat, kepolisian akan kerahkan semua kekuatan kita,” tegasnya.

    Kepala negara pun menyampaikan bahwa kondisi Sumatra Utara saat ini menunjukkan perbaikan dibandingkan kunjungan terakhirnya. 

    Kendati demikian, dia menegaskan akan terus memantau perkembangan penanganan bencana secara berkelanjutan.

    “Saya akan terus memantau perkembangan dari hari ke hari, dari minggu ke minggu. Mudah-mudahan dengan kekuatan kita semua, kita akan hadapi ini dan kita akan membantu semua,” ucapnya.

    Di akhir kunjungannya, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan relawan yang telah bekerja keras selama berhari-hari di lokasi pengungsian.

    “Semua petugas, semua relawan yang bekerja keras, terima kasih, yang sudah belasan hari di sini bekerja. Terima kasih semuanya,” pungkas Prabowo.

    Prabowo Perkenalkan Seskab Teddy di Langkat: Sudah Bukan Mayor Ini

    Terdapat momen menarik saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau Posko Pengungsian di MAN 1 Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu (13/12/2025). 

    Dalam kunjungan tersebut, Presiden Ke-8 RI didampingi sejumlah pejabat negara dan daerah, termasuk Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Di hadapan para pengungsi, Kepala Negara menyampaikan bahwa kehadirannya bersama jajaran pemerintah bertujuan untuk melihat langsung kondisi masyarakat terdampak bencana.

    “Hari ini saya datang melihat bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak sekalian. Saya bersama Gubernur Sumatera Utara Pak Bobby Nasution, bersama bupati, dan bersama banyak pejabat. Ada Menteri ESDM Pak Bahlil, Kapolri, Panglima TNI, Menteri PUPR, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Bencana Alam, Menteri Sosial Gus Ipul, dan mungkin Anda sudah kenal Pak Seskab, Pak Teddy,” ujar Prabowo.

    Orang nomor satu di Indonesia itu pun kemudian mencairkan suasana dengan candaan saat memperkenalkan Seskab Teddy kepada warga Langkat.

    “Kurang dikenal kau di Langkat. Kenal ini? Kenal? Siapa?” tanya Presiden kepada para pengungsi.

    Warga pun menjawab, “Mayor Teddy.”

    Prabowo langsung menimpali sambil tersenyum.

    “Salah. Udah letkol sekarang,” tandas Prabowo disambut tawa dan tepuk tangan dari para pengungsi.

    Presiden Prabowo Tinjau Posko Pengungsian
     

  • Istana: Stok Pangan hingga Obat-obatan di Aceh dan Sumut Tercukupi

    Istana: Stok Pangan hingga Obat-obatan di Aceh dan Sumut Tercukupi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan stok kebutuhan dasar, mulai dari pangan hingga obat-obatan di wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara dan Aceh tercukupi.

    Ia menyampaikan hal tersebut seusai Presiden Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan selama 2 hari ke Aceh dan Sumatera Utara untuk memastikan penanganan terhadap masyarakat terdampak bencana dapat dilakukan secepat mungkin.

    “Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat semua juga kami cek, stok kita mencukupi, kebutuhan pangan mencukupi, kemudian kebutuhan terhadap pakaian, obat-obatan juga semua selalu diupayakan untuk didorong,” kata dia, di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025), dikutip dari Antara.

    Menurut dia, meskipun masih terdapat sejumlah kendala di lapangan, secara umum seluruh wilayah terdampak sudah dapat dijangkau.

    Pemerintah telah mengecek kebutuhan masyarakat, termasuk ketersediaan pangan, pakaian, obat-obatan, serta pasokan air bersih, khususnya di wilayah Aceh Tamiang.

    Ia menambahkan, hampir seluruh rumah sakit di wilayah terdampak telah kembali berfungsi, meskipun belum seluruhnya beroperasi secara optimal.

    Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan bencana, termasuk TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Basarnas, para relawan, serta dukungan dari masyarakat, baik perorangan maupun dunia usaha.

    “Sebagaimana yang selalu disampaikan Bapak Presiden inilah kebersamaan kita, kekeluargaan kita, kegotong royongan kita dan tidak ada satu pun yang boleh kita tinggalkan saat saudara-saudara kita mengalami penderitaan kita semua harus ikut merasakan dan ikut meringankan,” ucap dia.

    Setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan, Presiden Prabowo Subianto kembali ke Jakarta untuk melanjutkan agenda kegiatan lainnya.

    “Terima kasih atas penyambutan yang luar biasa kepada Bapak Presiden, mohon maaf bila mana ada hal-hal yang kurang berkenan bagi semua masyarakat, rakyat Aceh maupun masyarakat Sumatera Utara pada saat menerima kunjungan dari Bapak Presiden,” kata Prasetyo. 

  • BBM ke Bener Meriah Dikirim Pakai Pesawat Air Tractor, Berangkat dari Kualanamu

    BBM ke Bener Meriah Dikirim Pakai Pesawat Air Tractor, Berangkat dari Kualanamu

    Jakarta

    Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga kembali memastikan pasokan energi di wilayah Aceh yang sulit dijangkau tetap lancar melalui jalur udara. Pada Sabtu pagi (13/12), pukul 08.08 WIB, pengiriman BBM berangkat dari Bandara Kualanamu, Medan, menuju Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, menggunakan pesawat Air Tractor sebagai moda utama distribusi.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, meninjau langsung kesiapan pengiriman. Langkah ini diambil karena sejumlah jalur darat masih sulit dilalui akibat kondisi pascabencana, sehingga pengiriman melalui udara menjadi solusi strategis agar energi dapat segera sampai ke masyarakat.

    Menurut Simon, Pertamina mengerahkan seluruh moda transportasi, baik darat, laut, maupun udara, untuk memastikan penyaluran BBM tetap berjalan. “Di wilayah tertentu dengan akses terbatas, pengiriman melalui udara, termasuk Air Tractor, menjadi opsi terbaik agar energi segera menjangkau masyarakat,” ujarnya.

    Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga telah mengintensifkan distribusi energi melalui berbagai moda udara. Mulai dari penerbangan pesawat perintis, pesawat Hercules, helikopter sling load, hingga Air Tractor, yang kini menjadi tulang punggung pengiriman BBM ke Bener Meriah. Setiap penerbangan Air Tractor mampu membawa maksimal 3,5 KL Biosolar ataupun 4 KL Gasoline (Pertalite atau Pertamax), dengan jadwal yang direncanakan hingga dua sampai tiga kali penerbangan per hari.

    Mars Ega menegaskan, Air Tractor memungkinkan pengiriman energi secara cepat dan bertahap ke wilayah yang sulit dijangkau. “Penerbangan akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan pasokan tetap aman, sekaligus membantu pemulihan wilayah yang terdampak,” ujarnya.

    Seluruh pengiriman dilakukan berkoordinasi dengan otoritas bandara, pemerintah daerah, TNI, dan Kepolisian, sehingga pasokan energi tetap terjaga di tengah kondisi darat yang masih terbatas.

    “Pengiriman BBM ke Bener Meriah ini diharapkan mampu bertahap memulihkan kondisi pasokan BBM baik untuk kebutuhan BNPB dalam percepatan penanganan pemulihan bencana maupun besok dijadwalkan untuk menyuplai kebutuhan BBM di SPBU Bener Meriah maupun Aceh Tengah, agar pemulihan disana berangsur lebih cepat untuk mendukung pemulihan aktivitas masyarakat disana,” pungkasnya.

    (fdl/fdl)

  • Presiden Ingin Pastikan Penanganan dan Pemulihan

    Presiden Ingin Pastikan Penanganan dan Pemulihan

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada hari ini. Prabowo ingin memastikan percepatan penanganan masyarakat yang terdampak bencana sepulangnya dari luar negeri.

    Presiden Prabowo Subianto diketahui baru saja menyelesaikan kunjungan resmi kenegaraan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 10 Desember dan langsung menuju Aceh.

    “Jadi, hari ini Bapak Presiden sekembalinya lawatan luar negeri, ini adalah hari kedua beliau mengunjungi saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana beberapa hari yang lalu,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi melalui keterangan video, Sabtu, 13 Desember.

    Prasetyo menyebut kehadiran Prabowo di lokasi terdampak bencana juga bertujuan memberikan dukungan secara langsung kepada warga. “Beliau ingin terus memastikan percepatan penanganan, pemulihan, rehabilitasi saudara-saudara kita,” ungkapnya.

    Dalam kunjungannya itu, Prabowo turut mengajak para menterinya. “Ada Menteri PU (Pekerjaan Umum), ada Menteri ESDM kemudian ada Panglima TNI, Kapolri yang sejak terjadinya bencana sampai hari ini semua menjadi garda terdepan di dalam membantu masyarakat kita,” tegas Prasetyo.

    “Ini sekaligus juga membuktikan Bapak Presiden benar-benar ingin memberikan yang terbaik, memberikan support yang terbaik. Segala kekuatan dikerahkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana,” sambung dia.

    Prasetyo mengatakan Prabowo juga sempat melaksanakan rapat terbatas. Dalam kegiatan itu, juga dibahas persiapan Natal dan Tahun Baru.

    “Jadi sekaligus selain beliau ingin memastikan penanganan bencana ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan secepat-cepatnya, beliau juga kemudian mengadakan rapat untuk persiapan Nataru,” jelas dia.

    Pembahasan ini, sambung dia, mencakup sejumlah hal seperti fasilitas umum, ketersediaan bahan bakar minyak di seluruh wilayah hingga masalah peningkatan curah hujan.

    “Beliau minta untuk itu terus diperhatikan termasuk peringatan dini dari BMKG untuk beberapa daerah yang mungkin di Natal dan Tahun Baru ini akan mengalami peningkatan curah hujan untuk juga menjadi perhatian. Termasuk ketersediaan bahan-bahan pokok dan bahan makanan diminta untuk dijaga kestabilannya di tengah masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru.”

     

  • Distribusi Air Bersih untuk Masyarakat Dipercepat Pascabencana di Padang Pariaman

    Distribusi Air Bersih untuk Masyarakat Dipercepat Pascabencana di Padang Pariaman

    Distribusi Air Bersih untuk Masyarakat Dipercepat Pascabencana di Padang Pariaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berkolaborasi dengan pemerintah pusat, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, TNI, Polri, Dinas Sosial, serta Dinas Pekerjaan Umum secara intensif melaksanakan pendistribusian air bersih kepada masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Padang Pariaman.
    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan
    BNPB
    Abdul Muhari mengatakan,
    distribusi air bersih
    diprioritaskan ke daerah-daerah yang mengalami gangguan akses air bersih serta ke posko-posko pengungsian.
    “Ini adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus mendukung percepatan pemulihan infrastruktur air bersih di Kabupaten Padang Pariaman,” kata Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Sabtu (13/12/2025).
    Pendistribusian air bersih dilaksanakan melalui mobil tangki di posko-posko pengungsian.
    Pembagian air bersih untuk keluarga terdampak akan terus didistribusikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan selama masa darurat bencana.
    Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman yang didampingi oleh pemerintah pusat melaui Pos Pendamping Nsional Provinsi Sumatera Barat serta semua instansi terkait berkomitmen memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
    Distribusi air bersih ini adalah prioritas sementara hingga infrastruktur air pulih kembali.
    Prosesnya akan terus dimonitor agar memastikan suplai untuk kebutuhan minum, memasak, dan sanitasi dasar masyarakat terpenuhi.
    “Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mengerahkan satu armada yang dioperasionalkan oleh Perumda Tirta Anai dengan kapasitas tonase 4.000 liter dan 2 unit dengan kapasitas 4.000 liter dari Dinas Pekerjaan Umum,” lanjut Abdul.
    Dia mengatakan, mobil tangki milik Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman tersebut juga mendapat armada tambahan dari Polda Riau sebanyak enam unit dengan kapasitas 4.000-8.000 liter.
    Armada itu dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di Padang Pariaman.
    “Semua armada yang akan melakukan distribusi air bersih di wilayah Padang Pariaman ini melakukan pengisian air di depo pengisian Sungai Durian Tungka di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak dan depo pengisian Sungai Buluah di Kecamatan Lubuk Alung,” ungkap Abdul.
    Adapun dua depo pengisian milik Perumda Tirta Anai ini mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh semua armada yang beroperasi di Kabupaten Padang Pariaman dan selama masa darurat bencana banjir dan longsor ini.
    “Dua depo tersebut beroperasi 24 jam menurut Afdul staf Perumda Tirta Anai yang bertugas di Depo Sungai Durian Kecamatan VII Koto Sungai Sariak,” jelas Abdul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Mensos Pastikan Kebutuhan Logistik Pengungsi Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau langsung dapur umum dan membantu membungkus makanan, yang akan disalurkan untuk warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Jumat (12/12/2025).
    Dalam sebuah foto, terlihat
    Gus Ipul
    tampak berbincang dengan para relawan bencana, didampingi sejumlah pejabat sembari membantu petugas dapur umum membungkus makanan-makanan yang sudah tersaji.
    Kunjungan itu dalam rangkaian mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengunjungi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan moril sekaligus memastikan layanan kebutuhan dasar bagi korban bencana berjalan optimal.
    Sejak dua pekan terakhir, dapur umum menjadi pusat pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus ruang penguat solidaritas bagi masyarakat Aceh Tamiang.
    Dalam peninjauan itu, Gus Ipul tampak berbaur dengan para relawan, Taruna Siaga Bencana (Tagana), personel TNI–Polri, serta petugas Kementerian Sosial.
    Ia menyapa satu per satu petugas dapur, ikut membantu membungkus makanan, hingga mencicipi masakan yang disiapkan relawan.
    “Dapur umum ini bukan sekadar tempat memasak, tetapi juga simbol gotong royong dan kepedulian bersama dalam menghadapi situasi darurat,” ujar Gus Ipul di sela kegiatan.
    Menu yang disajikan bervariasi, mulai dari ayam, daging, telur, hingga aneka sayuran, dengan proses pengolahan yang diawasi agar kualitas dan kecukupan gizi warga terdampak tetap terjaga.
    Kunjungan ini merupakan kali kedua Gus Ipul ke Aceh Tamiang. Sebelumnya, ia juga meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan langsung kepada pemerintah daerah setempat.
    Gus Ipul mengatakan bahwa penanganan bencana di Aceh Tamiang dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor antara Kementerian Sosial, BNPB, TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, serta para relawan, termasuk penguatan dapur umum mandiri milik warga.
    Hingga kini, dapur umum telah beroperasi di 21 titik di Provinsi Aceh, delapan titik di Sumatera Utara, dan 10 titik di Sumatera Barat. Dalam sehari, dapur-dapur tersebut mampu menyediakan hingga 417.749 bungkus makanan siap santap bagi masyarakat terdampak bencana.
    Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul juga mengirim tambahan bantuan logistik ke Sumatera Barat (Sumbar) dan empat kabupaten di Provinsi Aceh, untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. 
    “Kami selalu berkolaborasi bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir kebutuhan dasarnya terpenuhi, seperti makanan dan pakaian melalui dapur umum maupun penyaluran bantuan,” ujar Gus Ipul.
    Di Provinsi Aceh, bantuan
    bufferstock
    logistik didistribusikan ke Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, dan Kabupaten Aceh Tamiang.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun, bantuan logistik yang disalurkan dari Gudang Dinsos Provinsi Aceh dan Posko Sentra Bahagia Medan ke Kabupaten Aceh Utara terdiri dari beras 2.000 kilogram, 750 paket Makanan Siap Saji (MSS), serta 760 paket makanan anak.
    Kemudian, 200 paket
    family kit
    , 100 paket perlengkapan anak (kids ware), 200 paket sandang dewasa, 100 lembar kasur dan 400 lembar selimut turut didistribusikan kepada warga.
    Lalu, 200 lembar tenda gulung, 20 unit tenda keluarga, dua dus air mineral dan satu unit penjernih air untuk memastikan ketersediaan air bersih selama masa tanggap darurat.
    Sebagai bagian dari Belanja Kedaruratan, Kemensos juga menyalurkan 1.000 paket sembako guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak bencana.
    Selanjutnya, bantuan ke Takengon, Aceh Tengah mencakup 2.000 kilogram beras, 500 paket makanan siap saji 200 paket, 100 paket family kit dan 100 paket kids ware. Kemudian, 100 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, serta 5 unit tenda keluarga. 
    Kemensos juga mengirimkan dukungan logistik melalui jalur udara dari Gudang Pusat Bekasi berupa 1.000 paket makanan siap saji, 600 paket makanan anak, 500 lembar selimut, serta 1.000 paket sembako. 
    Sementara itu, bantuan yang disalurkan ke Kabupaten Bener Meriah berupa 2.000 kilogram beras, 400 paket Makanan Siap Saji, 160 paket makanan anak, 100 paket
    family kit
    , 100 kids ware, 100 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, serta 5 unit tenda keluarga.
    Kemensos mengirimkan juga logistik kedaruratan melalui jalur udara dari Gudang Pusat Bekasi ke Kabupaten Bener Meriah meliputi 1.000 paket makanan siap saji, 600 paket makanan anak, 500 lembar selimut, dan 1.000 paket sembako. 
    Di Kabupaten Aceh Tamiang, Kemensos menyalurkan bantuan
    bufferstock
    logistik yang mencakup 2.000 kilogram beras, 300 paket makanan siap saji, dan 120 paket makanan anak, 100 paket
    family kit
    , 100 paket
    kids ware
    , serta 100 paket sandang dewasa.
    Ada juga 100 lembar kasur, 100 lembar selimut, 180 lembar tenda gulung, 76 unit tenda keluarga, 2 unit perlengkapan dapur umum lapangan, 2 unit lampu
    emergency
    , serta 10 unit genset. 
    Kebutuhan air bersih turut dipenuhi melalui distribusi 1.000 dus air mineral, 10 unit penjernih air, serta 500 galon air. Selain itu, satu unit tenda induk didirikan untuk mendukung koordinasi dan layanan di lapangan.
    Sebagai bagian dari Belanja Kedaruratan, dapur umum Kabupaten Aceh Tamiang memproduksi 6.000 bungkus makanan setiap hari. Hingga 11 Desember 2025, total produksi telah mencapai 42.000 bungkus.
    Selanjutnya, Kemensos turut menyalurkan bantuan logistik berupa 1.000 paket makanan siap saji dan 30 ton beras ke Sumatera Barat. Bantuan diserahkan langsung ke Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.